Bu Agus Sarsanti generasi ke dua dari Warung Makan Bu Harso yang sudah lebih dari 60 tahun berjualan. Foto : Achmad Yani.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Getok tular, Gurung luwih dowo karo lurung, saling menceritakan, kerongkongan lebih panjang daripada jalan. Artinya, omongan dari mulut satu ke mulut lainnya ternyata memang benar lebih panjang dan tepat sasaran. Hal itulah kini yang dirasakan nikmatnya oleh mereka generasi penerus Warung Makan Bu Harso yang ada di Jalan dr Rajiman ( lampu merah) Jongke, Sondakan, Laweyan, Solo.
"Alhamdulillah... dari semenjak kecil, saya biasa membantu ibu jualan lontong opor, jenang lemu (bubur) gudeg sambal goreng krecek dan ketan bubuk Juruh, kini menuai hasilnya,"terang Agus Sarsanti, generasi penerus ke dua Warung Makan Bu Harso yang sudah lebih dari 60 tahun dibuka. Dan selalu laris manis.
Ditambahkan Sisri, panggilan karib Agus Sarsanti, puluhan tahun lalu, sekitar tahun 1970 an, semula warung berada di dalam Pasar Jongke. Rumah sekaligus tempat berjualan jenang lemu, lontong Semur opor dan ketan bubuk Juruh. Begitu mulai dikenal dan merambah sukses, karena tampak laris, warung dipindahkan agak di depan, pinggir jalan. Namun, tetap masih berada di kawasan Pasar Jongke. " Begitu Pasar Jongke dipindahkan ke barat, dulu ada di wilayah Kalurahan Sondakan dan Pindah ke Kalurahan Pajang, Pasar Jongke lama direnovasi untuk pasar oleh oleh, kembali Warung Makan Bu Harso pindah sampai sekarang ini. Lebih 25 tahun di Bangko Jongke," papar Sisri.
Lontong Semur opor, salah satu menu yang banyak digemari pembeli disamping jenang lemu, Sego Gudeg krecek dan ketan Juruh. Foto : Yan 1.
---------------------------------------------------------------
Bagi penghobi kuliner menu masakan khas Solo dari Warung Makan Bu Harso ini cukup dikenal. Baik yang berasal dari luar kota maupun Kota Solo sendiri. Apalagi bagi mereka yang asalnya dari Solo, bekerja merantau ke luar daerah, sepertinya belum merasa pulang ke Solo kalau belum menyantap lezatnya jenang lemu, lontong Semur opor dan ketan bubuk juruh, menu spesial tradisional Bu Harso. "Alhamdulillah.... kami buka menjelang Maghrib dan tutup jam 21.00 WIB. Selalu habis," tutur Sisri berpromosi.
Uniknya, dari ketiga jenis makanan Bu Harso ini memiliki daya tarik sugesti tersendiri. Bisa jadi, kesemuanya itu tidak terlepas dari lezatnya masakannya. Baik jenang lemu, lontong Semur opor, ketan bubuk Juruh dan nasi gudeg nya. Artinya, bagi orang tua kebanyakan mereka yang kini berusia lebih dari 50 tahun, konon manakala seluruh tubuh terasa kurang sehat dan tidak enak untuk makan, dengan mengkonsumsi salah satu makanan Bu Harso, badan kembali fresh, bugar lagi. Apalagi jenang lemu nya. Usai makan jenang lemu, langsung bagas waras. " Ya, Keluarga kami, saat ada yang tidak beres badannya, begitu makan jenang lemu ditambah ketan bubuk Juruh. Pyaar... langsung fresh," ujar Taufik, salah satu pelanggan Warung Makan Bu Harso. # V1N4/Yan 1.
Warung Makan Bu Harso yang karena sudah puluhan tahun, bukan dikenal saja, melainkan meski belum dibuka pembeli sudah antri. Foto : Yan 1.
-----081325995968-------
Thanks for reading Warung Makan Bu Harso Sajikan Menu Masakan Tradisional Kebanggaan Warga Solo | Tags: Budaya Peristiwa Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »