Perajin Tahu Kecamatan Kartasura, Sukoharjo saat mendatangi kantor DPRD Sukoharjo. Foto : D34.
---------------------------------------------------------------
GUGATNews.com. SUKOHARJO.
Sejumlah perwakilan perajin tahu Kartasura mendatangi Kantor DPRD Sukoharjo, mengadukan meroketnya harga kedelai. Bahkan mereka terpaksa mogok produksi untuk mengurangi kerugian, Senin (4/1).
Perwakilan perajin yang dipimpin Puryono, ditemui oleh wakil Ketua DPRD Sukoharjo Eko Sapto Purnomo, dan sejumlah anggota DPRD, juga Kepala Dinas Pertanian Ir Netty Harjianti dan Kepala Disdagkop UKM Sutarmo.
"Mulai akhir tahun kemarin harga kedelai impor bahan pembuat tahu dan tempe terus meroket, kini mencapai Rp 9.350 dari sebelumnya berkisar Rp 6.000 - 7.000, kalau terus naik kami tidak bisa produksi lagi," ungkap Puryono, ketua paguyuban Komunitas Usaha Bersama (KUB) Tahu di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Senin (4/1).
Dikatakan Puryono, harga kedelai bahan tahu yang diimpor dari Amerika Serikat tersebut naik turun. Pada bulan Maret sempat naik hingga Rp 7.900, namun berangsur turun sampai November mulai merangkak naik terus sampai akhir tahun 2020 nyaris menyentuh 10 ribu.
"Kalau sekitar 8000 kami masih bisa bertahan, tapi kalau diatas itu kami akan rugi, kami juga tidak bisa menaikan harga jual, Imbuhnya.
Selama bulan Desember kemarin sejumlah perajin sudah ada yang merugi. Puryono sendiri mengaku rugi hingga Rp 25 juta sebulan.
Menanggapi keluhan perajin Tahu Kartasura, Eko Sapto, Wakil Ketua DPRD Sukoharjo menyatakan akan mengkaji dan memberikan rekomendasi pada pihak terkait.
MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19. 0811 6053 553. Instagram makankureadymeal dan YouTube MakanKu ReadyMeal.
---------------------------------------------------------------
"Kami merekomendasikan beberapa hal pada Dinas terkait, seperti Dinas Pertanian, Disdagkop UKM, Bulog dan instansi terkait. Soal pengendalian harga kedelai, jangan sampai dikendalikan pihak lain," ungkap Eko Sapto.
Rekomendasi lain, pemkab sudah memprogramkan subsidi bunga, agar UMKM koordinasi dinas terkait untuk membantu meringankan perajin, sebagai solusi penambahan modal usaha.
Persembahan Diah Warih Anjari (DIWA). Pengusaha dan Politisi Solo yang peduli dengan wong cilik.
---------------------------------------------------------------
Sedangkan untuk solusi jangka panjang, diharap pemerintah bisa mengurangi ketergantungan kedelai impor dengam meningkatkan produksi dalam negeri. Diakui Kualitasnya memang beda tapi dinas pertanian harus bergerak memperbaiki kualitas dan ketersediaan kedelai yang dibutuhkan. #D34/Yani G1.
Ayo patuhi apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan Protokoler Kesehatan Covid-19. DIWA.
---------081325995968----------
:::::::::::::::::::::::::::::::::
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::;;;;;:::::::::::;;;;;;;;;;;
Thanks for reading Pengrajin Tahu Mengadu Ke DPRD Saat Harga Kedelai 9 Ribu | Tags: Peristiwa Sosial Sosok
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »