Diprakarsai Ketua RT 001 RW 021 Sanggrahan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Nur Taufiq menggelar diskusi perlunya Siskamling di saat Pandemi Covid-19. Foto : Taufiq.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SUKOHARJO. Malam itu, sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (13/7/2020), suasana Pos ronda yang ada di Sanggrahan RT 001 RW 021 Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, tidak seperti biasanya, sepi di saat Pandemi Covid-19. Kali ini, tampak meriah. Puluhan warga yang dipimpin langsung oleh Ketua RT 001, Nur Taufik, menggelar acara diskusi perlunya Siskamling di saat Pandemi Covid-19. "Setelah beberapa lama sepi peronda lantaran Pandemi Covid-19, kali ini mau kita adakan lagi Siskamling," terang Nur Taufiq membuka obrolannya dengan wartawan.
Bukan tanpa alasan, jika ronda mulai digiatkan lagi. Pasalnya, belakangan kembali marak aksi kriminalitas di saat Wabah Virus Corona (Covid-19) melanda penduduk dunia, tanpa terkecuali Indonesia, Surakarta khususnya. Diskusi bertujuan untuk kembali mengingatkan tentang protokol kesehatan di era new normal.
Dalam kesempatan itu, Joko Raharjo Amk, salah satu warga yang menjadi team kesehatan di salah satu rumah sakit di Solo, mengatakan jika perkembangan Covid-19 semakin terus saja bertambah di Soloraya, tanpa terkecuali Sukoharjo. Sehingga disini perlunya diambil sikap tegas akan himbauan pemerintah dalam suasana Wabah Virus Corona. Melakukan protokoler kesehatan.
Dari perlunya mengenakan masker , cuci tangan hingga menjaga jarak, sosial distancing dan physical distancing. "Saat ini zona hitam menimpa Surakarta. Perlunya menjadi bahan pemikiran akan dilanjutkan ronda atau tidak." saran Joko Raharjo yang ditanggapi warga ada yang setuju, ada yang tidak mendukung.
Salah satu warga lainnya lagi memberikan masukan, Doni Santosa SH mengusulkan jika selama ini ronda menjadikan ajang sillaturahmi antar warga. Dari semenjak adanya pertemuan warga yang tidak dilanjutkan karena pandemi. Sehingga kali ini beberapa warga sangat memerluukan ronda. Tentunya Siskamling dengan metode ronda tidak perlu dibubarkan. "Ronda sebaiknya tetap diteruskan, justru jangan berhenti di saat Pandemi Covid-19 yang malahan menjadikan marak tindakan kriminalitas,"saran Doni Santosa SH, semangat.
Malam itu, suasana diskusi yang hanya disuguhi dengan sajian kacang rebus, gorengan tahu tempe dipadu dengan hangatnya seduhan wedang jahe, ronda menjadi semangat, serius dan optimis.
Kesimpulanpun secara aklamasi, sepakat menyimpulkan ronda Siskamling tetap dilakukan setiap harinya. Tentu saja protokoler kesehatan di saat-saat Pandemi Covid-19 tetap dilaksanakan.
"Disaat zona hitam, justru keamanan tetap penting. Mengingat banyaknya orang keluar masuk dari luar daerah yang lapor dan tidak lapor. Sehingga dalam hal ini, ronda sangat berperan sekaligus pengendali sterilisasi covid 19. Karena memantau tamu yang masuk lingkungan." tandas Doni Santosa SH, serius. # Taufiq/ Yan 1.
Diskusi sepakat diakhiri dengan keputusan Siskamling Ronda tetap dilaksanakan setiap harinya. Foto : Taufiq.
---------081325995968----
Thanks for reading Diskusi Siskamling Di Saat Pandemi Covid-19 | Tags: Budaya Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »