Diah Warih Anjari, meski belum bisa maju mendampingi Gibran Rakabuming Raka maju Pilkada Surakarta sebagai Calon Wakil Walikota Surakarta, tetap konsisten dukung Gibran sepenuhnya.
Foto : DIWA.
--------------------------------------------------------------- GUGAT86.com. SURAKARTA. Ditemui wartawan di Posko Sahabat DIWA, di Jalan Tentara Pelajar, Cengklik, Banjarsari, Solo, Diah Warih Anjari selaku pendiri Sahabat DIWA yang belum berkenan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju Pilkada Surakarta tahun ini mendampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Walikota Surakarta, bukan hanya tulus ikhlas menerima keputusan DPP PDI-P itu. "Sebagai konsekuensinya, saya tetap mendukung Mas Gibran dalam maju Pilkada Surakarta dan menenangkannya. Itu bukti tulus ikhlas dan legowo saya. Sahabat DIWA juga akan turut berjuang, jangan sampai Mas Gibran kalah jika harus melawan kotak kosong," tandas Diah Warih Anjari, optimis Gibran menang Pilkada Surakarta tahun ini.
Dikatakan DIWA, sapaan karib Diah Warih Anjari, kali ini sepertinya keberuntungan itu telah memihak kepada keberadaan Gibran bersama pendukungnya. Artinya, sudah memiliki puluhan kursi di DPRD Solo, ditambah lagi dukungan dari partai besar lainnya. PAN, Golkar, Gerindra dan PSI kecuali PKS. Sudah besar semakin meraksasa. Tentunya, bisa dipastikan lagi, maju dan menang dalam Pilkada nantinya pada 9 Desember 2020. Tanpa bermaksud merendahkan etos kerja dari tim Independen BAJO, tentunya tidak mudah untuk memiliki dukungan sebanyak 35.870 pendukung yang dibuktikan dengan E-KTP. Buktinya, hingga saat ini menjelang batas akhir yang ditentukan KPU 27 Juli 2020, barulah 28.629 E-KTP dukungan sah yang baru dikantongi Independen BAJO. Sisa 7.241 belum bisa terpenuhi. "Padahal, bukankah jika sesuai dengan peraturan dalam perbaikan yang ditunggu KPU, independent BAJO harus mampu mengumpulkan E-KTP sebanyak 14.482 dukungan sah. Mampukah dalam waktu yang tidak lebih dari sepekan itu?"ujar DIWA bertanya tanya.
Ditambahkan DIWA, secara pasti, dirinya belum tahu sepenuhnya seberapa besar kekuatan Independen BAJO dalam mencari dukungan warga Kota Solo untuk maju Pilkada Surakarta tahun ini. Hanya saja, dalam suasana seperti sekarang yang partai besar pun turut berbondong-bondong merapat kepada keberadaan putra sulung Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, sehingga tentunya bisa dipastikan lagi, sangat berat lah bagi Independen BAJO untuk menggalang kekuatan guna bisa memenuhi target yang diminta KPU. Artinya, kalau memang benar demikian keadaannya, bisa dipastikan lagi tiada yang bisa melawan kekuatan yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka dalam maju sekaligus memenangkan Pilkada Surakarta 2020 sekarang ini. Boleh jadi, hanya kotak kosong lah yang berani melawan kekuatan Gibran Rakabuming Raka. Itulah kenyataannya dan tidak akan menjadi masalah tersendiri bagi kubu Gibran Rakabuming Raka.
" Bisa jadi, sejarah akan mencatat tersendiri bilamana Pilkada Kota Solo tahun 2020 ini kontestan akan melawan kotak kosong. Gibran Rakabuming Raka akan dilawan oleh pasangan kotak kosong. Dan.... Insyaallah akan tetap menang, meski sedikit agak berat. Bukan tanpa alasan, bila saya harus mengatakan demikian. Pasalnya, PDI-P yang sudah mengantongi puluhan kursi di DPRD ditambah lagi tambahan perolehan kursi dari PAN, Gerindra, Golkar serta PSI, bisa dipastikan lagi ribuan massa pendukung dari masing masing partai akan turut serta berbondong-bondong mendukungnya. Tak pelak, Gibran Rakabuming Raka pun akan memenangkan dengan pilihan kotak kosong. Pastinya itu matematika dari pemikiran seseorang, lain halnya dengan kuasa Ilahi sebagai penentuannya. Itu pernah terjadi di Makasar, semua dukungan diberikan kepada keluarga Yusuf Kalla yang telah dipastikan menang melawan kotak kosong. Eee... manusia berusaha semampunya semaksimal mungkin, Allah SWT menjawabnya lain. Kotak kosong lah yang ternyata di pilih dan dimenangkan oleh Penguasa Jagad, Allah SWT." papar DIWA panjang lebar.
Sumonggo, silakan saja, ditambahkan DIWA lagi, semuanya tidak terlepas dari warga Kota Solo, mau dikemanakan, mau dibawa ke arah mana suasana demokrasi Pilkada tahun ini. Hanya saja, kalau kita boleh berandai-andai, bilamana Gibran Rakabuming Raka kalah dalam Pilkada Surakarta 2020 melawan kotak kosong, tentunya biaya yang kudu dikeluarkan oleh negara akan membengkak. Biaya kali pertama dikeluarkan untuk menggelar pesta demokrasi Pilkada Surakarta, dan dimenangkan oleh kotak kosong, pastinya harus diulang lagi. Pemerintah kembali harus menganggarkan biaya Pilkada kali kedua yang tidak sedikit anggarannya. Seandainya menang kotak kosong lagi, semakin parah biaya yang harus dikeluarkan bersamaan dengan suasana Pandemi Covid-19. " Sumonggo warga Solo, sebaiknya kita perlu berpikir bijak, cerdas sekaligus profesional dalam menghadapi kenyataan Pilkada Surakarta tahun 2020 ini,"ajak Diah Warih Anjari, serius. # V1N/ Yan 1.
-------081325995968------
Thanks for reading Gibran Rakabuming Raka Tetap Akan Menangkan Pilkada Surakarta | Tags: Politik Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »