Silaturahmi Hj Saputri dengan Yan Velia kali pertama sepeninggal Didi Kempot.
Foto : Achmad.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. Karanganyar. Malam itu, Kamis (9/7/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, suasana Ballroom Ramayana di Ramada Hotel yang ada di Jalan Adi Sucipto No 56 B Gajahan, Colomadu, Karanganyar, Surakarta itu, tampak meriah. Hingar bingar, mengharukan, membahagiakan sekaligus beraduk menjadi satu. Ambyar. Pecah sudah apa yang selama ini dihembus hembuskan masyarakat tentang kerukunan dua istri Didi Kempot (alm). Allah SWT telah melimpahkan Rahmat bagi keduanya. Rukun dan Islami.
Sesuai dengan acara yang dihelat, silaturahmi keluarga Ibu Hj Saputri dari Ngawi dan Ibu Yan Velia, Solo. Sekaligus temu wartawan yang berkaitan dengan Konser Ambyar Tak Jogeti, 14 November tahun ini di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Bisa jadi, suasana akan semakin bertambah Ambyar manakala saat itu beliau Walikota Surakarta dan Bupati Ngawi, berkenan hadir. Sayangnya, kedua tokoh Muspida berhalangan memenuhi undangan dari kedua istri mendiang Didi Kempot.
Pun demikian, hadirin merasa terobati dengan hadirnya Ndarboy Genk, Guyon Waton, Denny Caknan, Ardha, Ayub Antoh, Lare Jawi, Shima Pradha hingga Promotor Konser Ambyar Tak Jogeti, Dian Eka Yanto. Tak bisa dipungkiri, kedatangan puluhan Sobat Ambyar dari berbagai daerah di Solo Raya yang berjoget ria di tepian kolam ikan, bersamaan dilantunkannya tembang tembang campursari karya cipta Didi Kempot oleh penyanyi Lare Jawi, semarakkan suasana Ambyar yang lebih hidup lagi.
Kerukunan dua istri mendiang Didi Kempot, Hj Saputri dan Yan Vellia, menjadikan Rahmat tersendiri bagi keduanya. Foto : Achmad.
---------------------------------------------------------------
Dalam kesempatan itu, baik pengacara Yan Vellia yang diwakili oleh Yusroni SH serta Hj Saputri dengan
kuasa hukumnya Faisyal SH, sepakat keduanya untuk berkonsentrasi sepenuhnya mampu mewujudkan mimpi suami tercinta mendiang Didi Kempot meng Ambyar kan GBK Jakarta dengan konser bertajuk Ambyar Tak Jogeti. "Alhamdulillah... keduanya sepakat untuk mewujudkan mimpi sang suami tercinta Didi Kempot (alm), Konser Ambyar Tak Jogeti guna memecahkan rekor," papar Yusroni SH yang turut diiyakan Faisyal SH.
Selain itu, ditambahkan Faisyal SH, keduanya juga sepakat untuk melakukan apa yang menjadi hajat sang suami, membudayakan bahasa Jawa dan membahasakan budaya Jawa melalui tembang tembang campursari berbahasa Jawa. Tentunya, juga melanjutkan regenerasi dari putra putri Didi Kempot. "Alhamdulillah... masalah royalti bisa dikerjakan sambil jalan, disamping tetap fokus akan keberlangsungan Konser nantinya di Jakarta. Intinya, kami sudah mulai mempersiapkan secara ranah hukum agar karya cipta ratusan tembang campursari Didi Kempot tidak bisa dicuri," tandas Faisyal.
Promotor Konser Ambyar Tak Jogeti, Dian Eka Yanto, di tengah tengah artis yang akan meng Ambyar kan GBK Jakarta. Foto : Achmad.
---------------------------------------------------------------
Hanya saja, dalam sesi konferensi pers dengan puluhan media, baik televisi, cetak dan online, Dian Eka Yanto, selaku Promotor yang sudah berpengalaman serasa tidak mampu menyembunyikan rasa kekhawatirannya. Pandemi Covid-19, yang kepastiannya tidak mudah untuk ditebak kapan berakhirnya. " Saat ini Jakarta kembali pada zona merah, masa transisi belum masuk new normal. Semoga saja September nanti ada perubahan suasana yang bisa mendukung rencana konser. Segera kami akan menghadap Gubernur," terang Dian Eka Yanto yang sudah mulai mempersiapkan "uba rampe" di tengah Pandemi.
Ditambahkan Dian Eka Yanto, meski di tengah suasana Pandemi yang menjadikan momok tersendiri, persiapan terus saja digeber. Bahkan penjualan tiket dari 40 ribu penonton dengan harga bervariasi dari Rp 100 ribu, 150 ribu, 200 ribu, 300 ribu hingga 500 ribu, sudah laku terjual 15%. " Kalau saja tidak Pandemi Covid-19, GBK mampu menampung 75 ribu pengunjung. Sesuai dengan himbauan pemerintah berkaitan protokoler kesehatan, penonton dibatasi hanya sampai 40 ribu penonton saja," jelasnya.
Masih menurut penuturan Eka, sapaan akrab Dian Eka Yanto, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin agar Konser Ambyar Tak Jogeti terlaksana pada tahun ini. Hanya saja, Eka hanyalah bisa berusaha, ketentuan sepenuhnya ada di kuasa Tuhan. Manusia berusaha, Tuhan lah penentu segalanya. " Semoga Pandemi Covid-19, dari transisi bisa segera berganti New Normal, sehingga konser bisa terwujud tahun ini bukan tahun yang akan datang,"jelas Eka sambil menambahkan tidak kurang 24 lagu Didi Kempot ditembangkan.
Acara, lanjut Eka, dimulai dari pukul 16.00 wib hingga berakhir pukul 22.00. wib. Saat bersamaan dikumandangkan adzan Maghrib, ada doa khusus dipanjatkan untuk mendiang Didi Kempot. Barulah acara dilanjutkan. Khusus untuk dua lagu berjudul BOJO ANYAR dan CIDRO, tidak boleh dinyanyikan oleh siapa saja. Kedua lagu itu, khusus dibawakan Didi Kempot sendiri melalui slide tersendiri. " Ini yang menarik, Ambyar dan sakral tentunya. Sekali lagi, mohon doanya agar Pandemi Covid-19 di Jakarta berubah dari transisi menuju Normal Baru, konser Ambyar Tak Jogeti, terwujud," pungkas Dian Eka Yanto sambil menambahkan jika semua keuntungan dari konser sepenuhnya
diberikan kepada keluarga besar Didi Kempot. # Achmad Yani.
--------081325995968-------
Thanks for reading Konser Ambyar Tak Jogeti Di GBK Jakarta Segera Terwujud Meski Ditengah Pandemi Covid-19 | Tags: Budaya Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »