Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi bersama istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah Mpd dan kedua putrinya. Foto : Dokumen Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
-------------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta.
Meski dalam suasana Pandemi Covid-19, bukan berarti kami tidak menyelenggarakan ritual Malem Selikuran yang sudah berjalan ratusan tahun ini. Hanya saja, pelaksanaannya yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Dari Keraton dengan membawa ribuan Sego gurih, nasi liwet dalam wadah takir, lengkap dengan suwiran daging ayam, dimasukkan dalam sebuah joddang. "Selanjutnya, untuk dibagikan satu persatu kepada masyarakat yang memenuhi Masjid Agung Keraton. Tentunya, setelah dibacakan doa oleh ulama keraton, Sego gurih itu dibagikan,"terang KP Eddy Wirabhumi, melalui ponselnya, Rabu (13/5/2020) siang.
Seyogyanya, masih menurut penuturan Kanjeng Edhy, sapaan akrab KP Eddy Wirabhumi, malam nanti seusai Sholat Tarawih, seperti tahun tahun sebelumnya, ritual sakral menyambut turunnya Wahyu Ilahi ini, keraton selalu memperingatinya dengan menggelar Malam Selikuran, Puasa Ramadhan di hari ke 20 malam dengan berbagi rejeki ribuan Sego gurih di serambi Masjid Agung. "Selain itu, juga diiringi dengan ribuan lampu Ting sebagai simbol telah turun cahaya Ilahi bagi semua umat manusia. Al-Quran," jelasnya.
Ditambahkan Kanjeng Edhy, sebelum dibacakan doa dan selanjutnya Sego gurih dibagikan, terlebih dahulu
dibacakan sejarah turunnya Wahyu Ilahi, Lailatul Qadar oleh ulama keraton. Hanya saja, untuk tahun ini lantaran bersamaan dengan Suasana Pandemi Covid-19, ritual sakral itu semua ditiadakan. "Sebagai gantinya sekaligus wujud konsekuensinya pihak keraton, ritual tetap diadakan di rumah masing masing. Baik itu Sentana Ndalem, Abdi Ndalem, kerabat keraton hingga masyarakat luas dihimbau untuk menyalakan lilin. Bisa diteras rumah, halaman, kebun atau di taman,"jelas Kanjeng Edhy panjang lebar.
Kembali ditegaskan Kanjeng Edhy, bukan hanya sekedar menyalakan cahaya lilin saja, diharapkan pula malam nanti menjelang sahur, seyogyanya menunaikan ibadah salat malam, Qiyamullail serta doa Lingsir wengi, ditengah keheningan malam. Bermunajat senantiasa mengharapkan ridho Allah SWT. "Semoga Pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir. Negeri kembali gemah Ripah loh jinawi ijo royo-royo tata tentram Kerto Raharjo,"harap KP Edhy Wirabhumi.
Hal itu semua, dimaksudkan untuk memenuhi apa yang menjadi himbauan pemerintah. Sosial distancing, physical distancing, menjaga jarak untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Namun demikian, pembagian zakat fitrah, paket sembako lebaran serta gaji, tetap diberikan pada bulan ini. "Itu merupakan kewajiban keraton untuk tetap mensejahterakan mereka para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, khususnya. Hanya saja, saat ini kami tengah memikirkan bagaimana cara pembagian Zakat fitrah, sembako lebaran dan gaji Abdi Ndalem bulan ini. Insyaallah...tetap di keraton dan saling menjaga jarak, Memakai masker dan cuci tangan," pungkas KP Eddy Wirabhumi. # N1NG/ Yan 1.
-------081325995968------
Thanks for reading Qiyamullail Serta Nyalakan Lilin Di Rumah Sebagai Wujud Malam Selikuran | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »