Ceket Palupi Suroso M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Batik Surakarta. Foto : Arsip Sekolah.
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Di hari Pendidikan Nasional 2 Mei tahun ini, tentu saja kegiatan pembelajaran di sekolah tidak sedikit mengalami perubahan. Boleh jadi, sedikit agak berbeda pada hari biasanya. Ada yang merasa kesulitan, namun tak sedikit yang tidak bermasalah dengan suasana Pandemi covid-19. Antara siswa dan guru secara otomatis harus mau menerapkan pembelajaran secara on-line dengan segala keterbatasannya. Itu semua dimaksudkan untuk mengantisipasi persebaran Virus Corona (Covid-19).
Tentunya, banyak perubahan terjadi. Ruang kelas berubah sunyi, celoteh suara siswa siswinya tiada, lantaran mereka harus belajar dari rumah masing masing. Diharapkan supaya siswa tetap berada di rumah sekaligus mengikuti pembelajaran secara on-line, sebagai wujud memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona. Kendala, bisa dipastikan ada. Selain situasi pandemi juga suasana bulan Ramadhan. Bukan hanya itu saja, tidak semua siswa mempunyai peralatan untuk pembelajaran online. Diantaranya Handphone apalagi laptop.
Boleh jadi, bagi sekolah dengan latar belakang orang tua wali murid termasuk golongan kelas menengah ke atas, mungkin saja tidak ada masalah. Mereka memiliki banyak fasilitas untuk mendukung adanya pembelajaran secara on-line lantaran jarak jauh. Baik ponsel maupun laptop pastinya akan terpenuhi. Tetapi bagi sekolah dengan siswa yang ekonomi keluarga nya di bawah rata-rata, tentunya pembelajaran secara on-line akan menemui kendala. "Alhamdulillah di SMP Batik Surakarta, hampir tidak ada masalah dengan pembelajaran secara on-line ini," terang Ceket Palupi Suroso M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Batik Surakarta.
Ini yang diterapkan SMP Batik Surakarta :
Memanfaatkan gadget.
Pemberian tugas melalui WhatsApp, Grub kelas masing2.
Pembinaan menggunakan aplikasi Zoom dan Teams.
Setiap hari 2 mata pelajaran yang
langsung di tindak lanjuti oleh guru mata pelajaran.
Pemberian tugas menggunakan media pembelajaran online antara lain : google form, google clasroom,, quizizzyutube, kahoot, dll
Presensi dan pengecekan ibadah siswa jg terus dilaksanakan dg menggunakan google form.
Karena ini ramadhan jg sMp batik juga meningkatkan keimanan da ketaqwaan siswa dg cara antara lain:
1. Tadarus online bersama
2. Kajian online
3. Pengecekan kegiatan keagamaan dg buku Ramadhan online. # Ety/ Yan 1.
------081325995968-----
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Di hari Pendidikan Nasional 2 Mei tahun ini, tentu saja kegiatan pembelajaran di sekolah tidak sedikit mengalami perubahan. Boleh jadi, sedikit agak berbeda pada hari biasanya. Ada yang merasa kesulitan, namun tak sedikit yang tidak bermasalah dengan suasana Pandemi covid-19. Antara siswa dan guru secara otomatis harus mau menerapkan pembelajaran secara on-line dengan segala keterbatasannya. Itu semua dimaksudkan untuk mengantisipasi persebaran Virus Corona (Covid-19).
Tentunya, banyak perubahan terjadi. Ruang kelas berubah sunyi, celoteh suara siswa siswinya tiada, lantaran mereka harus belajar dari rumah masing masing. Diharapkan supaya siswa tetap berada di rumah sekaligus mengikuti pembelajaran secara on-line, sebagai wujud memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona. Kendala, bisa dipastikan ada. Selain situasi pandemi juga suasana bulan Ramadhan. Bukan hanya itu saja, tidak semua siswa mempunyai peralatan untuk pembelajaran online. Diantaranya Handphone apalagi laptop.
Boleh jadi, bagi sekolah dengan latar belakang orang tua wali murid termasuk golongan kelas menengah ke atas, mungkin saja tidak ada masalah. Mereka memiliki banyak fasilitas untuk mendukung adanya pembelajaran secara on-line lantaran jarak jauh. Baik ponsel maupun laptop pastinya akan terpenuhi. Tetapi bagi sekolah dengan siswa yang ekonomi keluarga nya di bawah rata-rata, tentunya pembelajaran secara on-line akan menemui kendala. "Alhamdulillah di SMP Batik Surakarta, hampir tidak ada masalah dengan pembelajaran secara on-line ini," terang Ceket Palupi Suroso M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Batik Surakarta.
Ini yang diterapkan SMP Batik Surakarta :
Memanfaatkan gadget.
Pemberian tugas melalui WhatsApp, Grub kelas masing2.
Pembinaan menggunakan aplikasi Zoom dan Teams.
Setiap hari 2 mata pelajaran yang
langsung di tindak lanjuti oleh guru mata pelajaran.
Pemberian tugas menggunakan media pembelajaran online antara lain : google form, google clasroom,, quizizzyutube, kahoot, dll
Presensi dan pengecekan ibadah siswa jg terus dilaksanakan dg menggunakan google form.
Karena ini ramadhan jg sMp batik juga meningkatkan keimanan da ketaqwaan siswa dg cara antara lain:
1. Tadarus online bersama
2. Kajian online
3. Pengecekan kegiatan keagamaan dg buku Ramadhan online. # Ety/ Yan 1.
------081325995968-----
Thanks for reading Hardiknas Dengan Suasana Pandemi covid-19 | Tags: Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »