Kerawitan Sinung Raos Yunior Gelar Konser Virtual Di Saat Pandemi

Di kediaman Ki Dalang Pahang Sunarno kegiatan kerawitan digelar. Foto : Taufik

GUGAT news.com. SUKOHARJO. Dewasa ini masyarakat harus beradaptasi dengan segala aktivitas yang dilakukan secara virtual. Hal tersebut dikarenakan pandemi COVID-19 yang mengharuskan semua orang untuk mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, khususnya menghindari kerumunan.

Ki Dalang Sunarno jelaskan sejarah kerawitannya kepada Dra Endah Triwinarni. Foto : Taufik

Aktivitas kerap dilakukan secara virtual. Kini konser musik pun dapat dilakukan secara virtual dan live untuk mengibur masyarakat secara aman, seperti saat di rumah. Niat tulus Ki Pahang Sunarno yang ingin merawat atau nguri nguri budaya seni Jawa sebagai seniman seni Jawa yang tinggal di Windan RT 01 RW 07 Makamhaji,Kartasura, Sukoharjo akhirnya berhasil melakukan Konser Virtual Kerawitan anak-anak Sanggar Sinung Raos asuhannya untuk yang pertama kalinya.

Konser secara virtual dari Sanggar Kerawitan Sinung Raos. foto : Taufik.

Konser Kerawitan anak –anak yang sangat membanggakan bagi dunia

seni Jawa ini bisa dilihat di youtube chanel Sahabat Wayang Tivi , anak-anak

peserta konser baik vokal maupun pemusiknya patut diacungkan jempol

karena begitu menguasai lagu Jawa dan kerawitannya.

Namun Disamping kehebatannya anak-anak peserta yang ikut berlatih Seni Jawa ini tidak kalah hebatnya Ki Pahang Sunarno yang tinggal di rumahnya telah melatih anak –anak sehingga bisa terlaksananya Live Streaming pada hari Minggu 14 Februari 2021 .

Mereka para pengrawit Sinung Raos. Foto : Taufik.

Bagaimana tidak hebat disaat pandemi ini Ki Pahang yang terkena dampaknya sudah satu tahun alias tidak ada pemasukan dapurnya sama sekali masih bisa luangkan waktunya untuk melatih anak-anak kerawitan dengan tanpa biaya sama sekali selama 5 bulan dengan latihan seminggu 2 kali.

Menurut Ki Pahang hasilnya luar biasa karena alhamdulillah 25 anak-anak yang terdiri 10 anak vokal dan 15 anak pengrawit bisa meanguasai hampir 12 – 13 lagu Jawa . Anak-anak ini semula hanya getok tular ( saling ajak ) ternyata

mereka menjadi sangat senang dan mudah bisa mengikutinya mungkin karena sudah jenuh dengan during mereka ingin bervariasi mengisi kegiatan dirumahnya dengan kegiatan baru sehingga hasilnya anak-anak yang

bergabung sinung raos kemampuannya sangat memuaskan.

Ki Pahang sangat bersyukur bisa membantu anak-anak mengisi kegiatan baru dan bisa mengurangi bermain dengan hapenya tak lupa Ki Pahang sampaikan pesan yang sangat bermakna bagi budaya jawa “ Nek awake dewe ora seneng lan gelem sinau nabuh gamelan banjur sapa neh sing gelem nabuh gamelan”

Alhamdulillah ternyata masih ada anak-anak yang ingin belajar kerawitan

karena harapan besar Ki pahang anak anak supaya bisa mencintai budayanya

sendiri. #Taufik. Yani G1.