Sebelum masuk ruangan lomba di Steak dan Wedangan Wahyu Tumurun (WT) peserta dicek suhu tubuhnya.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Rupanya apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan protokoler kesehatan Covid-19, ditepati oleh KPHAdp Daryonagoro, selaku Ketua Penyelenggara Lomba Nyanyi Lagu Didi Kempot di Steak dan Wedangan Wahyu Tumurun (WT) di Jalan Gajah Suranto nomor 7 Gajahan, Pasar Kliwon, Solo. "Bagaimanapun juga, apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan suasana Pandemi Covid-19 kudu ditepati dalam segala kegiatan. Apalagi yang mengundang keramaian," jelas KPHAdp Daryonagoro.
Kanjeng Cuk, sapaan akrab KPHAdp Daryonagoro, kegiatan yang bertujuan untuk mengenang 100 hari mendiang Didi Kempot dengan digelarnya Lomba Nyanyi Lagu Didi Kempot, sebagai konsekuensinya di gelar ditengah situasi Pandemi Covid-19 ya harus menepati anjuran pemerintah. Dari mulainya digelar untuk babak penyisihan pada 17-18 Agustus hingga final pada Selasa (25/8/2020), Protokoler Kesehatan Covid-19 senantiasa dipatuhi. Tidak terkecuali selain 85 peserta, pengunjung, bahkan panitia. " Setiap ada kesempatan, MC juga mengingatkan kepada semua yang hadir agar tetap menjaga jarak," papar Kanjeng Cuk.
Penataan kursi tempat duduk peserta juga pengunjung pun diberikan jarak sesuai anjuran pemerintah.
--------------------------------------------------------------
Dari mulai masuk ruangan lomba, baik peserta, pengunjung, juga panitia, diwajibkan untuk melewati pintu pengecekan terhadap suhu tubuh, selalu menggunakan masker barulah menuju sarana cuci tangan yang telah disediakan panitia lengkap dengan sabun atau handsanitizer. Saat menempati kursi tunggu peserta atau pengunjung, dilarang menggeser kursi yang sudah ditetapkan sesuai dengan sosial distancing dan physical distancing. Jarak terjaga.
Demikian pula dengan ke lima dewan juri, meja kursi penjurian juga terjaga jaraknya. Tidak terkecuali peserta lomba di saat bernyanyi di atas panggung, jarak terhadap pengiring lagu, organ tunggal senantiasa terjaga pula. Bukan hanya cukup di situ saja, dari ke 85 peserta, tidak diperkenankan datang bersamaan. Dibagi menjadi empat tahap. Setiap tahap dibatasi 20 peserta. Baik dari 17-18 Agustus, saat babak penyisihan. " Untuk final hari ini, Selasa (26/8/2020) dari sore hari jam 15.00-00.00 WIB, dari penyisihan 21 peserta, diambilkan 6 pemenang. Juara 1, 2 dan 3 serta harapan 1 dan 2 juga kategori penampilan busana terbaik," terang Kanjeng Cuk.
Physical distancing diantara dewan juri di depan panggung, penyanyi dan pengiring organ tunggal. Foto : Yan 1.
---------------------------------------------------------------
Terpilihlah dari 85 peserta yang berasal dari wilayah Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali, sebagai juara pertama adalah cinta Tasya, berturut-turut, Made Prila, Dadang Kusworo dan Juara Harapan 1 dan 2 adalah, Erwin Punto dan Tri Dana Pamungkas serta kostum terbaik Shalisa. Datang sebagai tamu kehormatan sekaligus menyerahkan sertifikat piagam kejuaraan, piala berikut sejumlah uang pembinaan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Alit, putri Sinuhun Paku Buwono ( PB ) XII. " Insyaallah... nanti kalau Pandemi Covid-19 usai, kami gelar yang lebih besar lagi," janji KPHAdp Daryonagoro. # N1NG/Yan 1.
Thanks for reading Lomba Nyanyi Lagu Didi Kempot Penuhi Himbauan Pemerintah Sesuai Protokoler Kesehatan Covid-19 | Tags:
« Prev Post
Next Post »