Sinuwun Paku Buwono (PB) XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bersama Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono XIII sekaligus dengan beberapa putra putri Sinuwun PB XII, hendak somasi 13 media. Foto : Achmad.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. Ruangan Sasono Hondrowino, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang pada siang itu, Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 12.00 WIB, semula tampak nyaman, sejuk, semilir dengan hembusan angin dari halaman Keraton yang banyak ditumbuhi pepohonan langka Sawo Manila, mendadak situasi ruangan Sasono Hondrowino itu menjadi gerah, panas bersamaan dengan ucapannya dari seorang Pengacara Keraton, KPA Ferry Firman Nur Wahyu Pradoto Adinagoro SH MH terhadap 13 Media masa yang hendak di somasi lantaran ketidakpuasannya dengan berita yang ditulis.
Bukan hanya itu saja, Ferry pun tampak menunjukkan perangai yang kurang bersahabat dengan puluhan media yang hadir dengan undangan tidak jelasnya terhadap media. Baik televisi nasional, media cetak hingga online. Tak puas di situ saja, kepada salah satu media besar terbitan Semarang itu, Ferry menelanjangi secara total. Dengan jelasnya mengatakan jika pemberitaannya di media terbesar di Jawa Tengah itu, sudah menyesatkan publik. Bisa jadi, kalau saja waktunya cukup, ke 13 media yang hendak di somasi itu akan diurai satu persatu. Sepertinya merasa dialah super star tahu akan hukum. Mungkin dia lupa, sebaik baik hukum dan paling benar itu hanyalah Allah SWT.
---------------------------------------------------------------
Dengan hormat,
Dengan ini kami informasikan kepada semua media cetak elektronik maupun online untuk berkenang hadir dan meliput pada:
Hari/tgl : Rabu,23 September 2020
Jam : 09:30 WIB
Tempat : Kamandungan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Untuk kejelasan lebih lanjut akan di informasikan besok setelah kumpul di tempat.
Terimaksih
---------------------------------------------------------------
Undangan yang dikirim langsung ke WhatsApp GUGAT86.com dari orang kepercayaan Sinuwun Paku Buwono (PB) XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KPA Widodo Notohadinigrat. Pertanggal Rabu (23/9/2020);pukul 06.36 WIB. Foto : Achmad Yani.
----------------------------------------------------------------------
Gus Nuril ( pakai Samir kuning keraton) bersama orang kepercayaan Sinuwun Paku Buwono XIII, KPA Widodo Notohadinigrat, sebelum memberikan nasihat rohani nya di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Achmad Yani.
---------------------------------------------------------------
Saat itu pula, bersamaan dengan suara Isak tangis Sinuwun Paku Buwono ( PB) XIII ditengah tengah ucapan Ferry yang semakin meninggi, puluhan wartawan pun melakukan aksi walk out, keluar ruangan Sasono Hondrowino, dan pulang. Memang, masih ada beberapa rekan media yang masih saja menghormati Sinuwun dengan tetap duduk di kursi. Namun, tak berapa lama segelintir awak media itu menyempatkan diri kepada Sinuwun Paku Buwono ( PB) XIII yang didampingi kakaknya GKR Alit, GPH Dipokusumo, GPH Benowo dan masih banyak lagi putra putri Sinuwun PB XII.
Sebelum aksi walk out dilakukan oleh beberapa rekan media dan hanya beberapa orang wartawan yang masih tinggal, sentuhan rohani Islam yang disampaikan oleh Gus Nuril, cukup menyejukkan suasana. Anehnya, ruangan suasana Sasono Hondrowino yang semula beraura panas, seketika berubah menjadi adem dan menyejukkan. Bahkan dengan tegas dan lantangnya, Ustad berambut gondrong tersebut, meminta kepada Keraton untuk mencabut somasinya terhadap 13 media. "Cabut somasi terhadap wartawan, kalau tidak ingin masalah berkepanjangan. Tempatkan porsi masing masing Putra Putri Sinuwun PB XII. Jangan omong kotaknya sudah penuh. Sinuwun penguasa sekaligus pengambil kebijakan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bukan orang lain," tegas Gus Nuril yang disambut meriah tamu undangan.
Usai makan siang, puluhan wartawan melakukan wawancara dengan Dr KPH Edhie Wirabhumi SH MM & Partners, Arif Sahoedi dan Sigit N Sudibyanto. Rabu (23/9/2020) di RM Soto Gading, Solo. Foto : Achmad Yani.
---------------------------------------------------------------
Dalam kesempatan itu pula, Gus Nuril yang juga mantan wartawan dari sebuah penerbitan media terbesar di Jogjakarta, kembali menegaskan jika tidak ada salahnya apa yang menjadi keputusan dari MA disebarluaskan kepada seluruh masyarakat, agar mereka mengetahui yang sebenarnya apa yang tengah terjadi di keraton. Tidak perlu saling menyalahkan. Guyub rukun sesama Putra Putri Sinuwun PB XII. " Kalau perlu, Sinuwun dengan keluarga besar putra-putri Sinuwun Paku Buwono XII, sekalian ajak wartawan menemui Pak Joko Widodo. Mumpung Presiden nya masih orang Solo. Minta bareng bareng Kota Solo kembali menjadi Daerah Istimewa Surakarta (DIS). Keluarkan Sabdo Pandhita Ratunya, Sumonggo Sinuwun, sekali tempo galak, seperti saya,"tandas Panglima Pasukan Berani Mati nya Gus Dur saat itu sambil menambahkan jika Solo bisa menjadi Mercu suar dunia.
Di dalam kesempatan lain, kepada puluhan wartawan yang menjumpai di salah satu rumah makan di sekitar, Gading, Solo, Dr KPH Edhie Wirabhumi SH MM mengatakan jika dirinya bersama pengacara lainnya, siap memberikan bantuan hukum sekaligus Pengacara yang tidak peri dibayar bagi 13 Media yang disomasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bahkan diakui oleh suami dari GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd, jika selama ini tidak ada yang salah dalam pemberitaan berbagai media tentang keraton. "Saya dengan beberapa rekan pengacara, seperti Arif Sahoedi dan Sigit N Sudibyanto siap membela Wartawan yang disomasi Keraton. Berita kalian sudah benar dan tidak menyesatkan," tandas Dr KPH Edhie Wirabhumi.
Selesai makan siang bersama dengan Direktur Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Surakarta Hadiningrat, Dr KPH Edhie Wirabhumi SH MM, yang memang belum makan meski di keraton disuguhi snak dan nasi kotak. Hanya saja, tidak pernah ditawarkan untuk dimakan apalagi berhenti saat kumandang adzan Masjid Keraton bergema, terus saja KP Ferry Firman Nur Wahyu Pradoto Adinagoro SH MH, bersuara yang sepertinya menyudutkan tulisan berita dari media terbitan Semarang yang dinilai menyesatkan, puluhan wartawan tersebut saling berkeluh kesah, membicarakan apa yang disampaikan oleh Pengacara Sinuwun PB XIII, tentang somasinya. Tidak sedikit menyayangkan sikap pihak keraton yang seolah tidak berkenan menggunakan hak jawab. Bahkan ada yang mengaku, jika selesai wawancara dengan GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd, Dr KPH Eddy Wirabhumi SH MM, selalu menyempatkan diri untuk menemui orang kepercayaan Sinuwun Paku Buwono XIII, untuk melakukan wawancara yang seimbang. Namun selalu di jawabnya, nanti saja, oleh KPA Widodo Notohadinigrat. Dan, akses wartawan ke Sinuwun PB XIII sulit untuk ditemui. #Achmad Yani.
Usai liputan GUGAT86 diperkenankan mohon pamit kepada Sinuwun Paku Buwono ( PB) XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang didampingi GKR Paku Buwono XIII. Foto : Dokumen Keraton.
--------081325995968---------
::::::::;;:::::::::::::::::::;;:::::::::::::::::::::::::::-::::::::::::::::::::::
Patuhilah apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan Protokoler Kesehatan Covid-19
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19. Bisa dibeli di Jalan Slamet Riyadi No 300 Utara Taman Sriwedari, Solo. Atau online www.makanku.co.id.
::::::::::::::::::::;:::::::::;:::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Thanks for reading Tidak Kurang Dari 13 Media Mau Disomasi Keraton Surakarta Hadiningrat Berkaitan Pemberitaan Yang Dianggap Menyesatkan | Tags: Budaya Peristiwa Sosial
« Prev Post
Next Post »