Meski Saja Pandemi Hernot Tetap Saja Produksi Wayang Kulitnya

Hernot Sarwani pemroduksi seni kerajinan wayang kulit. Foto : Taufik.

---------------------------------------------------------------GUGATNews.com. SURAKARTA. Dampak Pandemi memang sangat terasa sekali apalagi khusunya buat dunia kesenian wayang kulit seperti yang dirasakan oleh seorang pengrajin bernama Hernot Sarwani,S.P ( 55 th ) yang ditemui di

sanggar wayang kulitnya bernama “ Wawan” berlokasi di Sondakan Jl. Parang Klithik I No. 19 Rw 05 , Laweyan , Surakarta.

WAWAN julukan sanggar studio milik Hernot Sarwani yang ada di Kampung Batik Sondakan, Laweyan, Solo. Foto : Taufik.

---------------------------------------------------------------

Di tempat studionya, tampak tumpukan wayang yang sudah jadi maupun

mentah semakin menumpuk deretan menggunung, bahkan awalnya biasanya ada dua pengrajin yang ikut membantu tapi sejak pandemi omset pesanan tidak ada lagi, sepi orderan. Sehingga dengan

terpaksa Hernot sapaan akrabnya Hernot Sarwani kudu, harus melepaskan dua pengrajin berhenti aktifitasnya.

Salah satu dari puluhan produksi wayang kulit WAWAN di saat Pandemi yang kini menjadi koleksi pribadi. Foto : Taufik.

---------------------------------------------------------------

Namun ternyata dampak pandemi itu tidak membuat turun semangat untuk terus dan selalu memproduksi wayang-

wayang kulitnya. Hernot justru turun langsung sendiri memproduksinya. Bahkan dari bahan mentah sampai siap untuk dipakai dalang, semua diatasi sendiri.

MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19. Persembahan Makanku. 0811 6053 553.

---------------------------------------------------------------

Kecintaan terhadap wayang kulit Hernot Sarwani ini memang sangat luar biasa,

disamping bisa dari memilih kualitas kulit bahan wayang kulit, membuat mal, sungging maupun ditatah, hingga diwarnai bahkan bisa menceritakan semua karakter tokoh yang dibuatnya sekaligus cerita lakonnya.

Bisa dibeli untuk keperluan keluarga, arisan, ulangtahun, rapat dll.

---------------------------------------------------------------

Dan keahliannya itu tidak semua dimiliki dan ada pada pengrajin wayang kulit, terkecuali Hermot Wawan. Bagi Hernot Sarwani perdebatan hasil produksinya dengan para Dalang sering terjadi, seperti bentuk tokoh wayang yang kadang sedikit berbeda persepsi antara bentuk dengan karakter tokohnya. Namun bagi almarhum Seno Nugroho Dalang dari Jogja itu juga memakai salah satu tokoh wayang yang diproduksinya.

Batagor Siomaynya Mas Adjie pelopornya kuliner khas Bandung di Kampung Batik Sondakan. Jl. KH Agus Salim No 42 Sondakan Laweyan Solo 57147.

---------------------------------------------------------------

"Biasa dipakai pentas, khususnya yang untuk pentas wayang kulit gaya Solo. Meski pandemi ini sepi konsumen bagi Hernot Sarwani bukan menjadi penyesalan bahkan hasil produksi wayangnya terus bertambah dan disimpan untuk koleksi pribadi sekaligus untuk melestarikan budaya kesenian wayang kulit,"tambah Hernot

Sarwani yang memang dunia wayang kulit sebagai panggilan hati nuraninya.

Diah Warih Anjari ( DIWA ). Pengusaha dan Politisi Solo yang peduli dengan wong cilik.

---------------------------------------------------------------

Selain itu, lantaran kecintaannya dengan wayang, sehingga harus meninggalkan ilmu pertaniannya dari UGM Namun justru dari UGM Jogyakarta memberikan Hernot Sarwani penghargaan Alumni Award bidang pelestarian kebudayaan. "Alhamdulillah lepas dari Universitas Gajah Mada, bukan hanya menerima penghargaan saja, melainkan banyak ilmu tentang falsafah hidup dari seni pakeliran,"terangnya.

Persembahan Diah Warih Anjari (DIWA)

---------------------------------------------------------------

Mengakhiri pertemuan dengan GUGAT News, Hernot Sarwani sangat berharap jika di Tanah Air, Indonesia bisa seperti negeri India yang mampu membuat lakon pewayangan dalam film yang bisa menarik perhatian anak muda untuk mencintai lakon wayang sepertinya Ramayana juga Mahabarata. #Taufik/Yani G1.

--------081325995968----------