GUGAT news.com.
SOLO -Dua stasiun kereta api di Solo masing-masing Solo Balapan dan Purwosari dicanangkan sebagai Stasiun Tangguh Siaga Candi , Kamis (29/4/2021).
Deputy Executive Vice President (DEVP)
PT KAI Daop VI Yogyakarta, Ary Mulyono Madyo Saputro didampingi
Wakapolresta Surakarta AKBP Deny Heryanto dan Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa saat pencanangan Stasiun Balapan dan stasiun Purwosari sebagai stasiun siaga candi penanganan Covid-19 mengatakan pihak PT KAI Daops VI mengucapkan terima kasih .
“Hal ini suatu bentuk dukungan dari Pemkot Surakarta, Polresta Surakarta, dan TNI untuk mendukung prokes di stasiun kereta wilayah Daop VI Yogyakarta. Penerapan prokes ini bentuk komitmen kami sebagai bagian dari Satgas Covid-19 nasional,” papar Ary Mulyono.
PT KAI selaku fasilitas transportasi publik bisa menjadi portal awal dalam memfilter masyarakat yang masuk ataupun berangkat dari Kota Solo, agar lebih terjaga kesehatannya, khususnya dalam kondisi pandemi Covid-19.
Di Stasiun Solo Balapan penerapan protokol kesehatan dilakukan sejak pintu masuk dengan mewajibkan penumpang mencuci tangan, diukur suhu tubuh, dan wajib mengikuti tes GeNose C19 yang tersedia di dalam stasiun.
"Jika dinyatakan negatif, calon penumpang akan mendapatkan surat keterangan negatif yang berlaku satu hari untuk melanjutkan perjalanan. " paparnya.
Di ruang tunggu kereta pun diterapkan prosedur kesehatan (prokes) dengan tempat duduk berjarak satu meter.
Penerapan prokes juga dilaksanakan usai penumpang turun. Petugas akan menyemprot disinfektan setiap gerbong agar terhindar dari paparan Covid-19.
Sementara Wakapolresta Surakarta AKBP Deny Heryanto
menjelaskan, pencanangan dua stasiun tersebut bertujuan menginisiasi untuk membantu tugas Satgas Covid-19 dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, serta seluruh elemen masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Pencanangan di Stasiun Balapan ini merupakan yang ke-60, pengembangan dari Kampung Siaga Candi, Pesantren Siaga Candi, Mal Siaga Candi, dan Terminal Siaga Candi yang sudah dilaksanakan Polresta Surakarta setahun terakhir,” kata Wakapolresta Solo.
Deny menambahkan, pencanangan Stasiun Siaga Candi tersebut diharapkan bisa menekan penyebaran Covid-19 yang hingga sampai hari ini grafiknya naik-turun.
“Kita tidak ingin terjadi lonjakan akibat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satu contohnya terjadi di India. Kita harus mewaspadai,” imbuh Deny.
Penerapan protokol kesehatan di Stasiun Balapan, menurut Deny, dilaksanakan sangat ketat dari pintu masuk hingga ruang tunggu penumpang. Di dalam kereta pun, tempat duduk dengan jaga jarak sudah diterapkan sangat disiplin.
“Penunjukkan stasiun siaga candi ini setelah kita lakukan analisa dan pengkajian, terutama dalam hal penerapan prokes di Stasiun Balapan sangat ketat, dari awal masuk, sampai di dalam tempat duduk, penerapan sangat bagus,” terangnya.
“Kami berharap Stasiun Balapan menjadi contoh untuk tempat-tempat lain, dan meniru apa yang dilaksanaa PT KAI khususnya Stasiun Balapan. Stasiun Balapan merupakan stasiun kedua di Jateng setelah Stasiun Klaten sebagai stasiun siaga candi,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan, walaupun kasus Covid-19 sudah landai, namun masyarakat Kota Surakarta harus tetap waspada dengan melaksanakan prokes 5M secara ketat.
“Stasiun Balapan ini bisa menjadi contoh stasiun di daerah lainnya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tempat publik. Kami sangat menghargai dan mendukung langkah dari PT KAI. Hal ini menunjukan kepedulian masyarakat dalam bersinergi dengan pemerintah menanggulangi Covid 19,” katanya.
Dikatakan Teguh, untuk mampu bertahan dalam masa pandemi, masyarakat dituntut untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut dengan vaksinasi dan melakukan protokol kesehatan 5M secara ketat.#DJ4R.
Bisa dipesan ke Mrs Nafis 08122609578.
°°°°°✓ 081425995968 °°°°°°°
Thanks for reading Stasiun Solo Balapan Dan Purwosari Dicanangkan Stasiun Tangguh Siaga Candi | Tags:
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »