Gusti Kanjeng Ratu ( GKR) Wandansari Koes Moertiyah MPd, salah satu putri Sinuhun Pakoe Boewono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : dokumen pribadi.
--------------------------------------------------
GUGAT86.com. Surakarta. Menanggapi maraknya fenomena raja dan ratu berikut keraton palsunya, seperti Kerajaan Agung Sejagat (KAS) belum lama ini telah meresahkan masyarakat kota Purworejo hingga Kasultanan Keraton Pajang yang sudah 12 tahun berdiri, GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd, Sekjen Forum Komunikasi Informasi Keraton Nusantara berujar singkat," Raja dan ratu degleng...!"
Kembali ditegaskan Gusti Moeng, sapaan akrab GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd, kalau untuk Kerajaan Agung Sejagat (KAS), dengan bukti berusan dengan yang berwajib Polda Jateng, setidaknya ada masalah yang harus diselesaikan. Yang jelas, perlu berterima kasih kepada aparat kepolisian yang segera tanggap. " Bisa jadi, dengan ditangkapnya raja dan ratu KAS di Purworejo, setidaknya korban penipuan bisa dihindarkan. Serahkan polisi saja yang lebih berhak."
Untuk masalah Kasultanan Keraton Pajang dengan Suradi yang mengaku sebagai Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, yang merasa dilindungi dengan surat notaris serta Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, boleh untuk yayasannya bergerak di bidang kebudayaan. "Silakan gelar saja semua kegiatan budaya adiluhung peninggalan sejarah Keraton Pajang. Hanya satu yang jangan dilakukan. Tingalan Jumenengan.!" tegas Gusti Moeng.
Masalahnya, lanjut Gusti Moeng, perlu dikaji lebih dalam untuk membuktikan ada tidaknya silsilah bagi Suradi dari dinasti Kasultanan Keraton Pajang. Sekalipun ada, juga tidak semudah itu Jumeneng Noto sebagai Raja atau mengganti seorang raja. Ada paugeran, angger anggernya, tata hukum layaknya negara. "Sekali lagi, Suradi yang mengklaim sebagai Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, jangan menggelar ritual Wilujengan Jumenengan. Buktikan dulu, bahwa dia benar-benar asli keturunan Pajang, sesuai peraturan pemerintah yang berlaku!" # Yan 1.
----------000000-------
--------------------------------------------------
GUGAT86.com. Surakarta. Menanggapi maraknya fenomena raja dan ratu berikut keraton palsunya, seperti Kerajaan Agung Sejagat (KAS) belum lama ini telah meresahkan masyarakat kota Purworejo hingga Kasultanan Keraton Pajang yang sudah 12 tahun berdiri, GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd, Sekjen Forum Komunikasi Informasi Keraton Nusantara berujar singkat," Raja dan ratu degleng...!"
Kembali ditegaskan Gusti Moeng, sapaan akrab GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd, kalau untuk Kerajaan Agung Sejagat (KAS), dengan bukti berusan dengan yang berwajib Polda Jateng, setidaknya ada masalah yang harus diselesaikan. Yang jelas, perlu berterima kasih kepada aparat kepolisian yang segera tanggap. " Bisa jadi, dengan ditangkapnya raja dan ratu KAS di Purworejo, setidaknya korban penipuan bisa dihindarkan. Serahkan polisi saja yang lebih berhak."
Untuk masalah Kasultanan Keraton Pajang dengan Suradi yang mengaku sebagai Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, yang merasa dilindungi dengan surat notaris serta Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, boleh untuk yayasannya bergerak di bidang kebudayaan. "Silakan gelar saja semua kegiatan budaya adiluhung peninggalan sejarah Keraton Pajang. Hanya satu yang jangan dilakukan. Tingalan Jumenengan.!" tegas Gusti Moeng.
Masalahnya, lanjut Gusti Moeng, perlu dikaji lebih dalam untuk membuktikan ada tidaknya silsilah bagi Suradi dari dinasti Kasultanan Keraton Pajang. Sekalipun ada, juga tidak semudah itu Jumeneng Noto sebagai Raja atau mengganti seorang raja. Ada paugeran, angger anggernya, tata hukum layaknya negara. "Sekali lagi, Suradi yang mengklaim sebagai Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, jangan menggelar ritual Wilujengan Jumenengan. Buktikan dulu, bahwa dia benar-benar asli keturunan Pajang, sesuai peraturan pemerintah yang berlaku!" # Yan 1.
----------000000-------
Thanks for reading GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd : Pajang Sebaiknya Jangan Gelar Tingalan Jumenengan | Tags: Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »