Tinggal Selangkah Lagi Gibran Menjadi Walikota Surakarta

Diah Warih Anjari, Deklarator Relawan Sahabat DIWA yang berafiliasi untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka menang Pilkada Surakarta tahun ini, 2020. Foto : Dokumen Pribadi.

---------------------------------------------------------------

GUFAT86.com. SURAKARTA. Ditemui di salah satu kedai kopi yang ada di pusat pertokoan di Solo, belum lama ini, inisiator sekaligus deklarator Relawan Sahabat DIWA, Diah Warih Anjari, mengaku sangat senang demi mendengar putra sulung dari seorang Presiden RI Ir H Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah resmi mendaftar ke KPU Surakarta untuk maju sebagai Calon Walikota Surakarta 2020-2025. "Insyaallah... langkah Mas Gibran tinggal maju selangkah lagi, usai dan menang Pilkada Surakarta tahun ini. Konsekuensinya, ya jadi Walikota Solo," terang Diah Warih Anjari, yakin Gibran menang.

Tanpa sedikitpun meremehkan bakal calon lainnya yang juga turut maju Pilkada Surakarta tahun ini, DIWA sapaan karib Diah Warih Anjari, mengaku sangat optimis sekali jika Pilkada Surakarta tahun ini, 2020 adalah miliknya Gibran. Artinya, dari segala sesuatunya "Uba Rampe" yang berkaitan dengan pencalonan Walikota Surakarta, sudah dikuasainya. Dari atribut, alat peraga kampanye, baik itu MMT, baliho, spanduk hingga bendera dan umbul-umbul berbagai ukuran hampir sesaki tempat tempat strategis. Bisa di sepanjang jalur utama Kota Solo hingga masuk ke perkampungan. Semacam strategi jitu bereklame tersendiri.

Kurang apalagi, masih menurut penuturan DIWA, sosialisasi silaturahmi dengan safari berpolitiknya, sangat layak menjadi bahan perenungan tersendiri bagi rival politiknya. Bagaimana tidak, 54 kalurahan yang ada di Solo, sudah dikunjungi. Pastinya, dengan strategi jitu tersendiri untuk menyambangi mereka para pendukung fanatik. Dari para remaja milenia hingga orang tua. Bahkan tidak luput dari sowan silaturahmi Gibran terhadap mereka para lansia. "Bukan hanya sekedar berbagi di saat Pandemi Covid-19 saja, melainkan kepada mereka yang sepuh, tidak sungkannya Gibran mohon doa restu sekaligus wejangan. Modal utama bagi seorang pemimpin, andhap asor menghormati siapapun,"jelasnya.

Gibran Rakabuming Raka, milenia di usianya, namun pola pemikirannya jauh dari umurnya. Dewasa dan bijaksana. Selalu nguwongke uwong, inilah sikap utama yang kudu dipunyai pemimpin. Foto : Achmad.

---------------------------------------------------------------

Kembali ditegaskan DIWA, alat peraga kampanye (APK) sudah di tangannya, silaturahmi untuk sosialisasi, tidak ada Kampung di 54 kalurahan yang ada di Solo, terlewatkan saat kegiatan blusukannya. Bahkan tempat strategis yang merupakan basis massa pesaingnya, sudah dikuasai. Kurang apalagi? Organisasi massa (ormas), paguyuban hingga komunitas, sudah semuanya dikunjungi sekaligus mohon doa restu. "Kurang apalagi? Partai politik yang di Solo serta memiliki kursi di DPRD, hanya PKS yang belum bergabung. PAN, Gerindra, Partai Golkar dan PSI, bahkan belum lama PPP juga sudah bergabung,"tandas DIWA.

Setidaknya, lanjut DIWA, untuk dukungan perolehan suara dari partai, sepertinya tidaklah perlu diragukan lagi. Boleh jadi, bisa dipastikan lagi hampir 90% suara telah diperolehnya. Hampir semua dukungan mengerucut ke kubu Gibran Rakabuming Raka. Dari partai, lintas ormas, paguyuban dari segala wujud kegiatannya termasuk komunitas dari berbagai jenisnya telah merapat. " Kalau boleh usul, masih ada sesuatu yang jauh lebih kudu diutamakan, hanya tinggal dikencengin, dipersering akan mengharapkan Rahmat dan Ridhlo Ilahi Rabi. Pastinya lebih intensif berdoa. Didukung siapapun kalau saja Allah SWT tidak menghendaki, ya tidak jadi. Innama amruhu idzaa Araida.....Kun fayakun,"tutur Diah Warih Anjari sambil mengutip ayat-ayat terakhir dari Surat Yassin. # V1N4/Yan G1.

--------081325995968-----

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::