BRM Kusumo Putro SH MH, sebagai trah Pangeran Diponegoro meragukan keaslian Keris Naga Siluman. Foto : Dokumen Pribadi.
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Ditemui di Wedangan Jembuk, Kamis (12/3) malam, perihal ramainya pemberitaan media tentang keris milik Pangeran Diponegoro yang telah dikembalikan dari Kerajaan Belanda ke Indonesia, BRM Kusumo Putro SH MH yang masih mempunyai trah, garis keturunan dari Pangeran Diponegoro, berujar singkat,"Perlu Dikaji dan dilakukan verifikasi ulang," tegasnya.
Bukan tanpa alasan, Kusumo, panggilan akrab BRM Kusumo Putro SH MH, masalahnya, untuk bisa menentukan keaslian bilah keris sangatlah mudah, tentu bagi mereka para ahlinya. Artinya, jangan sampai negeri ini kudu dibodohi lagi hingga ke sekian kalinya. "Jangan asal terima dan kita matur nuwun, keris bersejarah itu dikembalikan tanpa dikaji keasliannya. Parahnya lagi, dengan sikap Kerajaan Belanda itu, menjadikan seolah kita berhutang Budi. Bisa runyam," tandas Kusumo, serius.
Disini, lanjut Kusumo, kita memang harus menghormati sikap baik pemerintah Kerajaan Belanda yang telah berkenan mengembalikan pusaka milik Pangeran Diponegoro, hanya saja kita juga perlu dan tidak boleh sampai melupakan sikap licik Belanda yang pernah ratusan tahun menjajah negeri ini dengan strategi liciknya.
Oleh sebab itu, masih menurut penuturan Kusumo, tetap perlunya menguji ulang keaslian keris itu dengan melibatkan para ahlinya. Untuk bisa menentukan keasliannya. Dari pamor, dapur hingga tangguh pembuatannya. "Sebab, kalau dilihat dari wujud, sepertinya itu bukan wujud Keris Naga Siluman asli milik Pangeran Diponegoro," papar Ketua Forum Budaya Mataram (FBM) ini serius.
Kembali dijelaskan Kusumo, tentang keutamaan Keris Naga Siluman yang memang tidak bisa dimiliki oleh sembarang orang. Masalahnya, keris itu bersifat ageman para bangsawan namun peruntukannya bukan dipakai untuk senjata perang. " Untuk lebih memperkenalkan warisan budaya keris, sumonggo sebaiknya pemerintah mengadakan pameran keliling di berbagai kota..!" harap Kusumo.
Diharapkan, dengan itu semua nilai spiritual mampu membangkitkan semangat patriotisme di kalangan anak muda yang saat ini mulai luntur karena dampak mulai tergerusnya budaya adiluhung ini dengan perkembangan jaman. "Semoga pemerintah berkenan mengadakan pameran pusaka asli dari negeri sendiri. Ada keris, rencong, badik, mandau dan masih banyak lainnya. Dimaksudkan dengan memperkenalkan budaya luhur berupa senjata, bisa menginspirasi untuk semakin mencintai produk kebudayaan bangsa sendiri," pinta Kusumo. # Yan 1.
-----081325995968------
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Ditemui di Wedangan Jembuk, Kamis (12/3) malam, perihal ramainya pemberitaan media tentang keris milik Pangeran Diponegoro yang telah dikembalikan dari Kerajaan Belanda ke Indonesia, BRM Kusumo Putro SH MH yang masih mempunyai trah, garis keturunan dari Pangeran Diponegoro, berujar singkat,"Perlu Dikaji dan dilakukan verifikasi ulang," tegasnya.
Bukan tanpa alasan, Kusumo, panggilan akrab BRM Kusumo Putro SH MH, masalahnya, untuk bisa menentukan keaslian bilah keris sangatlah mudah, tentu bagi mereka para ahlinya. Artinya, jangan sampai negeri ini kudu dibodohi lagi hingga ke sekian kalinya. "Jangan asal terima dan kita matur nuwun, keris bersejarah itu dikembalikan tanpa dikaji keasliannya. Parahnya lagi, dengan sikap Kerajaan Belanda itu, menjadikan seolah kita berhutang Budi. Bisa runyam," tandas Kusumo, serius.
Disini, lanjut Kusumo, kita memang harus menghormati sikap baik pemerintah Kerajaan Belanda yang telah berkenan mengembalikan pusaka milik Pangeran Diponegoro, hanya saja kita juga perlu dan tidak boleh sampai melupakan sikap licik Belanda yang pernah ratusan tahun menjajah negeri ini dengan strategi liciknya.
Oleh sebab itu, masih menurut penuturan Kusumo, tetap perlunya menguji ulang keaslian keris itu dengan melibatkan para ahlinya. Untuk bisa menentukan keasliannya. Dari pamor, dapur hingga tangguh pembuatannya. "Sebab, kalau dilihat dari wujud, sepertinya itu bukan wujud Keris Naga Siluman asli milik Pangeran Diponegoro," papar Ketua Forum Budaya Mataram (FBM) ini serius.
Kembali dijelaskan Kusumo, tentang keutamaan Keris Naga Siluman yang memang tidak bisa dimiliki oleh sembarang orang. Masalahnya, keris itu bersifat ageman para bangsawan namun peruntukannya bukan dipakai untuk senjata perang. " Untuk lebih memperkenalkan warisan budaya keris, sumonggo sebaiknya pemerintah mengadakan pameran keliling di berbagai kota..!" harap Kusumo.
Diharapkan, dengan itu semua nilai spiritual mampu membangkitkan semangat patriotisme di kalangan anak muda yang saat ini mulai luntur karena dampak mulai tergerusnya budaya adiluhung ini dengan perkembangan jaman. "Semoga pemerintah berkenan mengadakan pameran pusaka asli dari negeri sendiri. Ada keris, rencong, badik, mandau dan masih banyak lainnya. Dimaksudkan dengan memperkenalkan budaya luhur berupa senjata, bisa menginspirasi untuk semakin mencintai produk kebudayaan bangsa sendiri," pinta Kusumo. # Yan 1.
-----081325995968------
Thanks for reading BRM Kusumo Putro SH MH : Perlu Dikaji Keaslian Keris Naga Siluman | Tags: Budaya Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »