Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal. Foto : Prie WS.
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta.
Kuliah Dhuha
Ambyar Tersirat Religius
Sy tdk suka musik, nilai kesenian waktu di SD DJI ambyar, ujian menyanyi "Padamu Negeri" di depan kelas tak bisa tuntas. Tapi itu tak menghalangi sy ikut berdoa utk almarhum penyanyi yg dijuluki The Godfather of Broken Heart Pakde Didi Kempot ke peristirahatan akhir dunia. Semoga almarhum diampuni olehNYA dan diterima semua amal sholehnya. Aamiin.
Almarhum pertama sy kenal melalui "Stasiun Balapan", bisa ditauladani dalam sikap yg Istiqomah dlm meniti karier. Konsisten di jalur musik yang dilahirkannya, yaitu mengawinkan musik tradisional Jawa dgn musik modern yg bernama Campursari.
Kisah hidup yg bisa kita pelajari dari Pakde adlh keuletan, ketekunan, rasa percaya diri atas kreativitas karya sendiri, dan tetap tak melupakan akar budaya peninggalan leluhurnya, bangga dan cinta dg busana tradisional jawa disaat sebagian besar melineal menganggap 'ndeso'.
Almarhum sebelum wafat mengadakan konser virtual utk menggalang donasi bagi penanganan virus corona dengan menghasilkan dana cukup besar 7,6 milyar rupiah. Bukan utk memperkaya diri sendiri, melainkan untuk membantu sesama yg menderita akibat wabah Covid-19.
Kematian almarhum yg tiba2 sebenarnya adlh ayat2 Allah yg ingin disampaikan utk kita bersama. Hidup di dunia ini sementara, bakal ambyar. Yang kekal adalah di akhirat, disisiNYA.
Jangan tertipu kesenangan dunia yg tak bermanfaat. Canda tawa, permainan dan kesenangan dunia tak pernah usai. Popularitas, karier, harta, jabatan dan kemewahan dunia yg kita dapatkan pastikanlah bisa bermanfaat juga utk kehidupan akhirat.
Sy kutipkan sya’ir indah utk mereka yg berduka atas kepergian Pakde Didi, ditulis oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf AnNawawi pada muqaddimah kitab _Riyadh Ash-Shalihin min Kalam Sayyid Al-Mursalin,_
إِنَّ لِلهِ عِبَادًا فُطَنَا* طَلَّقُوْا الدُّنْيَا وَ خَافُوْا الْفِتَنَا
_Sesungguhnya Allah memiliki beberapa hamba yang cerdik, mereka menceraikan dunia karena khawatir bencana_
نَظَرُوْا فِيْهَا فَلَمَّا عَلِمُوْا * أَنَّهَا لَيْسَتْ لِحَيٍّ وَطَنَا
_Mereka merenungkan isi dunia, ketika mereka mengetahui bahwa dunia bukanlah tanah air orang yang hidup_
جَعَلُوْهَا لُجَّةً وَ اتَّخَذُوْا * صَالِحَ الْأَعْمَالِ فِيْهَا سُفَنَا
_Mereka pun menjadikan dunia laksana samudera dan amal shalih sebagai bahteranya_
Al-Hafizh An-Nawawi menjelaskan, “Jika keberadaan dunia adalah seperti yang telah saya kemukakan tadi, dan status kita serta tujuan kita diciptakan adlh utk mengabdi pada Rabbul ‘alamin, maka seharusnya bagi setiap _mukallaf_ membawa dirinya ke jalan orang2 pilihan dan menapaki jalan orang2 yg memiliki akal, nalar, dan pikiran.”
Allahu a'lamu bishowab.
6 Mei 2020/
13 Ramadhan 1441
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta.
Kuliah Dhuha
Ambyar Tersirat Religius
Sy tdk suka musik, nilai kesenian waktu di SD DJI ambyar, ujian menyanyi "Padamu Negeri" di depan kelas tak bisa tuntas. Tapi itu tak menghalangi sy ikut berdoa utk almarhum penyanyi yg dijuluki The Godfather of Broken Heart Pakde Didi Kempot ke peristirahatan akhir dunia. Semoga almarhum diampuni olehNYA dan diterima semua amal sholehnya. Aamiin.
Almarhum pertama sy kenal melalui "Stasiun Balapan", bisa ditauladani dalam sikap yg Istiqomah dlm meniti karier. Konsisten di jalur musik yang dilahirkannya, yaitu mengawinkan musik tradisional Jawa dgn musik modern yg bernama Campursari.
Kisah hidup yg bisa kita pelajari dari Pakde adlh keuletan, ketekunan, rasa percaya diri atas kreativitas karya sendiri, dan tetap tak melupakan akar budaya peninggalan leluhurnya, bangga dan cinta dg busana tradisional jawa disaat sebagian besar melineal menganggap 'ndeso'.
Almarhum sebelum wafat mengadakan konser virtual utk menggalang donasi bagi penanganan virus corona dengan menghasilkan dana cukup besar 7,6 milyar rupiah. Bukan utk memperkaya diri sendiri, melainkan untuk membantu sesama yg menderita akibat wabah Covid-19.
Kematian almarhum yg tiba2 sebenarnya adlh ayat2 Allah yg ingin disampaikan utk kita bersama. Hidup di dunia ini sementara, bakal ambyar. Yang kekal adalah di akhirat, disisiNYA.
Jangan tertipu kesenangan dunia yg tak bermanfaat. Canda tawa, permainan dan kesenangan dunia tak pernah usai. Popularitas, karier, harta, jabatan dan kemewahan dunia yg kita dapatkan pastikanlah bisa bermanfaat juga utk kehidupan akhirat.
Sy kutipkan sya’ir indah utk mereka yg berduka atas kepergian Pakde Didi, ditulis oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf AnNawawi pada muqaddimah kitab _Riyadh Ash-Shalihin min Kalam Sayyid Al-Mursalin,_
إِنَّ لِلهِ عِبَادًا فُطَنَا* طَلَّقُوْا الدُّنْيَا وَ خَافُوْا الْفِتَنَا
_Sesungguhnya Allah memiliki beberapa hamba yang cerdik, mereka menceraikan dunia karena khawatir bencana_
نَظَرُوْا فِيْهَا فَلَمَّا عَلِمُوْا * أَنَّهَا لَيْسَتْ لِحَيٍّ وَطَنَا
_Mereka merenungkan isi dunia, ketika mereka mengetahui bahwa dunia bukanlah tanah air orang yang hidup_
جَعَلُوْهَا لُجَّةً وَ اتَّخَذُوْا * صَالِحَ الْأَعْمَالِ فِيْهَا سُفَنَا
_Mereka pun menjadikan dunia laksana samudera dan amal shalih sebagai bahteranya_
Al-Hafizh An-Nawawi menjelaskan, “Jika keberadaan dunia adalah seperti yang telah saya kemukakan tadi, dan status kita serta tujuan kita diciptakan adlh utk mengabdi pada Rabbul ‘alamin, maka seharusnya bagi setiap _mukallaf_ membawa dirinya ke jalan orang2 pilihan dan menapaki jalan orang2 yg memiliki akal, nalar, dan pikiran.”
Allahu a'lamu bishowab.
6 Mei 2020/
13 Ramadhan 1441
Thanks for reading Subhanallah... Banyak Memiliki Nilai Religius Ambyaar Itu | Tags: Kajian Islam
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »