*Kuliah* *Dhuha*
_Air Mata_
Ramadhan tahun ini sangat berbeda. Banyak pembatasan yg dianjurkan dan menjadi kebijakan pemerintah. Demi memutus mata jalur penularan virus Covid-19 banyak aktifitas dibatasi; berkumpul, bekerja, belajar, silaturrahmi bahkan peribadatan berjamaah. Banyak orang bersedih karenanya.
Bersedih adalah suatu proses setelah kita mengalami kehilangan, kegagalan, atau fase tidak menyenangkan. Bila tak tahu jalan dan solusi periode bersedih bisa melibatkan mati rasa, bersalah, rasa kesal lalu marah2.
Bersedih adalah perasaan duka yg bisa mengeluarkan air mata tangis. Menangis sangat wajar dilakukan oleh semua orang dari semua kalangan. Orang sedang berbahagia pun bisa menangis.
Tak ada yg salah dg air mata karena kesedihan. Rasulullah SAW merasakan kesedihan kala ia ditinggal wafat paman yang selalu melindungi dakwahnya di Makkah, Abu Thalib. Menyusul kemudian turut wafat istri yang sangat ia cintai, Khadijah RA. Kesedihan juga menggelayuti Rasulullah SAW kala anak laki-lakinya, Ibrahim meninggal dunia. Rasulullah tampak meneteskan air mata kala Ibrahim wafat. Sahabat Abdurrahman bin Auf berkata: “Engkau juga menangis Rasulullah?”
“Ini adalah tangisan kasih sayang,” jawab Nabi.
Pada riwayat lain Nabi mengatakan:
“Mata boleh menangis dan hati boleh berduka. Kami tidak mengatakan kecuali apa yang diridhai Tuhan kami. Kami semua benar-benar berduka berpisah denganmu, Ibrahim.” (HR Bukhari Muslim)
Biarkan air mata itu jatuh sebagai penghangat jiwa ini. Jiwa yg bersih pun bisa hadir kesedihan dan tangisan, bukan ratapan. Ratapan adlh orang yg terlalu larut dan tenggelam dlm kesedihan. Tak ada yg dapat memberi ketentraman jiwa kecuali kesadaran bahwa semuanya milik Allah dan pasti akan kembali kepadaNYA.
Akan ada senyum setelah air mata, ada suka setelah duka, dan selalu ada pelangi sehabis turun hujan. Jangan sia2kan hidup ini. Semoga air mata bisa menjadi pengingat utk menata hidup lebih baik, menyuburkan akar keimanan, mengokohkan keikhlasan dlm sujud pada hari2 akhir Ramadhan ini bertambah khusyu'.
Berbuatlah kebajikan sesuai yg dikehendakiNYA. Tetaplah semangat, bila hari ini harus menangis bawalah air mata itu ke hadapanNYA, insya Allah akan muncul kekuatan, pertolongan dan kedamaian bersamaNYA. Aamiin.
Allahu a'lamu bishowab.
*Solo*,15 Mei 2020/
22 Ramadhan 1441
*Progam Pendidikan AlQur'an Usia Dini (PPAUD) dan Kuttab Minal Mukhlashin*
*Qur'anic Home Education*
*Ma'had Tahfidz Insan Qur'ani*
https://www.instagram.com/tv/CAMC6lMBmcW/?igshid=esie929vdx99
*_Ust H Ipmawan M Iqbal_*
Thanks for reading Kajian Islam Ustadz Ipmawan M Iqbal : Air Mata | Tags: Kajian Islam
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »