Pesanggrahan Langenharjo, peninggalan sejarah jaman keemasan Sinuhun PB IX Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Dokumen Keraton.
--------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. Sukoharjo. Siang itu, Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, suasana yang biasanya tampak angker dan sepi, tidak seperti saat itu, Pesanggrahan Langenharjo tampak sakral dan religius terasa kental sekali manakala puluhan Sentanadalem, abdi dalem nyawiji, bersatu bersama warga masyarakat pecinta budaya tengah menggelar ritual sakral. Doa bersama selametan, sekaligus tasyakuran dalam rangka pembukaan, wiwitan revitalisasi pembangunan Pesanggrahan Langenharjo.
Pesanggrahan Langenharjo sendiri sudah berdiri ratusan tahun silam di Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo. Suasananya, sangat mendukung guna laku spiritual saat itu hingga sekarang ini. Tidak lebih dari 50 meter dari Sungai Bengawan Solo. Tentu saja, cukup sudah suasana sakral, wingit, angker, menjadikan tantangan tersendiri bagi mereka para pelaku spiritual. Hanya saja, cukup disayangkan sedikit demi sedikit, bangunan bersejarah itu mulai terkikis oleh perubahan waktu. Rusak disana sini. Sehingga, tepat sekali bila kali ini, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Sekar Kencono berniat merevitalisasi nya.
Seperti siang itu, berbagai uba rampe sesaji tasyakuran kendurian setelah di siapkan, sekaligus langsung didoakan oleh Ulama Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Acara langsung dimandegani, dipimpin oleh GKR Sekar Kencono yang diikuti oleh puluhan Sentanadalem dan abdi dalem serta masyarakat pecinta budaya. Acara pun berlangsung khusyuk, lancar dan penuh berkah dari Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT.
Dalam kesempatan itu GKR Sekar Kencono mengungkapkan, bilamana Pesanggrahan Langenharjo, saat itu merupakan sarana rekreasi bagi keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bukan hanya itu saja, saat itu hingga kini sepertinya sah dan wajar saja jika banyak masyarakat yang menganggapnya wingit dan sakral. Cukup beralasan, pasalnya dari jaman Sinuhun Paku Buwono (PB) IX hingga saat ini, biasa dipakai untuk meditasi.
Ditambahkan GKR Sekar Kencono, jika pembangunan Pesanggrahan Langenharjo, dimulai pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono IX (1861-1893), tepatnya pada tahun 1870 M, dan selesai dibangun pada era kepemimpinan Sri Susuhunan Pakubuwono X (1893-1939), yakni tanggal 15 Juli 1931. Data ini, diperoleh dari adanya keterangan yang tercantum di Pesanggrahan Langenharjo, di mana tertulis PB X (15-7-1931).
Masih menurut penuturan Pengageng Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, GKR Sekar Kencono yang merupakan salah satu putri PB XII, sekaligus adik kandung PB XIII, menjelaskan bahwa siang ini dimulai dari jam 10.00 WIB, digelar lah acara slametan doa bersama sekaligus syukuran wiwitan revitalisasi tahap awal Pesanggrahan Langen harjo yang rencananya memakan waktu sekitar kurang lebih enam bulan.
Dimulai dari pembenahan pagar, penggantian sirap, usuk, reng, talang, soko yang rapuh serta beberapa tembok yang rubuh karena termakan usia. "Masalah biaya revitalisasi, di dapatkan dari sumbangan masyarakat pecinta budaya dengan niatan turut nguri uri, melestarikan bangunan cagar budaya yang memiliki nilai historis serta adiluhung tingginya budaya Jawa," tegas GKR Sekar Kencono.
Saat itu pula, Juru Pelihara (jupel) petugas BPCB yang di diperbantukan di pesanggrahan langenharjo BRM. Parikesit SR, menyampaikan kalau dari BPCB dirinya ditugaskan dalam masalah untuk mengawasi saja. Dimaksudkan agar pembanguan revitalisasi tetap terjaga agar sesuai dengan standar yang sesuai dengan yang telah dintetapkan oleh BPCB. Agar tidak merubah bentuk, warna, maupun letak seperti aslinya.
Selain itu, juga agar tetap sama dengan banguanan aslinya. Pria yang akrab di panggil Bobby ini, mengungkapkan bila sangat mendukung dengan adanya revitalisasi Pesanggrahan Langenharjo, lantaran memang sudah banyak sekali yang rusak. Kalau di biarkan terus menerus tak terurus karena minimnya bantuan pemerintah, tentunya akan menjadikan kerugian besar bagi bangsa indonesia dan generasi penerus. "Bangunan yang sudah di tetapkan sebagai bangunan cagar budaya, yang tentunya banyak memiliki nilai history. Sebaiknya kudu kita rawat sekaligus jaga keberadaannya," pungkas BRM Parikesit SR. # V1N/ Yan 1.
Perbaikan atas sirap Pesanggrahan Langenharjo yang mulai bocor. Foto : Dokumen Keraton.
------081325995968-----
Thanks for reading Revitalisasi Pesanggrahan Langenharjo Dibiayai Pecinta Budaya | Tags: Budaya Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »