Innalilahi wa Inna ilaihi Raaji'un. Allaghuma firlaahu wa syabithu.... Sesungguhnya kita ini milik Allah SWT...dan akan kembali menghadap Nya. Ya Allah SWT...Ya Rab... ampunilah dosa Bapak M.T. Arifin... tetapkan keimanan Islamnya agar mampu menjawab pertanyaan kuburnya.... Aamiin.
---------------------------------------------------------------GUGAT86.com. SURAKARTA. Budayawan yang juga sekaligus merupakan pengamat militer, M.T. Arifin (64) telah berpulang ke Rahmatullah untuk memenuhi panggilan Nya. Rabu (9/9/2020). GUGAT86.com cukup mengenal baik terhadap sosok kebapakan yang murah senyum ini.
Bukan hanya itu saja, GUGAT86.com bahkan banyak belajar dunia jurnalistik, hukum, politik, militer hingga spiritual terhadap bapak berusia 64 tahun yang menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, sekitar pukul 11.00 WIB itu. Jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo. Kamis (10/9/2020) pukul 13.00 WIB.
Pak M.T. biasa GUGAT86.com menyapa, lantaran seringnya berdiskusi seputar spiritual dan supranatural yang saat itu, masih aktif menjadi wartawan Majalah LIBERTY Grup Jawa Pos, biro Jawa Tengah dan Jogjakarta, mengenal betul keluarga budayawan yang juga konsultan spiritual itu. " Saking akrabnya, saat wawancara dan kebanjiran di ruang tamunya, Pak M.T. menyarankan agar kaki dinaikkan di kursi. Di luar hujan deras dan banjir, kami pun asyik terus bicara supranatural."
Di rumah Pak M.T. yang ada di Jalan Teratai VI Nomor 12, Mangkubumen, Banjarsari, Solo ini, hampir sepekan 2-3 kali berdiskusi dari berbagai permasalahan. Saat itu pula, selalu disuguhi minuman dan kue, oleh Bu M.T. Arifin yang memiliki nama lengkap Muji Wahyani. Namun tak jarang, minuman dikeluarkan putrinya Herbandari (30).
Kalau Putra sulungnya, Ikun Kuncoro (34), paling hanya tegur sapa sekaligus membukakan pintu pagar saat hendak berjumpa Pak M.T untuk wawancara dan diskusi dengan berbagi pokok permasalahan. Pastinya tidak salah mengenal sosok budayawan, politikus, ahli hukum sekaligus pengamat militer ini. Hampir semua disiplin ilmu dikuasai nya. Imbasnya bergaul dengannya, bisa dipastikan lagi, menjadi pintar.
Begitu Majalah LIBERTY Grup Jawa Pos, bangkrut, gulung tikar dan tutup, kami sudah jarang bersua lagi. Pasalnya, sudah tidak menjadi wartawan lagi. Hanya saja, tak jarang berjumpa melalui telepon, saling mengabarkan seputar pandangan spiritual yang berkaitan dengan perkembangan zaman. Saat itulah, kami bisa tertawa lepas meski hanya melalui telepon.
Informasi dari kakak iparnya, Muji Wahyono (67), Pak M.T. mengidap gagal ginjal kronis sejak 5 tahun lalu. Dalam sepekan harus cuci darah setiap hari Selasa dan Jumat. Sayangnya, Selasa (8/9) cuci darah tidak dijalankan. "Begitu badannya terasa tidak enak, hari Rabu itu dibawa ke rumah sakit, lalu meninggal," terang Muji Wahyono.
Boleh jadi, selain seabrek prestasi serta kebiasaannya menjadi pembicara, nara sumber di berbagai kegiatan seminar, ternyata Pak M.T. Arifin ini juga merupakan sosok wartawan. Selain sebagai Redaktur di Harian Masa Kini pada tahun 1988, ternyata sebelumnya juga pernah memegang sebagai Redaktur pula di Majalah Akademika pada tahun 1986-1992.
Selamat jalan Pak M.T Arifin... Semoga Kelak Allah SWT menempatkan dalam Jannah Nya....dan matur sembah nuwun atas bimbingan jurnalistiknya. #Yan G1.
--------081325995968-------
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
MakanKu Makanan siap saji solusi tepat untuk kuliner di saat Pandemi Covid-19.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Thanks for reading Telah Berpulang Ke Rahmatullah M.T. Arifin. Selamat Jalan Sang Wartawan | Tags: Budaya Peristiwa Politik Sosial
« Prev Post
Next Post »