Bermodalkan pengalaman banyak berorganisasi, Astrid Sulastri Suntani Siap melawan Gibran pada Pilkada Surakarta tahun 2020 ini. Foto : Dokumen Pribadi.
---------------------------------------------------------------GUGAT86.com. SURAKARTA. Bukan tanpa alasan, jika Madame Astrid, sapaan akrab Astrid Sulastri Suntani bertekad untuk maju melawan Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Surakarta tahun ini. Pasalnya, kalau saja ditilik dari pengalaman berorganisasi di berbagai bidang, Madame Astrid jauh lebih berpengalaman. Bisa dipastikan lagi, mestinya cerdas dan memiliki keahlian serta strategi dalam segalanya.
Wanita cantik Pujakesuma, putra Jawa Kelahiran Sumatera ini, di Lampung 15 Juni 1979 putri ke 3 dari 4 bersaudara pasangan suami-isteri dari R Subagyo dan Sarinem. Bapak berasal dari Tugusari, Sukoharjo, Surakarta, Jawa Tengah, sedangkan ibunya dari Kulon Progo, Yogjakarta. "Alhamdulillah...lahir dan besar di Lampung, kuliah di Semarang, banyak berorganisasi di Jawa Tengah dan Jakarta, saya banyak mengenal Jawa. Pastinya Solo dengan karakter budayanya,"tutur Madame Astrid, melalui ponselnya. Senin (17/8/2020).
Tidak berlebihan, jika Madame Astrid bertekad untuk maju dan menangkan Pilkada Surakarta tahun ini sebagai Calon Walikota Surakarta harus melawan Calon Walikota Surakarta yang telah mengantongi rekomendasi dari DPP PDI-P itu, Gibran Rakabuming Raka. Masalahnya, amunisi perlengkapan bekal untuk maju Pilkada Surakarta sudah disiapkan. "Insyaallah... tinggal menunggu keputusan DPP PAN dan Golkar. Calon Wakil Walikota Surakarta, juga telah kami siapkan,"papar Madame Astrid.
DPP PAN dan Golkar, masih menurut penuturan Madame Astrid, sudah ada pembicaraan secara serius meski keduanya telah bergabung kepada kubu Gibran. Siapa tahu masih ada peluang. Masalah wakil, setidaknya ada 5 calon pria pendamping untuk maju sebagai Calon Wakil Walikota Surakarta. Baik dari kalangan Kyai atau Ustadz, pengusaha hingga politisi yang semuanya asal Solo. " Intinya, kami sudah siap maju Pilkada Surakarta untuk melawan Gibran. Semoga tiket menuju Pilkada Surakarta segera kami dapatkan. Selanjutnya sosialisasi di Solo," tandas Madame Astrid, optimis.
Tanpa bermaksud menyombongkan diri, Madame Astrid mengaku meski tidak tinggal di Kota Bengawan, namun dirinya cukup menguasai karakteristik budaya Jawa, Solo khususnya. Peradaban tertua di Indonesia, bahkan di dunia yang perlu untuk dikembangkan, sekalipun hingga kini masih senantiasa terjaga, terpelihara akan adat istiadat budaya adiluhung kesantunan, tata Krama, ramah dan saling menghormati. Sehingga menjadi acuan tata nilai umat manusia dunia. " Pastinya, saya maju Pilkada Surakarta tahun ini, setidaknya bisa menghilangkan image miring pandangan politik dinasti Jokowi,"tegas Astrid Sulastri Suntani.
Selaku Kepala Cabang BUMN Asuransi, pialang saham, Wakil Asosiasi Pedagang Kaki lima (APKLI) DPW Jateng, Bendahara Pertiwi Kota Semarang yang saat itu sebagai Tim Suksesnya Pemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2019 hingga bergabunglah dengan Organisasi Perdamaian Dunia ( World Peace Commite) dan masih seabreg kegiatan organisasi lainnya. Cukup sudah sebagai modal bermasyarakat, bersosialisasi dengan rakyat. "Selain pengalaman berorganisasi, Alhamdulillah saya memiliki skill, kepandaian yang mampu untuk menjadi pemimpin yang merakyat,"pungkas Astrid Sulastri Suntani, serius. # Achmad Yani.
Astrid Sulastri Suntani tampak berwibawa selain cantik, ramah, familiar dan merakyat. Foto : Dokumen Pribadi.
------081325995968-----
Thanks for reading Kini Gibran Mulai Ada Lawannya, Astrid Sulastri Suntani | Tags: Peristiwa Politik Sosial
« Prev Post
Next Post »