Muhammad Setyawan, Wakil Ketua Syiar Islam Kampung Batik Laweyan, Solo, berharap dana khas masjid di Kampung Batik Laweyan, kini saatnya dikembalikan ke mayarakat. Untuk vogging dan disinfektan seluruh kampung. foto : Yan 1.
---------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Dampak pendemi wabah Virus Corona (Covid-19) semakin nyata terhadap lingkungan. Baik dari perkantoran pemerintah ataupun swasta, mall, pertokoan, perusahaan, stasiun, terminal hingga rumah ibadah tidak terlepas dari imbas yang bermula dari Wuhan negeri Cina itu.
Ditemui GUGAT86.com di Wedangan Plengeh yang tidak jauh dari Masjid Laweyan, Senin (23/3) siang, selaku Wakil Ketua Syiar Islam Kampung Batik Laweyan, Muhammad Setyawan, mengungkapkan, jika saat inilah suasana yang tepat mengalokasikan dana dana masjid yang ada di Kampung Batik Laweyan.
Maksudnya, ditambahkan Gus Iwan, sapaan akrab Muhammad Setyawan, baik itu Masjid Laweyan, Baiturrahim dan Al Khirmani, berapapun ada dana yang terkumpul, kita pergunakan untuk kemaslahatan umat. Semua orang yang ada di Kampung Batik Laweyan, tanpa terkecuali. Baik itu muslim atau non muslim. Dalam masalah yang satu ini, sama tidak ada perbedaan.
Dari ketiga masjid besar, masih menurut penuturan Gus Iwan, yang ada di Kampung Batik Laweyan, semua dana kas yang ada dikumpulkan menjadi satu. Kalau perlu dana dihabiskan semua demi kemaslahatan umat. " Bukan hanya masjid, mushalla, langgar dan surau saja, melainkan semua wilayah yang masuk kampung Batik Laweyan, kita vogging sekaligus disinfektan. Bisa gang dan rumah rumah," tegas Gus Iwan.
Dulu, lanjut Gus Iwan, masalah ini pernah dilontarkan di depan forum pengurus. Hanya saja, hingga saat ini belum ada tanggapan serius, apalagi kepastian. Masalah ini, waktunya cukup mendesak. Jangan ada kata penyesalan pasti datangnya selalu terlambat, manakala sudah ada jatuh korban baru diyakan. " Kesehatan masyarakat lebih penting daripada dana kas masjid ngendon, ngumpul di kotak tanpa ada manfaatnya yang cukup berarti. Kini saatnya yang tepat untuk berbagi," tandas Gus Iwan.
Bukan tanpa alasan, jika tokoh pemuda yang mantan manager PERSIS Solo itu mempunyai gagasan dan wacana yang cukup strategis. Pasalnya, dirinya mendengar kabar jika ada salah satu warga Kampung Batik Laweyan saat ini tengah menderita sakit, meski bisa jadi bukan paparan Virus Corona, hanya saja rentan terpapar Virus Corona (Covid-19). Masalahnya, kondisi daya tahan tubuh otomatis lemah. " Yang begini ini, mudah sekali terpapar Virus Corona. Mumpung masih ada kesempatan, sebaiknya segera di vogging dan disinfektan, biar tidak menular...!" himbau Gus Iwan, serius.
Bisa jadi, kembali ditegaskan Gus Iwan, kalau semua masjid di Kampung Batik Laweyan ini kompak dan berkenan dengan usulan itu, sebaiknya secepatnya di lakukan vogging dan disinfektan di seluruh kampung. Dana yang masih tersisa, bisa dialokasikan untuk memberikan santunan kepada mereka yang berhak selama dampak Virus Corona ini belum berakhir.
Kalau saja itu terwujud, papar Gus Iwan lagi, boleh jadi Kampung Batik Laweyan merupakan kalurahan terkecil di Solo, namun merupakan pelopor kemandirian dalam mengatasi wabah Covid-19 terhadap warganya. " Bisa dicontoh oleh masjid masjid di Solo dan sekitarnya. Seperti management Masjid Jogokaryan, Jogjakarta. Dana kas dihabiskan untuk kemaslahatan umat," pungkas Gus Iwan, tersenyum. # Yan 1.
------081325995968------
---------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Dampak pendemi wabah Virus Corona (Covid-19) semakin nyata terhadap lingkungan. Baik dari perkantoran pemerintah ataupun swasta, mall, pertokoan, perusahaan, stasiun, terminal hingga rumah ibadah tidak terlepas dari imbas yang bermula dari Wuhan negeri Cina itu.
Ditemui GUGAT86.com di Wedangan Plengeh yang tidak jauh dari Masjid Laweyan, Senin (23/3) siang, selaku Wakil Ketua Syiar Islam Kampung Batik Laweyan, Muhammad Setyawan, mengungkapkan, jika saat inilah suasana yang tepat mengalokasikan dana dana masjid yang ada di Kampung Batik Laweyan.
Maksudnya, ditambahkan Gus Iwan, sapaan akrab Muhammad Setyawan, baik itu Masjid Laweyan, Baiturrahim dan Al Khirmani, berapapun ada dana yang terkumpul, kita pergunakan untuk kemaslahatan umat. Semua orang yang ada di Kampung Batik Laweyan, tanpa terkecuali. Baik itu muslim atau non muslim. Dalam masalah yang satu ini, sama tidak ada perbedaan.
Dari ketiga masjid besar, masih menurut penuturan Gus Iwan, yang ada di Kampung Batik Laweyan, semua dana kas yang ada dikumpulkan menjadi satu. Kalau perlu dana dihabiskan semua demi kemaslahatan umat. " Bukan hanya masjid, mushalla, langgar dan surau saja, melainkan semua wilayah yang masuk kampung Batik Laweyan, kita vogging sekaligus disinfektan. Bisa gang dan rumah rumah," tegas Gus Iwan.
Dulu, lanjut Gus Iwan, masalah ini pernah dilontarkan di depan forum pengurus. Hanya saja, hingga saat ini belum ada tanggapan serius, apalagi kepastian. Masalah ini, waktunya cukup mendesak. Jangan ada kata penyesalan pasti datangnya selalu terlambat, manakala sudah ada jatuh korban baru diyakan. " Kesehatan masyarakat lebih penting daripada dana kas masjid ngendon, ngumpul di kotak tanpa ada manfaatnya yang cukup berarti. Kini saatnya yang tepat untuk berbagi," tandas Gus Iwan.
Bukan tanpa alasan, jika tokoh pemuda yang mantan manager PERSIS Solo itu mempunyai gagasan dan wacana yang cukup strategis. Pasalnya, dirinya mendengar kabar jika ada salah satu warga Kampung Batik Laweyan saat ini tengah menderita sakit, meski bisa jadi bukan paparan Virus Corona, hanya saja rentan terpapar Virus Corona (Covid-19). Masalahnya, kondisi daya tahan tubuh otomatis lemah. " Yang begini ini, mudah sekali terpapar Virus Corona. Mumpung masih ada kesempatan, sebaiknya segera di vogging dan disinfektan, biar tidak menular...!" himbau Gus Iwan, serius.
Bisa jadi, kembali ditegaskan Gus Iwan, kalau semua masjid di Kampung Batik Laweyan ini kompak dan berkenan dengan usulan itu, sebaiknya secepatnya di lakukan vogging dan disinfektan di seluruh kampung. Dana yang masih tersisa, bisa dialokasikan untuk memberikan santunan kepada mereka yang berhak selama dampak Virus Corona ini belum berakhir.
Kalau saja itu terwujud, papar Gus Iwan lagi, boleh jadi Kampung Batik Laweyan merupakan kalurahan terkecil di Solo, namun merupakan pelopor kemandirian dalam mengatasi wabah Covid-19 terhadap warganya. " Bisa dicontoh oleh masjid masjid di Solo dan sekitarnya. Seperti management Masjid Jogokaryan, Jogjakarta. Dana kas dihabiskan untuk kemaslahatan umat," pungkas Gus Iwan, tersenyum. # Yan 1.
------081325995968------
Thanks for reading Gus Iwan: Dana Khas Masjid Saatnya Dikembalikan | Tags: Sosok
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »