Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo bertukar cinderamata bersama Dr KPH Edhie Wirabhumi SH. MM. Selaku Ketua Harian Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat) Foto : Dokumen Pribadi.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Kebaikan sekaligus kebenaran yang tidak perlu ditonjol-tonjokan, apalagi hendak bermaksud wah wahan, ujub, riya' bahkan sombong diri, jauh sama sekali itu semua dari karakter mereka yang ada dan tergabung dalam wadah penggiat serta pelestari budaya, Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN). Tanpa harus dipamerkan ke masyarakat luas akan kinerjanya, terus saja MAKN bergerak untuk kepentingan sebagai pendukung Program Ketahanan Pangan Nusantara. " Sedikit bicara banyak kerja, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," papar Dr KPH Edhie Wirabhumi SH MM.
"Sesuai dengan Pasal 33 ayat 4 UUD 1945, Perekonomian Nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional,"jelas Dr KPH Edhie Wirabhumi SH MM, memberikan alasannya jika MAKN terus saja bergerak untuk Kepentingan rakyat.
Sektor Pertanian di Indonesia, lanjut Kanjeng Edhie, panggilan akrab Dr KPH Edhie Wirabhumi SH MM ini, sampai kini masih saja tetap menduduki peringkat ke 5 besar penghasil PDB (Produk Domestik Bruto), Tepatnya, kedua tertinggi setelah sektor Industri di tanah air.
Selain merupakan sumber persediaan bahan makanan, masih menurut penuturan Kanjeng Edhie, bahan mentah yg dibutuhkan oleh negara Indonesia tercinta adalah hasil-hasil pertanian yang sudah banyak dinikmati oleh negara lain, Dan secara tidak langsung, hal itu mendongkrak perekonomian yang ada di negara kita.
Ditegaskan Kanjeng Edhie, bila negeri Indonesia ini merupakan negara agraris,
Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika memiliki banyak hamparan sawah yang pastinya sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Setidaknya bergerak pada bidang bidang industri pertanian. Sebagai konsekuensinya memiliki pertanahan yang subur."Meskipun ekonomi Indonesia boleh dibilang mengalami minus, terpuruk lantaran pengaruh dari Pandemi COVID19 berkepanjangan, namun tetap saja PDB untuk sektor Pertanian masih tetap positif,"terang KPH Edhie Wirabhumi.
Kembali ditegaskan Kanjeng Eddy, berkaitan dengan adanya program ketahanan pangan, yang telah disampaikan oleh Pemerintah Republik Indonesia sekaligus bertujuan guna menjaga ketersediaan pangan, serta kemampuan masyarakat luas agar dengan mudah dapat mengaksesnya.
Maka pada hari Selasa, 08 September 2020,Jam 10.00. Bertempat di Gedung A Kementerian Pertanian RI, Telah dilaksanakan pertemuan antara Menteri Pertanian SYARUL YASIN LIMPO
Dengan MAKN (Masyarakat Adat Kerajaan Nusantara).
Hadir saat itu, KPH. Dr. Eddy Wirabhumi SH. MM. Selaku Ketua Harian MAKN dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Turut hadir sebagai Sekjen MAKN yang juga pengageng Kasultanan Sumenep, Dra Hj. RA. Yani WSS Kuswodidjoyo. Selaku Humas MAKN, Poppy Amalya M. Psi juga Revli Ibrahim Iskandar SE, DPP MAKN datang dari Kasultanan Bacan.
Dalam kesempatan itu, MAKN telah menyampaikan beberapa program yg dapat di sinergikan guna mendukung program Ketahanan Pangan, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah RI. Program MAKN tersebut meliputi :
Melakukan pemberdayaan kepada para petani padi di NKRI. Melakukan pelatihan cara pembuatan pupuk hayati dari bahan yang ada di sekitar petani.
Melakukan penyuluhan cara menyuburkan tanah, dosis dan waktu pemupukan, budidaya tanaman padi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Selanjutnya memberikan penyuluhan pertanian dengan prinsip Ekologis. Tidaklah terlupakan adanya sarana cara
mengembangkan masing masing di Kerajaan akan tanaman unggulan. Selalin hasil dari padi, seperti di Kasultanan Sumenep adalah jagung utk lebih lagi dikembangkan tanaman panganan dari jagung.
Dengan adanya program yang disampaikan oleh MAKN, kata Dr KPH Eddy Wirabhumi SH MM, diharapkan SDM (Sumber Daya Manusia) dari para petani akan meningkat, tanah menjadi subur, beras maupun hasil pertanian yg dihasilkan lebih sehat karena tidak menggunakan bahan kimia, adanya penghematan biaya hingga 50-75%, tersedianya stok pertanian, serta penyediaan alat pertanian.
"Bila kita mau sedikit kembali belajar sejarah, setidaknya dapat kita temukan banyak sekali bukti nyata yang
menyatakan bahwa leluhur bangsa Indonesia, memang telah mengenal pertanian sejak berabad-abad lampau. Sehingga tidak ada salahnya, jika kita semua berkenan kembali kepada adiluhungnya sejarah leluhur. Dimaksudkan guna menghidupkan lagi sektor pertanian sebagai salah satu barometer perekonomian Nusantara,"urai Kanjeng Eddy, panjang lebar.
Menanggapi uraian itu semua, spontan Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo bersama seluruh jajarannya menyatakan dukungannya dan siap bersinergi dengan Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN). Saat itu pula, MAKN langsung menyatakan kesiapannya atas permintaan Menteri Pertanian. Menyerahkan secepatnya data serta informasi ketersediaan lahan yang bisa ditanami di wilayah kerajaan kerajaan. Pastinya yang berstatus tanah kepemilikannya "clear" dan "clean".
Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan saling tukar cinderamata. Dari MAKN memberikan kenang kenangan berwujud plakat MAKN dan kain batik tulis Sumenep. Sedangkan dari Kementerian Pertanian memberikan Eucalyptus. Foto : Dokumen Pribadi.
---------------------------------------------------------------
Barulah selanjutnya, bersama masyarakat adat dibawah kerajaan kerajaan akan diberikan semua yang bisa di support oleh Kementerian Pertanian. "Semoga langkah awal ini bisa berguna bagi MAKN dan masyarakat di seluruh Tanah Air, Indonesia. Insyaallah...!" pungkas Dr KPH Eddy Wirabhumi SH MM. # Yan G1.
----------081325995968--------
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
MakanKu Makanan siap saji solusi tepat untuk kuliner di saat Pandemi Covid-19.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Thanks for reading Menteri Pertanian Siap Bersinergi Dengan MAKN | Tags: Budaya Peristiwa Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »