Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat Jelas Di Solo Selama 14 Menit. ini Penjelasan Observatorium Assalaam

GUGAT news.com.

Tahun 2021 ini ada dua gernana bulan yang terjadi, yakni Gerhana bulan Total dan Gerhana bulan Parsial. Diperkirakan gerhana bulan total terjadi pada 26 Mei dengan page puncak lada pukul 18.18 wib. Sedangkan gerhana bulan parsial atau sebagian terjadi pada 19 November 2021, mendatang.

"Fenomena alam Gerhana Bulan Total (GBT) akan hadir dan dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia, pada Rabu tanggal 26 Mei 2021 M selepas Maghrib atau 15 Syawwal 1442 H. Bisa dilihat dengan mata telanjang puncaknya pada pukul 18.18. wib," ungkap Observatorium Pondok Pesantren Modern Modern (PPMI) Assalaam, AR Sugeng Riyadi, Selasa (25/5/2021).

Ini penjelasan singkat Sugeng Riyadi, untuk simulasi GBT dilihat dari wilayah Solo Raya dan sekitarnya.

Fenomena gerhana Bulan sejatinya sudah dimulai saat Bulan belum terbit di ufuk timur yakni kontak pertama P1 Penumbra pada pukul 15:47.38 WIB dan berakhir saat kontak terakhir P4 Penumbra pada pukul 20:49.47 WIB. Secara kasat mata, gerhana dapat kita lihat saat fase Umbra U1 pukul 16:44.58 WIB hingga U4 pukul 19:52.25 WIB.

"Karena posisi Bulan masih di bawah ufuk timur kota Solo Raya maka kita baru dapat menyaksikannya jelang Maghrib atau mulai pukul 17:25.22 WIB di posisi terbit Bulan di arah timur sedikit ke kanan (selatan). Begitu Bulan terbit, posisi Bulan sudah tertutup oleh permukaan Bumi alias sudah gerhana."jelasnya.

"Namun, dalam kenyataannya, baru dapat mengamati Bulan setelah 5 sampai 10 menit karena ufuk timur tertutup pepohonan atau bangunan dan bahkan bentangan gunung Lawu." Imbuhnya.

Bagi kaum muslimin, waktu paling ideal memang selepas sholat Maghrib yang dilanjut dengan sholat Khusuf (sholat gerhana Bulan) dan khotbah gerhana. Misal seluruh rangkaian ibadah selesai pukul 18:00 WIB, maka pemandangan ke arah timur posisi Bulan sudah lumayan tinggi dan mudah diamati dengan mata.

Gambarannya kalau dilihat dari Solo Raya dan di zoom dengan kamera, Bulan akan nampak memerah di sisi kirinya atau sebelah selatan pandangan kita.

Totalitas gerhana Bulan ini akan terjadi pada pukul 18:11.28 WIB - 18:25.56 WIB, dan fase puncaknya terjadi pada pukul 18:18.42 WIB. Bila langit cerah penampakan Bulan akan sangat indah memerah selama sekitar 14 menit 29 detik.

Perlahan kemudian Bulan akan memasuki fase parsial, dan sekira pukul 19:15 WIB, warna Bulan akan nampak laksana bendera merah-putih : Sisi atas memerah, sisi bawah abu.

"Seluruh fase gerhana parsial akan berakhir pada 19:52.25 WIB, dan warna Bulan kembali seperti purnama biasa. Namun sejatinya Bulan masih dalam tahap gerhana penumbra atau samar hingga pukul 20:49.47 WIB.

Selepas pukul 20:49.47 WIB warna dan status Bulan akan kembali menjadi purnama biasa.

PPMI Assalaam sendiri memiliki laboratorium pengamatan bintang atau Observatorium lengkap. Dan ponpes pertama yang dilengkapi dengan Observatorium.

Club Astronomi Santri Assalam (CASA) diresmikan 2015 oleh Menteri Agama saat itu, Lukman Hakim Syaifuddin. Dan setiap tahun Observatorium Assalam menjadi salah satu lokasi untuk melihat hilal 1 Ramadhan dan 1 Syawal.#D34.