Ki Reso Hari Dzakir, pawang Kebo Kyai Slamet pusaka milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang sekaligus penjual kangkung, Makanan kesukaan Kebo Kyai Slamet. Foto : Achmad.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86,com. SURAKARTA. Pagi itu, Minggu (9/8/2020), seperti biasanya Alun Alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang lebih populer disebut Alkid, selalu ramai orang. Baik itu kegiatan yang hanya sekedar nyuci mata, jajanan sarapan pagi hingga petang hari dengan banyak menu pilihan, momong putra putrinya sambil menyuapkan nasi hingga yang benar benar olah raga. Baik jogging hingga lari lari mengitari Alkid atau pun bermain bola di tengah Alun Alun.
Bukan hanya puluhan jenis mainan anak anak digelar, melainkan puluhan jajanan anak hingga orang dewasa pun dijajakan. Menariknya, ada dua tiga orang penjaja jenis sayuran yang tidak kalah larisnya dengan dagangan makanan. Adalah jenis sayuran kangkung yang merupakan makanan kegemaran Kebo Bule keturunan Kyai Slamet, pusaka leluhur milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang usianya sudah ratusan tahun.
"Ini sudah keturunan Kebo Bule Kyai Slamet yang sudah ratusan tahun silam mati. Kebo Bule Kyai Slamet merupakan binatang Klangenan, kesayangan Sinuhun Paku Buwono (PB) II yang saat itu masih berkuasa di Keraton Kartasura. Barulah dilanjutkan Sinuhun PB III (1745) Keraton Kartasura dipindahkan menuju Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Termasuk Kebo Bule Kyai Slamet. Yang ada sekarang ini, keturunan Kebo Bule Kyai Slamet," jelas Ki Reso Hari Dzakir.
Momong sambil menyuapin anak sekaligus juga memberikan makanan Kangkung ke mulut keturunan Kebo Bule Kyai Slamet. Foto : Achmad.
---------------------------------------------------------------
Adalah Ki Reso Hari Dzakir, pawang Kebo Bule Kyai Slamet yang juga sekaligus menjajakan dagangannya berupa sayuran kangkung di depan kandang sebelah selatan. Dalam kesehariannya, tidak kurang dari 100 unting Kangkungnya laku. Mulai dari pagi hari pukul 06.00- hingga 11.00 WIB. "Siang lantaran sudah mulai panas, otomatis sepi pengunjung. Barulah sore hari, menjelang Maghrib, sekitar jam 17.00 WIB, adalagi pengunjung. 50 unting Kangkung bisa terjual," papar Ki Reso Hari Dzakir yang sudah 10 tahun menjaga Kebo Bule Kyai Slamet.
Ditambahkan Hari Dzakir, sapaan akrab Ki Reso Hari Dzakir, setidaknya dalam sehari di saat Pandemi Covid-19 ini, dirinya mampu untuk mengantongi keuntungan Rp 150 ribu. Bisa jadi lebih. Pasalnya, harga beli Kangkung di pasar setiap unting atau seikatnya, hanya Rp 1000,- apalagi kalau beli banyak, lain lagi harganya. Sedangkan seikatnya, Hari Dzakir bisa menjualnya dengan harga Rp 2.500.-"Alhamdulillah.... setiap harinya, laris manis," tegas Hari Dzakir.
Bukan hanya Hari Dzakir saja yang biasa mendapatkan berkah rejekinya Kebo Bule Kyai Slamet di setiap harinya. Diwaktu kondisi ekonomi tengah terpuruk lantaran Pandemi Covid-19. Adalah Mbah Supomo, yang juga berjualan Kangkung di depan kandang keturunan Kebo Bule Kyai Slamet di sebelah Utara. Tak pelak, dalam kesehariannya kakek berusia 75 tahun ini, juga selalu kebanjiran rezeki berkah Kebo Bule Kyai Slamet. Rejeki di saat Pandemi Covid-19."Alhamdulillah...dari pagi hingga sore hari, saya minimal bisa dapat untung Rp 100-150 ribu," papar Mbah Supomo.
Rejeki, ditegaskan Mbah Supomo, bukannya datang dari Keturunan Kebo Bule Kyai Slamet, melainkan datangnya tetap dari kuasa Ilahi, Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT. Kebo Bule Kyai Slamet hanya sekedar perantara saja. " Biasanya kalau pas bulan Suro, ramai pengunjung yang datang ke Alkid untuk memberikan makanan Kangkung kepada Kyai Slamet. Masalah tujuan mereka, saya tidak tahu. Pokoknya saya hanya jualan kangkung saja," pungkas Mbah Supomo. # N1NG/ Yan 1.
Dari anak anak, orang dewasa hingga orang tua, menyukai Kebo Bule Kyai Slamet milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini. Mereka pun dengan sukacita memberikan makanan Kangkung. Foto : Achmad.
-------081325995968--------