Kuliah Dhuha
_Malam Kemuliaan_
Hari ini kita hidup di era digital dan materialistis, seringkali amal ibadah diperas menjadi momen singkat pada rutinitas harian kita, tak mampu memberi nilai spiritual transformatif yg baik. Ibadah serius tak hanya butuh waktu singkat untuk berdoa, tetapi bisa membuat doa2 yg menuntun dan menentukan arah hidup kita.
Lailatul Qadar adlh waktu singkat terbaik membangun masa depan kemuliaan itu. Pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. I'tikaf di tempat2 sujud serta memperbanyak membaca dan merenungkan ayat2NYA.
Lailatul Qadar adlh kesempatan yg sempurna utk berdoa, mewujudkan mimpi2 terbaik kita dan mencegah mimpi2 keburukan dlm hidup ini.
Jujur bila melihat masa depan kita, seringkali bisa hadir ketakutan, kecemasan yg menyertai harapan2 kebaikan. Takut dan cemas atas kehilangan orang yg dicintai, mulai timbul penyakit yg melemahkan, konflik dg sesama, berkurang harta benda, atau yg terburuk adlh kehilangan iman dan kedekatan kita denganNYA.
Bisa jadi kebahagiaan melihat harapan yg diperoleh, bergembira dgn kedekatan bersama keluarga kita, pencapaian karier puncak, kebahagiaan pernikahan, sahabat2 baru dan kemakmuran, atau yg paling penting kesadaran dan kepahaman ilmu mengenal dan dekat bersamaNYA.
Lailatul Qadar menjadi malam di mana nasib, takdir, dan keputusan ditentukan. _Qadr_ adlh 'takdir/dekrit' bagi kita, inilah malam saat nasib diputuskan. Lailatul Qadar artinya malam penghakiman dan penegasan atas urusan manusia.(Lihat surah QS Al Qadr; 1-5 dan adDukhan: 1-6)
Seperti mereka yg menunggu keputusan hakim di ruang sidang, berdoa sangat khusyu' menghadapi ketetapan sidang, Lailatul Qadar dapat menandakan kesempatan terakhir mengubah nasib kita. Kalimat terbaik yg diajarkan Nabi adlh mencari pengampunan dari Tuhan.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Ya Allah! Sungguh Engkau Maha Pengampun, dan Engkau suka mengampuni. Jadi maafkan aku.
Makna nama Ilahi _al'Afwu_ (pengampunan) secara bahasa berkonotasi penghapusan, _alMahuw_ dan penguraian, _atTams_ . Inilah permohonan agar DIA menghapus konsekuensi atas kesalahan kita.
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di, menjelaskan makna al'Afwu adlh Dia Maha memaafkan mereka yg berbuat dosa, tidak menyegerakan siksaan serta mengampuni dosa-dosa mereka.
Malapetaka hidup ini karena apa yg telah kita lakukan, Allah akan melindungi malapetaka dari yg ditetapkan bagi kita sebagai akibat dari dosa-dosa kita dg memohon ampun kepadaNYA.
Lailatul Qadar, malam terbaik memohon ampun kepada Allah, insya Allah malapetaka Covid 19 akan berakhir kemuliaan. Aamin.
Allahu a'lamu bishowab.
Solo 14 Mei 2020/
21 Ramadhan 1441
Ust H Ipmawan M Iqbal
Thanks for reading Malam Lailatul Qadar | Tags: Kajian Islam
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »