Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal
*Kuliah* *Dhuha*
_Ibu_
Kasih Ibu kpd beta, tak terhingga sepanjang massa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.
Pernahkah kita baca syair diatas. Iya, bukan dibaca namun dinyanyikan. Lirik lagu yg selalu membuat air mata menetes jika menyanyikannya dan mengingat akan wajah ibu kita. Sederhana teksnya tapi penuh arti membuat kita lebih menghargai, menghormati, patuh, dan lebih menyayangi ibu.
Pencipta lagu adlh Mochtar Embut, lebih dikenal SM Mochtar ini seolah menjelaskan betapa besarnya kasih sayang seorang ibu, betapa luasnya cinta ibu utk anaknya. Bagi Ibu, anak adlh semangat, kekuatan utk bertahan dari segala keadaan. Bahkan, keadaan terburuk pun masih bisa dilewati, asalkan bersama anaknya.
Sungguh besar pengorbanan, kasih sayang Ibu pd anaknya. Kasih Ibu sepanjang massa dan tak terbatas pada sesuatu. Pengorbanan dan kasih sayang pd anak dan keluarga begitu besar, tak tergantikan dgn apapun. Kasih sayangnya, nasihatnya, dan motivasinya sungguh bermakna dan memberikan kesejukan pada anak dan keluarganya. Surga berada di telapak kaki ibu, merupakan ungkapan yang sangat indah untuk menggambarkan eksistensi seorang wanita yang telah berperan ganda sebagai Ibu sekaligus istri yg selalu memberikan kesejukan, kedamaian, dan kebahagian pd keluarganya.
Pernahkah terpikir ada hal yang dapat menggantikan pengorbanan seorang ibu? Mengganti seluruh air mata saat melahirkan kita ke dunia ini, mengganti tidur malamnya yg terganggu utk menidurkan kita semasa kecil, mengganti seluruh cinta yang telah ia berikan. Tak tergantikan dan tertandingi jasa dan kasih sayangnya atas kita.
Ibu, wanita yang begitu perkasa, tegar, sekaligus sangat mencintai kita. Wasilah ibu kita hadir didunia ini. Tentu saja, hal ini membuatnya pahlawan sejati dlm hidup. Tak cukup sampai disitu saja, Ibu juga bersedia mengorbankan segala sesuatunya untuk kita.
Seseorang datang kpd Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Aku akan berbai’at kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” (Shahih: HR. Abu Dawud (no. 2528).
Saudaraku, membuat ibu bahagia lebih baik dari hal apapun, dlm melakukan urusan apapun wajib meminta restu thdp ibu terlebih dahulu atau setidaknya memohon doa kebaikan darinya insya Allah urusan akam penuh keberkahan serta terhindar dari azab anak durhaka kepada ibunya. Bila ibu masih ada, pulanglah beri kebahagiaan, itu salah satu pintu yg memasukkan kita ke syurga. Namun bila ibu telah tiada doakan dlm tiap sholat insya Allah ini bukti kita berbakti kpdnya.
Allahu a'lamu bishowab.
1 Mei 2020/
8 Ramadhan 1441
*Kuliah* *Dhuha*
_Ibu_
Kasih Ibu kpd beta, tak terhingga sepanjang massa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.
Pernahkah kita baca syair diatas. Iya, bukan dibaca namun dinyanyikan. Lirik lagu yg selalu membuat air mata menetes jika menyanyikannya dan mengingat akan wajah ibu kita. Sederhana teksnya tapi penuh arti membuat kita lebih menghargai, menghormati, patuh, dan lebih menyayangi ibu.
Pencipta lagu adlh Mochtar Embut, lebih dikenal SM Mochtar ini seolah menjelaskan betapa besarnya kasih sayang seorang ibu, betapa luasnya cinta ibu utk anaknya. Bagi Ibu, anak adlh semangat, kekuatan utk bertahan dari segala keadaan. Bahkan, keadaan terburuk pun masih bisa dilewati, asalkan bersama anaknya.
Sungguh besar pengorbanan, kasih sayang Ibu pd anaknya. Kasih Ibu sepanjang massa dan tak terbatas pada sesuatu. Pengorbanan dan kasih sayang pd anak dan keluarga begitu besar, tak tergantikan dgn apapun. Kasih sayangnya, nasihatnya, dan motivasinya sungguh bermakna dan memberikan kesejukan pada anak dan keluarganya. Surga berada di telapak kaki ibu, merupakan ungkapan yang sangat indah untuk menggambarkan eksistensi seorang wanita yang telah berperan ganda sebagai Ibu sekaligus istri yg selalu memberikan kesejukan, kedamaian, dan kebahagian pd keluarganya.
Pernahkah terpikir ada hal yang dapat menggantikan pengorbanan seorang ibu? Mengganti seluruh air mata saat melahirkan kita ke dunia ini, mengganti tidur malamnya yg terganggu utk menidurkan kita semasa kecil, mengganti seluruh cinta yang telah ia berikan. Tak tergantikan dan tertandingi jasa dan kasih sayangnya atas kita.
Ibu, wanita yang begitu perkasa, tegar, sekaligus sangat mencintai kita. Wasilah ibu kita hadir didunia ini. Tentu saja, hal ini membuatnya pahlawan sejati dlm hidup. Tak cukup sampai disitu saja, Ibu juga bersedia mengorbankan segala sesuatunya untuk kita.
Seseorang datang kpd Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Aku akan berbai’at kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” (Shahih: HR. Abu Dawud (no. 2528).
Saudaraku, membuat ibu bahagia lebih baik dari hal apapun, dlm melakukan urusan apapun wajib meminta restu thdp ibu terlebih dahulu atau setidaknya memohon doa kebaikan darinya insya Allah urusan akam penuh keberkahan serta terhindar dari azab anak durhaka kepada ibunya. Bila ibu masih ada, pulanglah beri kebahagiaan, itu salah satu pintu yg memasukkan kita ke syurga. Namun bila ibu telah tiada doakan dlm tiap sholat insya Allah ini bukti kita berbakti kpdnya.
Allahu a'lamu bishowab.
1 Mei 2020/
8 Ramadhan 1441
Thanks for reading Syiar Islam Oleh Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal | Tags: Kajian Islam
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »