Rima Ervina bertekad mengembangkan budaya Jawa melalui tembang bersyairkan lirik bahasa Jawa.
-------------------------------------------------
GUGAT86. SURAKARTA. Bukan tanpa alasan, jika penyanyi cantik bagian dari salah satu penyanyi inti mendiang Didi Kempot, disamping sang pemilik Didi Kempot management, Yan Velia juga penyanyi Yudith Nur Aini ini,
mengaku bangga untuk melantunkan tembang tembang bersyairkan bahasa Jawa. Pasalnya, selain merasa perlunya sebagai seniman musik untuk bisa turut Nguri Uri, melestarikan sekaligus menjaga kearifan lokal budaya Jawa, pun syair lagu Jawa nya buah karya dari seniman hebat Didi Kempot yang mampu membudayakan bahasa Jawa sekaligus dikenal, bisa diterima di seluruh tanah air, bahkan dunia internasional. Hebatnya bahasa Jawa saat ini.
"Alhamdulillah...dan insyaallah kami, management DK yang dikomandani Bunda Yan Velia, dalam kesempatan waktu dekat ini akan segera mewujudkan mimpi sang maestro tembang campursari, Pak de Didi Kempot. Semoga saja Pandemi Covid-19 akan segera berakhir dan kami bisa melaksanakan konser Akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta, tahun ini. Untuk sementara ini, kami terus berlatih dan berlatih di setiap ada kesempatan dan waktu,"ujar Rima saat ditemui wartawan di Wedangan WT, Jalan Gajah Suranto no 7 Gajahan, Pasar Kliwon, Barat Pasar Klewer, Solo, Kamis (25/6/2020) malam.
Ditambahkan Rima, panggilan akrab Rima Ervina, mantan vokalis Orkes Melayu Ervana 87 Solo ini, dirinya mengaku sangat bangga dan senang sekali. Masalahnya, setidaknya dirinya juga bisa turut membantu program pemerintah, khususnya Pemerintah Kota ( Pemkot) Surakarta dalam menggalakkan kepedulian kebudayaan Jawa. Khususnya penggunaan bahasa Jawa. Bukan hanya itu saja, Rima juga merasa sangat terhormat dengan diminta langsung oleh istri mendiang Didi Kempot untuk membawakan lagu lagu karya cipta sang maestro tembang campursari.
Disinggung malu dan tidaknya disebut penyanyi pelantun tembang tembang berbahasa Jawa, Rima menjawabnya secara diplomatis. "Kenapa kudu isin, malu? Justru kudu dan harus bangga dengan predikat penyanyi tembang tembang Jawa yang kini sudah menasional dan diterima di berbagai negara, bahkan internasional. Justru seharusnyalah kita ini berterima kasih kepada Pak De Didi Kempot yang sudah babat alas, membuka jalan luas untuk dikenal dan diterimanya kultur bahasa Jawa. Alhamdulillah....sekali ini, beliaulah Pak de Didi Kempot yang membuka jalan lebar yang tinggal kami lanjutkan," terang Rima sambil menambahkan jika bukan bahasa Jawa saja yang dipopulerkan mendunia oleh Pakde Didi Kempot, melainkan juga busana Jawa yang biasa dikenakan saat pentas.
Salah satu tembang berbahasa Jawa karya cipta Sang maestro tembang campursari, Didi Kempot :
Isih Tresno
Yen koe isih urip neng ndunyo
Opo koe gelem nemoni aku sedino
Yen koe pancen wis ora ono
Opo koe gelem ngimpeni aku sedelok
Aku isih tresno koe...
tresno mu wenehno neng aku dewe
Aku isih seneng koe...
Tresno ku ora luntur yo mung siji kanggo koe
Aku iseh tresno koe
Ora ono wong liyane
Aku iseh seneng koe
Nganti mati mung koe dewe.. selawase...
# V1N/Achmad.
-----081325995968----
Thanks for reading Rima Ervina Merasa Perlu Nguri Uri Itu Budaya Jawa Melalui Tembang Lirik Jawa | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »