Didik Nini Thowok saat mengisi acara HUT UNS Ke 43 secara virtual, telekonferensi. Foto : J4R.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA.
Rayakan hari jadi ke-43, Badan Koordinasi Kesenian Tradisional (BKKT) Universitas Negeri Surakarta (UNS) 11 Maret Surakarta gelar agenda Talkshow bersama Didik Nini Thowok dan Winda Dwi Lestari, S.Pd., M.Pd., pada Selasa (7/7/2020). Tema Bersinergi dengan Seni dan Pandemi diangkat menjadi topik pembicaraan pada kegiatan tersebut. Secara online acara dapat diakses melalui _live streaming_ di kanal _Youtube_ BKKT UNS.
Mengawali acara tersebut, untuk pertama kalinya Mars UKM BKKT UNS ditampilkan kepada umum. Lagu tersebut merupakan karya Pembina BKKT UNS, Drs. BRM Bambang Irawan, M.Si. Setelah itu ditampilkan Tari Bedhaya Sebelas Maret oleh sebelah mahasiswa UNS. Uniknya, dalam sajian tari tersebut para penari menggunakan _face shield_ alat pelindung wajah, sesuai dengan himbauan pemerintah mengenai protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19.
“Selamat Ulang Tahun yang ke-43 UKM Badan Koordinasi Kesenian Tradisional atau BKKT UNS. Semoga semakin maju, sukses dan berkembang dalam melestarikan kesenian tradisional,” ujar Rektor UNS, Prof. Jamal.
Ucapan selamat, bukan hanya datang dari anggota aktif saja melainkan juga banyak alumni BKKT UNS yang turut menyampaikan ucapan selamat dan doanya bagi UKM BKKT UNS. Beranjak pada sesi utama, moderator talkshow Andi Kurniawan masuk untuk memperkenalkan pembicara. Pertama ialah Didik Nini Thowok atau yang akrab dipanggil Didik ini memiliki segudang sebutan. Dari penari, koreografer, komedian, penyanyi serta pengajar. Selanjutnya pembicara kedua ialah Winda Dwi Lestari, S.Pd., M.Pd., yaitu seorang penggiat seni, penyiar radio dan dosen di Kampus UNS 11 Maret Solo.
Dalam kesempatan itu, Didik menyampaikan jika pada awal masa pandemi kali ini, seniman banyak yang merasa kebingungan dengan format pertunjukan seperti apa yang bisa dilakukan dan mendatangkan uang. Terutama, bagi mereka seniman yang menggantungkan dalam kehidupannya pada seni pertunjukan. Pagelaran acara melalui _live streaming_ mau tidak mau untuk saat ini, menjadikan salah satu trend yang kini digunakan oleh seniman. Hanya saja, hambatan akan hadir dari masyarakat Indonesia yang tentunya belum merasa terbiasa dengan menyaksikan pertunjukan _online_ secara berbayar.
“Respon dari pemerintah sebenarnya sudah cukup bagus, terutama dari Kemendikbud, di dalam hal ini Dirjen Kebudayaan. Pada bulan Maret ada masalah, kemudian April mereka memberikan pogram daring kepada seniman-seniman. Waktu itu saya mendapat enam paket. Disusul seniman,” tutur Didik
Ditambahkan secara virtual oleh Didik, cerita dari rekan seniman di Belanda mengabarkan bahwa saat ini di Negara Kincir Angin tersebut sudah mulai membuka pertunjukan secara langsung. Namun demikian , pemirsa untuk bisa menyaksikan pertunjukan tetap dibatasi. Sekitar kurang lebih 30 penonton. Tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap penjualan tiket. Dampaknya, pemasukan merosot drastis.
Di sisi lain Winda menyampaikan secara virtual juga jika saat ini pertunjukan harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Pertunjukan yang biasanya bisa dilaksanakan berjam-jam, tidak bisa dilaksanakan dimasa sekarang ini. Sehingga perlu adanya adaptasi yang dilakukan oleh seniman. Salah satunya yang telah dilakukan BKKT UNS dengan menampilkan tarian menggunakan _face shield._ Bagian dari himbauan pemerintah disaat Pandemi Covid-19.
“Kita itu harus tetap aktif, jaga eksistensi juga dan kita jangan mau kalah dengan keadaan. Keadaan ini, semua juga turut merasakan. Pesan saya kita tetap aktif, tetap produktif, tetap kreatif untuk eksistensi kita. Dan kita harus yakin kita bisa melalui ini dengan sama-sama dan soliditas yang tinggi antar seniman. Jadi harus saling membantu,” harap Winda
Sejalan dengan pendapat dari Winda, Didik menyampaikan pula, dalam situasi Pandemi ini kegiatan kesenian harus tetap berjalan. Seni merupakan panggilan hati sehingga di suasana seperti saat ini, sesama seniman harus bekerja sama mencari solusi untuk kedepannya akan seperti apa. Tips berkesenian, juga disampaikan dalam sesi ini oleh narasumber. Keduanya, menyarankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, sesuai himbauan pemerintah sekaligus memaksimalkan waktu yang ada untuk latihan, serta berupaya
mencari format acara yang tepat untuk menampilkan kesenian.
Selain itu, pada kesempatan tersebut juga diumumkan perlombaan yang dilaksanakan oleh BKKT UNS sebagai rangkaian perayaan hari jadi BKKT UNS ke-43. Lomba _creative post¬_ dimenangkan oleh akun @yodaovrie29 (Juara 1), @fajripras_ (Juara 2) dan @citrawahyuarsiani (Juara 3). Kemudian lomba parodi video juara pertama diraih oleh @aapadong_, juara kedua oleh @luqmankhaqim1, dan terakhir juara tiga diraih @nahnuanshaa_.
Di akhir acara, Sajian Tari Nusantara ditampilkan oleh anggota BKKT UNS,
sebagai persembahan hari jadi ke-43. Karya Sajian Tari Nusantara ini berisi tarian dari berbagai wilayah di Indonesia yang diciptakan oleh BKKT UNS, menggunakan iringan musik gamelan dan modern. Kemudian ditutup dengan lagu spesial dari anggota.# J4R/Yan 1.
------081325995968------
Thanks for reading Didik Nini Thowok Ramaikan Secara Virtual Di HUT BKKT UNS 43 Tahun | Tags: Budaya Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »