Meskipun belajar sambil menggambar di tanah lapang, himbauan pemerintah akan protokoler kesehatan Covid-19 pun tetap diindahkan. Foto : Taufik.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SUKOHARJO. Suasana sore itu, Minggu (30/8/2020) di Pos Ronda yang ada di Sanggrahan RT 001 RW 021 Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, tidak seperti biasanya. Tampak meriah dengan tawa ceria anak-anak. Sekitar 13 anak yang terdiri anak TK dan SD, mereka berkumpul. Belajar menggambar dan mewarnai.
Kegiatan Menggambar dan Mewarnai yang memanfaatkan ruangan Pos Ronda ini, merupakan hasil kerja sama dengan Sanggarku Bobbo yang kebetulan
pemilik sanggarnya menjabat Ketua RT 001. Sudah lama sanggarku bobbo ingin
menujudkan kepedulian kepada anak – anak dilingkungan Sanggrahan tapi terbentur tempat. "Alhamdulillah...setelah ada perluasan tempat ronda, hari ini baru terlaksana.
Meski tempat tambahan ronda itu tidak permanen karena lahan kosong yang tidak terawat," jelas Nur Taufik.
Ketua RT O01 Sanggrahan, Nur Taufik akan memaksimalkan tempat ini menjadi sentral kegiatan warga dan anak-anak. Pos ronda harus menjadi tempat yang nyaman dan tidak ada batasan, karena milik semua warga dan bisa menikmatinya bersama.
Bahkan siapapun, ditambahkan Nur Taufik, bisa menikmati Pos Ronda menjadi tempat diskusi, hiburan disaat Ronda. Ada yang bisa menjadi mitra bisnis.Kegiatan hari itu seperti kegiatan asing karena sudah lamanya tidak ada kegiatan berkumpul atau lomba pada kegiatan HUT RI sehingga rupanya menjadi perhatian warga yang lewat di gang itu.
Dikatakan Ketua RT, bahwa target dari pembelajaran ini bukan anak bisa mewarnai dengan baik dan benar, tetapi anak sangat diharapkan bisa meluapkan segala perasaannya melalui ekpresi warna maupun gaya coretannya. Jadi biarlah anak sesukanya sehingga tumbuh jiwa percaya diri dan merasa senang.
Tak heran setelah selesai mewarnai, beberapa anak ingin membawa karyanya untuk bisa dibawa pulang, mereka sangat bangga sekali dengan
karyanya sehingga berusaha bisa dipamerkan kepada kedua orangtuanya.
Salah satunya anak bernama Cleva Cininta Setelah selesai mewarnai minta difoto dengan karyanya agar bisa dilihat ayahnya. Ada yang habis selesai menegur ayahnya, kok tidak dapat piala.
Dari kegiatan perdana di pos ronda ini akhirnya muncul gagasan dari orang tua mereka agar Pos Ronda dijadikan rumah belajar mengajar.
Bagi yang tidak menggambar saja, mungkin bisa belajar dengan mata pelajaran lain oleh orang tuanya, namun tetap berada di Pos Ronda. "Tidak ada salahnya, Karang Taruna juga dilibatkan. Setidaknya menggunakan waktu luang di saat Pandemi Covid-19 ini," tutup Nur Taufik.# Taufik / Yan G1.
-------081325995968-----
Thanks for reading Manfaatkan Pos Ronda Menjadi Rumah Belajar | Tags: Budaya Peristiwa Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »