Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo : Orangtua Harus Lebih Ketat Awasi Putra Putrinya Di Saat Pandemi Soto

Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo terima bantuan Sarana protokoler kesehatan pencegahan Covid-19 dari PMS. Foto : Ist.

------------------------------------------------

GUGAT86.com. SURAKARTA.

Walikota Solo FX Rudy Hadiatmo menegaskan para orang tua agar mengawasi anak-anaknya saat bepergian karena Covid-19 masih merupakan ancaman bagi usia rentan seperti anak-anak di wilayah Kota Surakarta.

"Anak-anak di bawah usia 15 tahun dilarang bepergian atau mengunjungi mal atau pusat perbelanjaan, tempat hiburan, objek wisata, pusat kuliner dan tempat bermain di Kota Solo." ujar Walikota Solo yang akrab dipanggil Pak Rudy, di sela-sela acara serah terima dari Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk Dinas Pendidikan Kota Surakarta.

Pemberian berupa Pavingisasi SD Negeri Purwodiningratan seluas 385 meter persegi dan bantuan tempat cuci tangan untuk TK, SD, SMP se Surakarta, sejumlah 335 buah. Acara berlangsung di halaman SD Negeri

Purwodiningratan No. 34 Surakarta di Jalan Mertolulutan no 50 Solo, Sabtu (27/6/2020).

Menurut Rudy, pihaknya kembali melakukan pembatasan bagi anak untuk bepergian ke tempat publik. Aturan yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) No.067/1165 tentang Perubahan Atas Pedoman Teknis Pelaksanaan Penanganan Covid-19 di Kota Solo akan mengalami revisi per Senin (29/6/2020), meski SE tersebut berlaku hingga 7 Juli 2020.

Sebelumnya, pada Senin (22/6/2020), Pemkot Solo mengizinkan anak di atas usia lima tahun mengunjungi mal dan tempat-tempat lainnya. Namun Rudy, mengatakan SE No.067/1165 tentang Perubahan Atas Pedoman Teknis Pelaksanaan Penanganan Covid-19 di Kota Solo akan mengalami revisi per Senin (29/6/2020), meski SE tersebut berlaku hingga 7 Juli 2020.Revisi SE tersebut dilakukan menyusul kasus Covid-19 pada anak usia 12 tahun di Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Diharapkan revisi ini bisa ditaati orang tua di Solo.

“Ini sebagai peringatan buat orang tua kalau penyakit virus Corona ini memang berbahaya, harus jadi perhatian serius. Pelonggaran yang kami lakukan atas desakan orang tua, ternyata baru beberapa hari dilonggarkan, sudah ada kasus Covid-19 menimpa usia anak,” katanya.

Rudy mengaku akan lebih memperketat aturan pembatasan untuk anak bepergian. Termasuk, kembali menggelar razia yang melibatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian. Dia mengaku prihatin dengan temuan itu, mengingat anak kecil menjadi prioritas utama saat penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 13 Maret lalu.

“Kami menutup sekolah untuk melindungi anak-anak. Kami minta orang tua mengingatkan anak mereka selalu pakai masker saat harus keluar rumah. Usia anak-anak kan susah diingatkan, masih usia bermain, mereka dengan sesama temannya jawil-jawilan, rangkulan, salaman. Harusnya kan jaga jarak.," papar Rudy sembari menegaskan sekolah di Solo baru dibuka bulan Januari, hal itu agar anak-anak usia rentan dapat benar-benar terbebas dari Covid-19.- # V1N/Yan 1.