Jantung Kota Solo, Gladak, Gedung Balaikota dan Pasar Gede, malam itu, Minggu (15/3) sekitar pukul 22.00 WIB, tampak sepi, lengang. Foto : Muktamid.
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Bisa jadi, hal itu tidak terlepas dari semenjak Kota Surakarta ditetapkan oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, sebagai Solo Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19, bukan hanya sejumlah arus lalu lintas di Kota Solo saja yang tampak sepi dan lengang. Kuliner malam pun tidak sedikit yang tutup.
Tak hanya itu saja, Hidangan Istimewa Kampung (HIK) yang kini beralih julukan menjadi Wedangan pun, sepi. Banyak yang tutup, lebih memilih untuk sementara waktu tidak berjualan dulu. Jangan kan sepanjang jalan protokol Slamet Riyadi, jalan kampung pun kelihatan sunyi, sepi malahan terkesan angker.
Berdasarkan hasil pemantauan GUGAT86.com, baik di sepanjang jalan Slamet Riyadi, lengang. Akan halnya jalan kampung pun tampak sunyi, sepi, bak kampung mati. Demikian juga dengan HIK atau Wedangan, sepi tidak ada penjual Wedangan malam hari.
Benar benar julukan Solo sebagai Kota yang tidak pernah tidur, kini tiarap, kalau tidak mau dikatakan mati. Rupanya, apa yang menjadi kebijakan walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, manjur, tepat sasaran. Buktinya, malam itu benar-benar Kota Solo sunyi, sepi, tentunya kalau tidak mau dikatakan kota mati. Demi Virus Corona. # Yan 1.
------081325995968-----
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Bisa jadi, hal itu tidak terlepas dari semenjak Kota Surakarta ditetapkan oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, sebagai Solo Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19, bukan hanya sejumlah arus lalu lintas di Kota Solo saja yang tampak sepi dan lengang. Kuliner malam pun tidak sedikit yang tutup.
Tak hanya itu saja, Hidangan Istimewa Kampung (HIK) yang kini beralih julukan menjadi Wedangan pun, sepi. Banyak yang tutup, lebih memilih untuk sementara waktu tidak berjualan dulu. Jangan kan sepanjang jalan protokol Slamet Riyadi, jalan kampung pun kelihatan sunyi, sepi malahan terkesan angker.
Berdasarkan hasil pemantauan GUGAT86.com, baik di sepanjang jalan Slamet Riyadi, lengang. Akan halnya jalan kampung pun tampak sunyi, sepi, bak kampung mati. Demikian juga dengan HIK atau Wedangan, sepi tidak ada penjual Wedangan malam hari.
Benar benar julukan Solo sebagai Kota yang tidak pernah tidur, kini tiarap, kalau tidak mau dikatakan mati. Rupanya, apa yang menjadi kebijakan walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, manjur, tepat sasaran. Buktinya, malam itu benar-benar Kota Solo sunyi, sepi, tentunya kalau tidak mau dikatakan kota mati. Demi Virus Corona. # Yan 1.
------081325995968-----
Thanks for reading Julukan Solo Kota Tak Pernah Tidur pun Tiarap | Tags: Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »