Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tampak sepi di saat Pandemi Covid-19. Padahal, puasa Ramadhan tahun lalu, meski puasa tidaklah sepi pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Apalagi di hari biasa, bisa dipastikan lagi ratusan pengunjung berbondong bondong mendatangi Keraton Dinasti Mataram Islam itu.
Lengang dan sepi suasana jalan di Kori Kamandungan, depan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bukan hanya itu saja, Museum yang ada di sebelah keraton juga sunyi. Serasa sah dan wajar saja, sepinya pengunjung itu menjadikan alasan pihak keraton menutupnya. Situasi Pandemi Covid-19 sebagai jawabannya.
Bahkan Pasar Klewer, pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah yang juga tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu juga tampak sepi, meski ada beberapa kios tetap buka. Berbanding terbalik memang, justru saat bulan Ramadhan, apalagi mendekati datangnya Lebaran iedhul Fitri, bisa dipastikan lagi, ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Tanah Air memenuhi ruangan, kios kios di sepanjang lorong Pasar Klewer. Milyaran rupiah transaksi terjadi di Pasar Klewer Solo ini.
Pasar Klewer saja sepi pembeli, apalagi Kampung Batik Laweyan Solo, setali tiga uang, sama. Puluhan rumah yang sekaligus dipergunakan untuk pabrik pembuatan batik serta kios guna memajang dagangan batiknya pun, tutup. Bahkan, tidak sedikit mereka para karyawan nya pada dirumahkan untuk sementara waktu, sambil menunggu menghilangnya Virus Corona (Covid-19). Tak sedikit pula, guna mengisi kekosongan waktu ada yang sementara waktu beralih profesi. Beternak unggas, membuka jasa kuliner baik Wedangan hingga rumah makan. Ada yang menempati blahan kosong di sekitar rumahnya, ada pula yang menyewa gerai di luar Kampung Batik Laweyan, namun masih berada di wilayah Kota Solo. # N1NG / Achmad.
-----081325995968------
Lengang dan sepi suasana jalan di Kori Kamandungan, depan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bukan hanya itu saja, Museum yang ada di sebelah keraton juga sunyi. Serasa sah dan wajar saja, sepinya pengunjung itu menjadikan alasan pihak keraton menutupnya. Situasi Pandemi Covid-19 sebagai jawabannya.
Bahkan Pasar Klewer, pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah yang juga tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu juga tampak sepi, meski ada beberapa kios tetap buka. Berbanding terbalik memang, justru saat bulan Ramadhan, apalagi mendekati datangnya Lebaran iedhul Fitri, bisa dipastikan lagi, ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Tanah Air memenuhi ruangan, kios kios di sepanjang lorong Pasar Klewer. Milyaran rupiah transaksi terjadi di Pasar Klewer Solo ini.
Pasar Klewer saja sepi pembeli, apalagi Kampung Batik Laweyan Solo, setali tiga uang, sama. Puluhan rumah yang sekaligus dipergunakan untuk pabrik pembuatan batik serta kios guna memajang dagangan batiknya pun, tutup. Bahkan, tidak sedikit mereka para karyawan nya pada dirumahkan untuk sementara waktu, sambil menunggu menghilangnya Virus Corona (Covid-19). Tak sedikit pula, guna mengisi kekosongan waktu ada yang sementara waktu beralih profesi. Beternak unggas, membuka jasa kuliner baik Wedangan hingga rumah makan. Ada yang menempati blahan kosong di sekitar rumahnya, ada pula yang menyewa gerai di luar Kampung Batik Laweyan, namun masih berada di wilayah Kota Solo. # N1NG / Achmad.
-----081325995968------
Thanks for reading Destinasi Wisata Solo Sepi Lantaran Pandemi Covid-19 | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »