------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Sore sekitar pukul 16.00 WIB, hajatan ritual Midodareni di rumah salah seorang warga Kampung Mertrodanan, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020), didatangi puluhan kelompok intoleran yang memintanya kegiatan malam Midodareni dibubarkan. Bubar...bubar...bubar...!
Mereka para tamu undangan pun, mendadak dibuatnya kaget. Spontan berhamburan dari ruangan berlangsungnya malam Midodareni. Belum sempat dalam benak mereka berpikir, ada apa diminta disuruh bubar, kembali tamu undangan dikejutkan dengan adanya pemukulan dari kelompok intoleran terhadap tamu yang hendak keluar pulang.
Berdasarkan pemantauan GUGAT86.com di lapangan, kegiatan malam Midodareni tersebut dibubarkan bukan lantaran kegiatan ritual adat budaya Jawa, melainkan adanya pemahaman yang berbeda. Artinya, tuan rumah sebagai penyelenggara kegiatan malam Midodareni itu dikenal sebagai tokoh utama dari pergerakan Islam yang berbasis di negara Iran.
Dalam insiden tersebut, dikabarkan ada 3 korban luka yang disebabkan adanya pemukulan sekaligus pengeroyokan dari puluhan kelompok intoleran di teras rumah, pintu keluar dari lokasi hajatan. Dan saat ini ketiganya dalam kondisi rawat jalan, lantaran kondisi kesehatannya mulai membaik. Saat ini pula, polisi tengah melakukan penyelidikan. # K1H/Yan 1.
-------081325995968------
Thanks for reading Midodareni Malam Pengantin Berakhir Rusuh | Tags: Budaya Peristiwa Sosial
« Prev Post
Next Post »