Dinasti Mataram Islam Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, tampak megah dari luarnya. Bagaimana di dalamnya? Foto : Achmad Yani.
--------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Sehari sebelumnya, Selasa (22/9/2020) surat undangan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang kejelasannya itu kurang jelas, ramai menjadi bahan percakapan wartawan. Dari yang tidak jelas siapa penanggung jawab pengundangnya serta maksud dan tujuannya. Tidak sedikit yang mengira undangan langsung lewat WhatsApp itu, Undangan dari Sinuwun PB XIII, hanya saja tidak tercantum nama beliau. Maksudnya apa dan tujuannya juga tidak tercantum. Hanya ada semacam pemberitahuan. "Untuk kejelasan lebih lanjut akan diinformasikan besok setelah kumpul ditempat. Lantaran WhatsApp dari orang kepercayaan langsung Sinuwun PB XIII, GUGAT86.com pun memenuhi undangan misteri itu. "Tentang punopo kanjeng?" tanya GUGAT86.com di WhatsApp nya yy dijawab singkat KPA Widodo Notohadinigrat,"Datang saja!"
---------------------------------------------------------------
Dengan hormat,
Dengan ini kami informasikan kepada semua media cetak elektronik maupun online untuk berkenang hadir dan meliput pada:
Hari/tgl : Rabu,23 September 2020
Jam : 09:30 WIB
Tempat : Kamandungan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Untuk kejelasan lebih lanjut akan di informasikan besok setelah kumpul di tempat.
Terimaksih
---------------------------------------------------------------
Yang menjadikan permasalahan, pantaskah surat undangan peliputan berita yang diberikan kepada puluhan wartawan, baik TV, media cetak dan online, dengan pemberitahuan yang tidak jelas arah tujuannya serta maksudnya. Layakkah Undangan itu dikeluarkan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat? Sepertinya, dibuat penasaran dan saling bertanya wartawan satu dengan lainnya. Tanpa pikir panjang lagi, puluhan wartawan pun datang satu persatu dari berbagai media memenuhi ruangan Kori Kamandoengan yang selanjutnya masuk ke Sasana Hondrowino. Surprise pun diterima oleh awak media yang hadir. "Ada 13 an media yang akan kami Somasi, karena membuat berita menyesatkan bagi masyarakat tentang kondisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," papar pengacara Sinuwun PB XIII, KP Ferry Firman Nur Wahyu Pradoto Adinagoro SH MH.
Suasana yang semula bersahabat, mulai tampak gerah sekaligus tegang. Tak pelak, diundang hanya untuk mendengarkan suara miring dari Ferry akan pemberitaan yang dianggapnya menyesatkan, satu persatu wartawan meninggalkan ruangan Sasono Hondrowino untuk pulang. Walk out. Males untuk mendengarkan ucapan Ferry yang merasa pintar dalam pandangan hukum positif, meninggalkan ruangan merupakan solusi jalan terbaik. Memang masih ada beberapa wartawan yang berkeinginan sekali mendengar tausyiah dari Gus Nuril yang juga mantan seorang wartawan dari media besar terbitan Jogjakarta.
Tausyiah menyejukkan pun datang dari Gus Nuril yang cukup tepat dakwah yang disampaikan sekaligus tepat sasaran. Dari minta dicabutnya somasi terhadap wartawan yang dianggap tulisan beritanya menyesatkan, tidak perlu adanya sikap saling menyalahkan, namun dicari jalan keluarnya yang terbaik hingga berharap kepada Sinuwun PB XIII agar memintanya Presiden RI Ir H Joko Widodo memberikan Daerah Istimewa Surakarta ( DIS). " Kalau tidak ingin berkepanjangan, cabut somasi terhadap 13 Media!" tegas Gus Nuril yang disambut tepuk tangan dan acungan jempol oleh wartawan yang masih duduk di ruangan Sasono Hondrowino Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. # Yani.
--------081325995968--------
Thanks for reading Merasa Tidak Nyaman Dengan Pemberitaannya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Somasi 13 Media | Tags:
« Prev Post
Next Post »