Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV Kasultanan Keraton Pajang. Foto : Dokumen Pribadi.
----------------------------------------------------GUGAT86.com. Sukoharjo. Selesai membangun Masjid Surowijan Kasultanan Keraton Pajang, dalam waktu dekat ini, Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV Kasultanan Keraton Pajang, Kembali akan membangun Kedhaton Keraton Kasultanan Pajang berikut Pendhopo.
Tidak tanggung tanggung, bangunan itu akan diwujudkan sebagai konsekuensinya berdaulat di Kasultanan Keraton Pajang. Bangunan keraton akan dibangun dari peninggalan asli Joglo Kudusan milik Sunan Kudus. Sedangkan untuk Pendhopo nya, akan didirikan dari peninggalan bersejarah milik Sunan Kalijaga. " Kedhaton, yang sudah ada, akan kami fungskan untuk kegiatan kebudayaan," jelas Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV.
Ditegaskan Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, membangun keraton ini merupakan wujud terkabulnya doa dan harapannya. Menyatukan dinasti Kasultanan Keraton Pajang. Diantara Joko Tingkir dan Panembahan Senopati serta Sunan Kudus dengan Sunan Kalijaga. Wujudnya, memboyong peninggalan bersejarah Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga ke Kasultanan Keraton Pajang.
Awalnya, lanjut, Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, dari laku spiritualnya, bersemedi di Nogorojo, Pati, Jawa Tengah, selama 40 hari yang dilanjutkan dengan ziarah makam Anglingdarmo, saat itu pula beliau mendapatkan wangsit, wisik bisikan gaib, untuk segera jalan keluar menuju jalan besar terus berjalan hingga sekitar 300 meter, barulah diperkenankan untuk memalingkan wajahnya ke kanan.
Subhanallah...! Lanjut Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, terlihat bangunan megah berupa Limasan Jawa dan Joglo Kudusan. Sesuai dengan amanah wisiknya, dipanggilah Susilo, juru kunci makam Anglingdarmo, untuk menanyakan siapa pemilik bangunan itu. Segera dipertemukanlah Sultan dengan sang pemilik bangunan bersejarah itu, H Sugeng.
Tanpa menunggu lama, terjadilah kesepakatan diantara keduanya untuk memindahkan bangunan bersejarah itu ke Kasultanan Keraton Pajang. Bangunan arsitektural Jawa berwujud Limasan Jawa peninggalan Sunan Kalijaga di tempatkan di depan. Sedangkan Joglo Kudusan peninggalan Sunan Kudus diperuntukkan sebagai kedhaton. Limasan digunakan sebagai Pendhopo.
Alhamdulillah...! Kembali Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, menegaskan jika sekitar bulan April-Mei tahun ini, Insyaallah bangunan Keraton sekaligus Pendhopo Kasultanan Keraton Pajang akan berdiri megah. " Ini buktinya bahwa Kasultanan Keraton Pajang itu ada dan tetap eksis. Selesai ini, kami juga akan bangun kolam pemandian untuk keluarga dan kerabat keraton," tandasnya. ( Yan 1 )
----------------------------------------------------GUGAT86.com. Sukoharjo. Selesai membangun Masjid Surowijan Kasultanan Keraton Pajang, dalam waktu dekat ini, Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV Kasultanan Keraton Pajang, Kembali akan membangun Kedhaton Keraton Kasultanan Pajang berikut Pendhopo.
Tidak tanggung tanggung, bangunan itu akan diwujudkan sebagai konsekuensinya berdaulat di Kasultanan Keraton Pajang. Bangunan keraton akan dibangun dari peninggalan asli Joglo Kudusan milik Sunan Kudus. Sedangkan untuk Pendhopo nya, akan didirikan dari peninggalan bersejarah milik Sunan Kalijaga. " Kedhaton, yang sudah ada, akan kami fungskan untuk kegiatan kebudayaan," jelas Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV.
Ditegaskan Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, membangun keraton ini merupakan wujud terkabulnya doa dan harapannya. Menyatukan dinasti Kasultanan Keraton Pajang. Diantara Joko Tingkir dan Panembahan Senopati serta Sunan Kudus dengan Sunan Kalijaga. Wujudnya, memboyong peninggalan bersejarah Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga ke Kasultanan Keraton Pajang.
Awalnya, lanjut, Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, dari laku spiritualnya, bersemedi di Nogorojo, Pati, Jawa Tengah, selama 40 hari yang dilanjutkan dengan ziarah makam Anglingdarmo, saat itu pula beliau mendapatkan wangsit, wisik bisikan gaib, untuk segera jalan keluar menuju jalan besar terus berjalan hingga sekitar 300 meter, barulah diperkenankan untuk memalingkan wajahnya ke kanan.
Subhanallah...! Lanjut Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, terlihat bangunan megah berupa Limasan Jawa dan Joglo Kudusan. Sesuai dengan amanah wisiknya, dipanggilah Susilo, juru kunci makam Anglingdarmo, untuk menanyakan siapa pemilik bangunan itu. Segera dipertemukanlah Sultan dengan sang pemilik bangunan bersejarah itu, H Sugeng.
Tanpa menunggu lama, terjadilah kesepakatan diantara keduanya untuk memindahkan bangunan bersejarah itu ke Kasultanan Keraton Pajang. Bangunan arsitektural Jawa berwujud Limasan Jawa peninggalan Sunan Kalijaga di tempatkan di depan. Sedangkan Joglo Kudusan peninggalan Sunan Kudus diperuntukkan sebagai kedhaton. Limasan digunakan sebagai Pendhopo.
Alhamdulillah...! Kembali Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, menegaskan jika sekitar bulan April-Mei tahun ini, Insyaallah bangunan Keraton sekaligus Pendhopo Kasultanan Keraton Pajang akan berdiri megah. " Ini buktinya bahwa Kasultanan Keraton Pajang itu ada dan tetap eksis. Selesai ini, kami juga akan bangun kolam pemandian untuk keluarga dan kerabat keraton," tandasnya. ( Yan 1 )
Thanks for reading Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV : Kami Akan Bangun Keraton Pajang | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »