Peringatan tegas bagi yang biasa membuang sampahnya di sungai Laweyan. Foto : N1 A
--------------------------------------------------
GUGAT86.com. Surakarta. Menanggapi adanya spanduk MMT yang terpasang pada pagar jembatan Sungai Laweyan, Purwanto, warga kampung Sayangan, Laweyan, cukup menyayangkan. Tidak jelas siapa yang memasang. " Kesannya itu yang memasang warga Laweyan," tandasnya.
Ditegaskan Purwanto, kalau saja sangsinya tidak menghakimi, cukup menegur, menghimbau, boleh jadi tidaklah bermasalah. Demikian terkesan seolah yang membuat warga Laweyan, serta Merta masyarakat kampung Laweyan lah yang hendak menghakimi kepada yang membuang sampahnya di jembatan Sungai Laweyan.
Mengapa demikian? Dalam himbauan itu tertulis seolah warga Laweyan berhak menghakimi, main hakim sendiri kepada pembuang sampah yang kedapatan melakukan kegiatan tak berbudaya. Membuang sampahnya di aliran sungai. "Semoga saja yang memasang himbauan itu, kata menghakimi nya dimaksudkan guyonan. Sepele, tapi kurang bagus," terang Purwanto.
Memang, masih menurut penuturan Purwanto, dampaknya dari spanduk MMT itu, sampah yang biasa bertumpuk di bawah kolong jembatan, kini mulai kelihatan sedikit bersih. Tidak menggunung seperti setiap harinya." Mungkin mereka pada ketakutan dengan himbauan sangsinya. Dihakimi," kelakar Purwanto. # Achmad.
------------000000--------
--------------------------------------------------
GUGAT86.com. Surakarta. Menanggapi adanya spanduk MMT yang terpasang pada pagar jembatan Sungai Laweyan, Purwanto, warga kampung Sayangan, Laweyan, cukup menyayangkan. Tidak jelas siapa yang memasang. " Kesannya itu yang memasang warga Laweyan," tandasnya.
Ditegaskan Purwanto, kalau saja sangsinya tidak menghakimi, cukup menegur, menghimbau, boleh jadi tidaklah bermasalah. Demikian terkesan seolah yang membuat warga Laweyan, serta Merta masyarakat kampung Laweyan lah yang hendak menghakimi kepada yang membuang sampahnya di jembatan Sungai Laweyan.
Mengapa demikian? Dalam himbauan itu tertulis seolah warga Laweyan berhak menghakimi, main hakim sendiri kepada pembuang sampah yang kedapatan melakukan kegiatan tak berbudaya. Membuang sampahnya di aliran sungai. "Semoga saja yang memasang himbauan itu, kata menghakimi nya dimaksudkan guyonan. Sepele, tapi kurang bagus," terang Purwanto.
Memang, masih menurut penuturan Purwanto, dampaknya dari spanduk MMT itu, sampah yang biasa bertumpuk di bawah kolong jembatan, kini mulai kelihatan sedikit bersih. Tidak menggunung seperti setiap harinya." Mungkin mereka pada ketakutan dengan himbauan sangsinya. Dihakimi," kelakar Purwanto. # Achmad.
------------000000--------
Thanks for reading Kalau Tidak Ingin Dihakimi Jangan Buang Sampah Di Sungai Laweyan | Tags: Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »