Eyang RAy Nunung Daryonagoro digelendoti Seika Zanithaqisya Prasetya saat terkenang papanya, Didi Kempot. Foto : KP. Cuk.
-------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Boleh jadi, sedikit agak lega apa yang saat ini tengah menjadi beban tersendiri bagi Yan Velia, istri Didi Kempot (almarhum), manakala kedua buah hatinya teringat sang papanya, Didi Kempot. Hanya saja, kalau untuk Saka Praja Adil Prasetya, siswa SD Al Firdaus Solo dan kelas V ini, bisa mulai menyadari akan keberadaan papanya. Lain halnya dengan adiknya, Seika Zanithaqisya Prasetya (3), yang belum tahu benar keadaannya, jika sang papa telah tiada.
Demikian diungkapkan salah seorang kerabat dari keluarga Didi Kempot, RAy Nunung Daryonagoro yang juga didampingi suaminya, Kanjeng Pangeran Haryo Adipati (KPHAdp) Daryonagoro, perihal salah satu cucunya yang belum mengenal arti kematian. "Kita hanya bisa ngelus dada dan bersabar, menyikapi kepolosan Seika yang belum mengetahui kalau papanya sudah meninggal dunia,"tutur RAy Daryonagoro, sambil sesekali menyeka matanya yang basah.
Tak jarang, masih menurut penuturan RAy Nunung Daryonagoro, bukan hanya mamanya saja, Yan Velia yang merasa bingung untuk menerangkan kepada Seika Zanithaqisya Prasetya saat menanyakan keberadaan papanya yang dianggap sakit, namun tidak pernah bangun. Eyang Nunung, sapaan akrab RAy Nunung Daryonagoro, juga tidak kalah bingungnya manakala ditanya putri bungsu sang maestro tembang campursari, Didi Kempot perihal keberadaannya. "Bapak sakit kok tidak bangun bangun to eyang ...?"urai Eyang Nunung menirukan ucapan Seika.
KPHAdp Daryonagoro saat berduet nyanyi bersama kerabatnya Didi Kempot. Foto : KP Cuk.
------------------------------------------------
Kalau sudah begitu, tanpa pikir panjang lagi dipeluknya erat-erat tubuh Seika dalam pelukan hangat diatara cucu dan eyang. Tak lama kemudian, sambil sesekali menarik nafas panjang dan mengusap kedua kelopak matanya yang basah, Eyang Nunung menjawab singkat," Iya...papa Seika kecapekan, jadi ga bangun bangun karena tidurnya pulas. Juga kami jawab, iya papa masuk surga saat Seika mengucapkan papanya masuk surga,"jelas Eyang Nunung sambil menambahkan, kalau sudah mulai banyak bertanya, diarahkannya untuk mulai latihan menyanyi.
Selama ini, sepanjang pengertian Sheika, dianggapnya sang papa tengah menjalani pengobatan. Dikubur dalam tanah dan ditaburi banyak bunga mawar, melati dan kenanga. Sewajarnya, diusia yang baru menginjak 3-4 tahun, belum bisa mengetahui apa itu meninggal dunia. "Alhamdulillah... kalau sudah berlatih menyanyi, biasanya Sheika sudah mulai asyik dan untuk sesaat bisa melupakan keberadaan papanya Didi Kempot yang sudah lebih 40 hari ini wafat,"terang Eyang Nunung disela-sela mengurusi Wedangan Wahyu Tumurun yang ada di Jalan Gajah Suranto no 7 Gajahan, Pasar Kliwon, Solo. Kamis (19/6/2020) malam.
Seika Zanithaqisya Prasetya bermanja manja di depan Eyang Nunung Daryonagoro sambil melantunkan tembang campursari berjudul Tatu. Foto : KP Cuk.
-------------------------------------------------
Meski dengan suaranya yang belum jelas saat hendak menyanyi, bisa dipastikan lagi Seika akan mengucapkan salam terlebih dahulu. Assalamualaikum... barulah menyanyi dengan suara yang masih terputus putus, lantaran belum mengenal nada. Boleh jadi, meski suaranya masih tersendat-sendat, namun polah tingkah lugu dan polos Seika menjadikan yang melihat gemes. " Yang patut diacungi jempol, kebiasaan dalam mengucapkan salam Assalamualaikum setiap akan bernyanyi. Baik latihan di rumah maupun di panggung bersama kakaknya, Saka dan mamanya Yan Velia, nyanyi lagu BAPAK," tutup Eyang Nunung Daryonagoro, kembali menarik nafas panjang. # V1N/ Yan 1.
-------081325995968-------
Thanks for reading Seika Zanithaqisya Prasetya : Eyang Nunung...Papa Sakit Kok Tidak Bangun Bangun Ya... ? | Tags: Budaya Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »