----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Masjid tertua di Kota Solo, peninggalan sejarah Kerajaan Pajang, tidak kurang 500 tahun lalu, Masjid Laweyan yang tidak pernah sepi jamaah, pagi itu Kamis (2/4) sekitar pukul 09.00 WIB, malahan semakin ramai pengunjung.
Ramainya pengunjung saat itu, bukannya hendak melakukan sholat duha, yang memang masjid di Jalan Liris No 1 Laweyan, Solo, ini setiap harinya tidak sepi dari kegiatan sholat duha. Bukan pula ingin berziarah kubur di pusara makam ulama besar di jaman Kerajaan Pajang, Ki Ageng Henis melainkan adanya Masjid Laweyan tengah berbagi Sembako.
Tidak kurang dari 200 paket sembako berisikan beras, gula, minyak, telur dan mie untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, diutamakan warga di sekitar masjid. "Saat ini, banyak yang kehilangan pekerjaan atau memilih tidak berdagang lantaran sepinya pembeli. Belum lagi adanya karantina mandiri," papar Sutanto, selaku Ketua Harian Masjid Laweyan.
Sehingga dirasa tepat sekali, bilamana pihak Masjid Laweyan merespon kondisi ekonomi yang semakin melemah, disaat mulai sedikit demi sedikit namun terus berangsur-angsur menjadikan menipisnya sumber dana keuangan serta persediaan sembako mulai habis bagi setiap keluarga."Alhamdulillah, kami Masjid Laweyan ada dana untuk merespon mereka lantaran dampak berkepanjangan dari wabah Covid-19," tutur Sutanto.
Disinggung masalah perolehan dana, Sutanto berujar ,"Alhamdulillah, sumber dana bukan hanya dari kas masjid saja, melainkan ada beberapa donatur jamaah masjid. Terimakasih sekali akan kepedulian donatur. Semoga menjadikan ladang amal ibadah beliau. Bagi penerima sembako, semoga bermanfaat dan berkah bersamaan dengan kondisi wabah Virus Corona, Masjid Laweyan mampu berperan. Semoga wabah virus Corona segera berakhir!" # Cherik Ayyash / Yan 1.
--------081325995968------
Thanks for reading Masjid Laweyan Peduli Corona Dengan Bagikan Sembako | Tags:
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
