Didik Gunawan SE. Mantan Ketua DPC PKB Abdurahman Wahid, Solo. Foto : Achmad.
-------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Membaca gerakan kegiatan Diah Warih Anjari selama ini yang berani mengambil sikap tegas dengan kebiasaan melakukan konsolidasi sekaligus sosialisasi dari kampung satu ke kampung lainnya di seluruh wilayah Kota Solo, justru perlu dipuji sikap dan tindakan silaturahmi politiknya. Dari berbagai kalangan dikunjungi. Ulama, pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat.
Itu semua, tidak lain hanyalah bagian dari strategi politik yang jitu dari Diah Warih Anjari. Maksudnya, upaya kegiatan kulo nuwun dengan keluar masuk dari kampung satu ke kampung berikutnya, bukan hanya berharap dukungan moril, spiritual akan hajatnya maju sebagai calon wakil walikota Surakarta mendampingi sosok seorang putra sulung Presiden Ir H Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka maju dalam pilkada Surakarta tahun ini. Melainkan ada yang lain maksud dan tujuannya itu. Bagian dari menuju politisi sejati. Strategi yang hebat, jitu dan cerdas.
Ditemui di Wedangan Mas Mul yang ada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bumi, Laweyan, Solo, Gus Dik, biasa dipanggil, siang itu, Sabtu (27/6/2020), mengakui apa yang dikerjakan Diah Warih Anjari bersama tim relawan sahabat DIWA, tepat sekali. Jauh hari telah mempersiapkan bentangan jalan mulus untuk menggapai keinginan mulia yang akan datang. Dekat dan akrab bersama rakyat kali ini, yang kelak kemudian hari memetiknya. " Ini pola pikir saya pribadi lho, mungkin bisa dibenarkan atau disalahkan DIWA bersama tim relawan nya," terang Gus Dik yang mengaku salut dengan yang dilakukan DIWA saat ini.
Ulasannya, ditegaskan Gus Dik, sebagaimana kita ketahui bersama, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso, jelas sudah merupakan paket tersendiri yang telah mendaftar ke KPU Kota Surakarta. Resmi menjadi pasangan Calon Walikota Surakarta dan Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso (Puguh), diusung oleh PDIP Solo. Nah, selama ini kita dengarkah Gibran Rakabuming Raka telah mendaftar maju sebagai calon Walikota Surakarta berikut dengan wakilnya ke KPU Kota Surakarta?
" Inilah yang perlu disikapi kejelasannya? Maksudnya, kalau Gibran maju Pilkada Surakarta melalui restu DPD PDI-P Jawa Tengah, Semarang, sepertinya iya dan benar. Itu semuanya tidak terlepas dari keinginan restu rekomendasi DPP PDI-P. Puguh berangkat dan dicalonkan dari DPC PDI-P Solo, resmi mendaftar ke KPU setempat. Yang menjadi permasalahan, sudahkah selama ini Gibran secara resmi bersama calon wakilnya mendaftar ke KPU Solo ?Bukankah untuk mendaftar maju Pilkada kudu satu paket? Artinya, ada calon Walikota dan Wakil Walikota nya? Masak Gibran mendaftar seorang diri, tanpa calon wakil, KPU menyetujui? Ini tugas DPRD. Dimanakah dirimu selaku wakil rakyat?" tandas Gus Dik.
Kembali ke masalah Diah Warih Anjari, dikatakan Gus Dik, kalau memang sudah merupakan satu paket dengan Gibran Rakabuming Raka maju Pilkada, silakan sah sah saja untuk dipilih sekaligus didukung. Kalau pun belum merupakan paket, DIWA pun juga tidak merugi dalam hal ini. Justru ini menjadi modal awal untuk bergerak selanjutnya menuju politisi sejati. Suara rakyat, warga yang selama ini dikunjungi menjadikan nilai tambah tersendiri. "Kalau saja ini hari, gagal dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Surakarta, suara pendukung dari warga yang telah mengenal sekaligus mendukungnya, bisa dipergunakan nantinya untuk Pemilu legislatif, DPRD. Ini hanya analisa lho!"papar Didik Gunawan, tersenyum sambil menambahkan, tahun kememudian bisa maju AD 1 dan AD 2. # V1N/ Yan 1.
-----081325995968------
Thanks for reading Manuver Politik Diah Warih Anjari Cukup Strategis Menuju Politisi Sejati | Tags: Politik Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »