Dorsi Harsa kepedulian sekaligus kepiawaiannya dalam mendendangkan tembang tembang Jawa, menjadikan dirinya Maskot SIPA 2020. Foto : Kla6.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Pastinya, bukan tanpa alasan jika Solo International Performing Arts (SIPA) 2020, mendudukkan seorang artis pelantun tembang tembang Jawa, Dory Harsa sebagai maskot SIPA 2020. Ketenarannya dalam membawakan tembang tembang berbahasa Jawa itu menjadikan pertimbangan tersendiri bagi SIPA.
Diharapkan SIPA, dengan penunjukan kepada Dory Harsa tersebut, penabuh gendang di saat berjayanya mendiang Didi Kempot, mulailah mereka anak anak muda milenia bukan hanya melirik saja, melainkan berkenan untuk mengenal lebih jauh sekaligus mendalami, menjalani hingga melestarikan budaya tradisi daerahnya. Nguri uri budaya dengan lagu lagu daerahnya.
Dory Harsa pun mengaku kaget dengan keputusan yang telah diambil SIPA terhadap kebiasaan kegiatan berkeseniannya. " Saya tidak menyangka saat dihubungi pihak panitia SIPA. Saat itu pula, perasaan saya bercampur aduk. Diantara percaya atau tidak, bingung sekaligus terharu, bangga dan bahagia dipilih menjadi maskot dari SIPA yang keberadaannya cukup bergengsi," ujar Dory Harsa, ketika Jumpa pers di Sekretariat SIPA. Kamis (27/8/2020).
Keakraban Dory Harsa bersama rekan media, ditunjukkannya dengan sikap ramah, santun dan sopan saat wawancara. Bahkan fotopun dilayani satu persatu dengan sabar. Foto : Kla6.
---------------------------------------------------------------
Dalam kesempatan itu, Dory, sapaan akrab Dory Harsa, berharap SIPA bisa menjadikan tolok ukur acara acara virtual lainnya di Kota Solo. Sehingga nantinya bisa mengangkat kembali para pelaku seni yang sempat menganggur untuk beberapa saat lantaran Pandemi Covid-19. " Meski dengan virtual bisa menunjukkan yang terbaik, sehingga diharapkan mampu membangun semangat seniman seniman lain yang bergerak dalam event virtual juga," jelas Dory.
Sementara itu, Direktur SIPA, Ira Kusumoasri, mengungkapkan bilamana dipilihnya Dory melaui cukup banyak pertimbangan. Diantaranya, kepopuleran dan keaktifannya sebagai anak muda yang mau dan tidak malu membawakan lagu lagu berbahasa Jawa. Sampai pernah masuk nominasi 20 Trending Chart Worldwide pada platform YouTube.
Bukan hanya itu saja, masih menurut penuturan Ira, panggilan karib Ira Kusumoasri, Dory merupakan selaras dengan tema yang diusung SIPA, Recognition And Acceleration. Berdasarkan pemahaman seni sebagai sesuatu yang bertumpu pada Penghargaan dari apresiasi untuk percepatan kemajuan serta persatuan. Disini Dory cukup mampu menangkap peluang teknologi dengan cepat sampai akhirnya bisa diterima pada industri musik di tanah air.
Kini, lanjut Ira, Saatnyalah membawa Dory ke festival. Memperkenalkan dengan seniman luar negeri. Menyandingkannya dengan seniman 70 an delegasi Malaysia, Amerika, Belanda, Tiongkok, Taiwan, Iran dan masih banyak yang lainnya. Termasuk dari Solo sendiri, Jogjakarta, Palembang, Bandung, NTT dan Bangka Belitung.
Sehingga diharapkan SIPA, selaku maskot nantinya Dory dengan Lagu NINGGAL TATU yang rencananya diaransemen ulang untuk ditampilkan dengan iringan penari sekaligus dilanjutkan dengan Dory tampil kembali di tengah acara dengan lagu lain yang belum bisa disebut judulnya, mampu memikat penonton yang tidak kurang 100 ribu pemirsa dari hari Kamis-Sabtu. (10/9-12/9). Bisa disaksikan melalui kanal YouTube SIPA festival jam 17.00-21.00 WIB. # N1NG/Yan 1.
------081325995968-------
Thanks for reading Kebiasaannya Nyanyi Lagu Jawa Menghantar Dory Sebagai Maskot SIPA 2020 | Tags: Budaya Peristiwa
« Prev Post
Next Post »