---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Dalam berbagi, sepertinya Gibran Rakabuming Raka, Putra sulung Presiden RI Ir H Joko Widodo ini tidak mengenal situasi sulitnya ekonomi di saat Pandemi Covid-19 tengah melanda penduduk dunia tanpa terkecuali Indonesia, Kota Solo khususnya. Berbagi tanpa pamrih, hanya saja di saat Pandemi dan menjelang Pilkada Surakarta, sudah bisa dipastikan lagi, adanya suara miring. Gibran pun tidak mempedulikan omongan orang yang tidak bertanggung jawab itu. Intinya, berbagi lantaran ada rejeki yang memang kudu dibagikan.
Saat menyalurkan ratusan paket Sembako di sekitar Ngipang, Gibran pun harus menerima keluhan akan kondisi bai menyengat yang muncul dari dampak adanya tumpukan limbah di sekitar Sungai Plered. Sebagai calon kepala daerah yang baik, tanpa pikir panjang lagi, Gibran pun langsung mengajak puluhan warga Kampung Ngipang untuk meninjau lokasi.
Sebagaii konsekuensinya sebagai Calon pemimpin daerah, meski dalam suasana Pandemi, Gibran tetap akan terus melakukan aksi kemanusiaannya. Seperti pagi hari sebelum menunaikan Salat Jumat, Gibran berbagi Sembako dengan warga Kampung Ngipang di RT 004 RW 017, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Jumat (7/8/2020) pagi.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Gibran datang langsung menyapa warga yang sudah tertib menunggu dengan bermasker dan duduk tertib di kursi yang sudah ditata berjarak. Sesuai himbauan pemerintah. Protokoler Kesehatan Covid-19 tetap terjaga. Cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer yang telah disiapkan, bermasker dan duduk dengan menerapkan sosial distancing dan physical distancing.
Dalam kesempatan itu, Gibran menyalurkan sebanyak 120 paket sembako. Sukasno selaku Ketua RW setempat, menyampaikan bila distribusi sembako tersebut akan diserahkan kepada warga yang belum mendapat bantuan pemerintah.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Mas Gibran yang sudah silaturahmi ke kampung kami. Mas Gibran bagikan 120 paket sembako, nantinya akan kita berikan kepada warga yang terdampak pandemi, yang belum sempat menerima bantuan dari pemerintah,” jelas Sukasno.
Gibran pun turut memberikan buku tulis dan susu kepada anak-anak yang berada di sekitar perkampungan. Bukan hanya itu saja , dalam kesempatan itu, Gibran juga turut membesuk Suparjo (60) salah satu warga yang tengah menderita sakit stroke dan diabetes.
Saat bertamu, Gibran juga tidak lupa menanyakan tentang kondisi Suparjo. “Gerah nopo, Pak? Sampun dangu?” tanya pemilik Mangkokku itu. Saat itu pula, Mugiman selaku Ketua RT pun langsung menjelaskan kronologi Suparjo yang sakit berawal dari ia jatuh kepleset di kamar mandi.
Dengan terbata-bata, Suparjo yang merasa sangat gembira sekali lantaran dikunjungi Gibran, sehingga ia turut menjelaskan apa yang sedang dirasakan. Tak kurang dari 15 menit Gibran berbincang dengan Suparjo dan keluarganya. Ayah La Lembah Manah itu pun menawarkan bantuan antarjemput periksa ke fasilitas kesehatan menggunakan ambulans.
Selesai dari kunjungan di rumah Suparjo, Gibran didaulat Mugiman yang meminta untuk meninjau kondisi Sungai Pleret yang membutuhkan perhatian khusus. Karena dampak limbah plastik, kotoran babi, tekstil hingga limbah dari pabrik tahu dan tempe. Tentunya, bau tak sedap, menyengat di sekitar Kampung Ngipang.
“Sudah 5 tahun seperti ini, Mas. Warga jadi tidak nyaman dengan baunya, ini sudah sampai ke Pak Ganjar juga, anggota DPRD juga sudah. Tapi masalahnya belum selesai,” papar warga yang hampir bersamaan dalam mengucapkannya.
Disinilah sosok seorang Gibran pun mulai tampak kearifannya. Langsung berbincang banyak mengenai kondisi sungai, dirinya pun juga seketika meminta tim suksesnya untuk maju Pilkada Surakarta tahun ini segera mendokumentasikan keadaan sungai dan menjadikannya sebagai catatan tersendiri untuk mendapatkan prioritas perhatian utama nantinya. #J4R/Yan 1.
-------081325995968-------
Thanks for reading Gibran Kembali Berbagi Di Saat Pandemi | Tags: Peristiwa Politik Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
