Kanjeng Pangeran Haryo Adipati (KPHAdp) Daryonagoro bersama istri Nunung Daryonagoro, peracik jamu Wahyu Tumurun (WT). Foto : Yan 1.
-----------------------------------------------GUGAT86. Surakarta. Dampak mendunianya Virus Corona (Covid-19), tanpa terkecuali Indonesia, Kota Solo pada umumnya, menjadikan pasangan suami istri yang masih merupakan Sentana Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini prihatin. Apalagi di Solo sudah terbukti terpapar Virus Corona dan meninggal, lebih menjadikan trenyuhnya hati pemilik Wedangan Wahyu Tumurun ini. "Alhamdulillah, dulunya saya banyak belajar meracik berbagai macam jenis empon empon untuk dijadikan berbagai jenis jamu pengobatan, itu dari leluhur. Kini, saatnya peduli sesama," papar Nunung Daryonagoro, semangat.
Semula, lanjut Nunung, sapaan akrab Nunung Daryonagoro, kepiawaiannya dalam meracik jamu hanya diperuntukkan bagi pelanggan Wedangan Wahyu Tumurun saja. Namun, seiring berjalannya waktu bersamaan dikenalnya Wahyu Tumurun dengan Wedangan khas Jahe Kencur Jeruk (JKJ), bersamaan pula dengan maraknya peredaran Virus Corona belakangan ini, membuat tersentuh hati pemilik Wedangan Wahyu Tumurun yang ada di Jalan Gajah Suranto No 7 Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, untuk membuat racikan jamu pembunuh Virus Corona. "Racikan Jamu WT ini, insyaallah mampu menangkal sekaligus membunuh Virus Corona di dalam tubuh," tegas Nunung yang turut diiyakan suami yang mendampingi di sebelah tempat duduknya.
Ditambahkan oleh Kanjeng Cuk, panggilan akrab KPHAdp Daryonagoro ini, tidak kurang dari 10 jenis empon empon di ramu untuk menjadi jamu penangkal sekaligus pembunuh Virus Corona. Dari Jahe jemprit, jahe merah, temu lawak, Bidara laut, daun kemuning, daun cakar ayam, Bidara, Bidara Upas, kunyit, Serey, cengkih, kayu manis masih ditambahkan rempah rempah. " Kesemua empon empon di iris kecil tipis, dijemur lalu di oven, direbus untuk diambil air seduhannya. Insyaallah itu semua mampu menangkal sekaligus membunuh Virus Corona," terang KP Cuk kepada GUGAT86.com yang menjumpai di rumahnya Kamis (19/3) sore.
Kesemua bahan itu, lanjut KP Cuk, mampu meningkatkan imunitas daya tubuh manusia. Kalau sudah demikian, kekebalan daya tubuh itu akan mampu menolak datangnya serangan virus. Hangatnya ramuan empon empon ini juga mampu membunuh Virus Corona yang ada di dalam tubuh. " Bagi penderita diabetes, pemanis gula merah dan gula batu, secukupnya saja. Kalau tahan rasa pahit, sebaiknya tanpa gula lebih efektif,"jelasnya.
Untuk sementara, banyaknya pesanan dari Jakarta, Bandung, bahkan Jerman melalui perantara saudaranya, dihentikan untuk sementara waktu. Pasalnya, guna memenuhi pesanan dari Kota Solo dan sekitarnya saja, belum mampu. Saking banyaknya peminat, ditambah lagi, kini harga empon empon mahal. Khususnya jahe. "Jamu WT ini bisa diminum ditempat kami. Khususnya pesanan, dikirim dalam bentuk kering. Tinggal di rebus sendiri hingga 20-30 gelas," jelas Ibu Kanjeng Daryonagoro.
Puluhan jenis empon empon yang diracik untuk dijemur, di oven, direbus untuk diambil air seduhannya. Bisa pula dibeli ramuan kering seperti ini guna direbus di rumah sendiri. Lebih murah, awet dan bisa dipergunakan beberapa kali. Lain halnya, kalau sudah direbus maksimal dua hari harus segera diminum, sekalipun telah dimasukkan dalam lemari es. " Hal itu, karena kami tidak pakai pengawet bahan lain," terang Bu Kanjeng Daryonagoro sambil menambahkan kini jahe mulai mahal, mungkinkah nanti hilang dari pasar, seperti masker dan hand sanitizer. # Yan 1.
------081325995968--------
-----------------------------------------------GUGAT86. Surakarta. Dampak mendunianya Virus Corona (Covid-19), tanpa terkecuali Indonesia, Kota Solo pada umumnya, menjadikan pasangan suami istri yang masih merupakan Sentana Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini prihatin. Apalagi di Solo sudah terbukti terpapar Virus Corona dan meninggal, lebih menjadikan trenyuhnya hati pemilik Wedangan Wahyu Tumurun ini. "Alhamdulillah, dulunya saya banyak belajar meracik berbagai macam jenis empon empon untuk dijadikan berbagai jenis jamu pengobatan, itu dari leluhur. Kini, saatnya peduli sesama," papar Nunung Daryonagoro, semangat.
Semula, lanjut Nunung, sapaan akrab Nunung Daryonagoro, kepiawaiannya dalam meracik jamu hanya diperuntukkan bagi pelanggan Wedangan Wahyu Tumurun saja. Namun, seiring berjalannya waktu bersamaan dikenalnya Wahyu Tumurun dengan Wedangan khas Jahe Kencur Jeruk (JKJ), bersamaan pula dengan maraknya peredaran Virus Corona belakangan ini, membuat tersentuh hati pemilik Wedangan Wahyu Tumurun yang ada di Jalan Gajah Suranto No 7 Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, untuk membuat racikan jamu pembunuh Virus Corona. "Racikan Jamu WT ini, insyaallah mampu menangkal sekaligus membunuh Virus Corona di dalam tubuh," tegas Nunung yang turut diiyakan suami yang mendampingi di sebelah tempat duduknya.
Ditambahkan oleh Kanjeng Cuk, panggilan akrab KPHAdp Daryonagoro ini, tidak kurang dari 10 jenis empon empon di ramu untuk menjadi jamu penangkal sekaligus pembunuh Virus Corona. Dari Jahe jemprit, jahe merah, temu lawak, Bidara laut, daun kemuning, daun cakar ayam, Bidara, Bidara Upas, kunyit, Serey, cengkih, kayu manis masih ditambahkan rempah rempah. " Kesemua empon empon di iris kecil tipis, dijemur lalu di oven, direbus untuk diambil air seduhannya. Insyaallah itu semua mampu menangkal sekaligus membunuh Virus Corona," terang KP Cuk kepada GUGAT86.com yang menjumpai di rumahnya Kamis (19/3) sore.
Kesemua bahan itu, lanjut KP Cuk, mampu meningkatkan imunitas daya tubuh manusia. Kalau sudah demikian, kekebalan daya tubuh itu akan mampu menolak datangnya serangan virus. Hangatnya ramuan empon empon ini juga mampu membunuh Virus Corona yang ada di dalam tubuh. " Bagi penderita diabetes, pemanis gula merah dan gula batu, secukupnya saja. Kalau tahan rasa pahit, sebaiknya tanpa gula lebih efektif,"jelasnya.
Untuk sementara, banyaknya pesanan dari Jakarta, Bandung, bahkan Jerman melalui perantara saudaranya, dihentikan untuk sementara waktu. Pasalnya, guna memenuhi pesanan dari Kota Solo dan sekitarnya saja, belum mampu. Saking banyaknya peminat, ditambah lagi, kini harga empon empon mahal. Khususnya jahe. "Jamu WT ini bisa diminum ditempat kami. Khususnya pesanan, dikirim dalam bentuk kering. Tinggal di rebus sendiri hingga 20-30 gelas," jelas Ibu Kanjeng Daryonagoro.
Puluhan jenis empon empon yang diracik untuk dijemur, di oven, direbus untuk diambil air seduhannya. Bisa pula dibeli ramuan kering seperti ini guna direbus di rumah sendiri. Lebih murah, awet dan bisa dipergunakan beberapa kali. Lain halnya, kalau sudah direbus maksimal dua hari harus segera diminum, sekalipun telah dimasukkan dalam lemari es. " Hal itu, karena kami tidak pakai pengawet bahan lain," terang Bu Kanjeng Daryonagoro sambil menambahkan kini jahe mulai mahal, mungkinkah nanti hilang dari pasar, seperti masker dan hand sanitizer. # Yan 1.
------081325995968--------
Thanks for reading Jamu WT Mampu Tolak Corona | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »