Penggagas aksi damai Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta Untuk Indonesia Damai, BRM Kusumo Putro SH MH tengah melakukan orasi. Foto : Kla6.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Unik sekaligus menarik. Mengapa demikian? Uniknya, sekalipun ribuan orang berjalan menyusuri sepanjang jalan Protokoler, jalan utama di Kota Solo, jalan Selamet Riyadi serta tidak kurang sepanjang 3-4 km ribuan pelaku budaya mengular dari Ngarsopuro, jalan Selamet Riyadi hingga sampai patung Selamet Riyadi, Bundaran Gladag, arus lalu lintas tetap berjalan lancar dan normal. Tiada kemacetan.
Menariknya, tidak kurang dari dua ribu penggiat budaya berjalan menyusuri sepanjang jalan Selamet Riyadi hingga berkumpul pada satu tempat, Bundaran Gladag yang pastinya menimbulkan kerumunan massa, kembali koordinator aksi, BRM Kusumo Putro SH MH, mampu mengendalikan suasana. Berjalan tertib, teratur sampai bergerombol pun, apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan protokoler kesehatan Covid-19 terpenuhi.
Sebelum berjalan dari Ngarsopuro, Kusumo panggilan karib BRM Kusumo Putro SH MH, selalu tidak bosan-bosan nya menghimbau kepada mereka para pelaku budaya, agar senantiasa memenuhi prosedur protokoler kesehatan Covid-19. Dari mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer yang disiapkan oleh panitia, bermasker hingga pada ketegasan utama. Menjaga jarak, sosial distancing dan physical distancing.
Bukan hanya ribuan bendera merah putih saja menghiasi kirab budaya sore itu, Minggu (30/8/2020) melainkan tidak sedikit bendera ormas uniform mereka serta paguyuban reog dari berbagai daerah yang turut mewarnai suasana kirab budaya sekaligus kirab keprihatinan. Foto : Dokumen Pribadi.
---------------------------------------------------------------
Dalam kesempatan itu, Kusumo menyampaikan rasa keprihatinan akan suasana Kota Solo, belakangan ini. Serasa kurang aman, nyaman dan kondusif, tidak seperti suasana hari hari sebelumnya. Mengalir sejuk, nyaman dan tenang. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika Kusumo harus bersuara keras, lantang untuk menyerukan aksi damai di depan 78 elemen masyarakat dan warga Kota Bengawan yang merindukan kembalinya Solo aman, nyaman sekaligus kondusif.
" Belakangan ini, sepertinya Kota Solo dipakai untuk kegiatan bernuansakan politik dari kelompok kelompok tertentu. Untuk itu, di sini di Bundaran Gladag sebagai titik nol Kota Solo, kami dari berbagai elemen, ormas, paguyuban, menyatakan sikap agar Kota Solo tidak dijadikan panggung politik untuk tujuan tertentu. Kami ingin Solo tidak terusik dari berbagai aksi yang dapat memecah belah kerukunan bangsa!"seru Kusumo, lantang.
Ditegaskan BRM Kusumo Putro SH MH, selaku penggagas aksi damai Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta Untuk Indonesia Damai, jika sampai kapanpun Masyarakat Surakarta itu cinta damai, saling menghormati perbedaan serta mencintai kerukunan. Sehingga tidak ada ruang lagi untuk tumbuh dan berkembangnya bagi sikap intoleransi. " Kegiatan ini juga mengajak semua elemen di Solo, bahu membahu bersama pemerintah untuk mengatasi Pandemi Covid-19 di seluruh negeri." papar Kusumo.
Meski kegiatan dipadati ribuan orang, namun suasana senantiasa kondusif, aman sekaligus nyaman. Bahkan pengguna jalan lalu lintas pun tiada merasa terganggu. Tertib dan lancar kesemuanya. Foto : Kla6.
---------------------------------------------------------------
Bukan tanpa alasan, bilamana Kusumo menggelar aksi massa di Kota Solo. Kota kelahirannya. Pasalnya, memang belakangan ini Kota Bengawan sepertinya selalu digoncang, dipakai sarana ajang politik akan berbagai momentum yang berpotensi bisa menciptakan konflik di tengah masyarakat yang mulai kondusif meski suasana sedikit panasnya Pilkada Surakarta tahun ini juga turut mewarnai. " Maksud tujuan kami, hanya menginginkan suasana Solo senantiasa aman, nyaman dan kondusif,"pungkas BRM Kusumo Putro SH MH. # Yan G 1.
------081325995968------
Thanks for reading Ribuan Warga Solo Sesaki Bundaran Gladag Serukan Aksi Damai | Tags: Budaya Peristiwa Politik Sosial
« Prev Post
Next Post »
