Warga Malangan, Dukuh, Pengging, Boyolali siap menghantarkan Larung Langse Prabu Handayaningrat Pengging ke Laut Selatan. Foto : Yan 1.
GUGAT news.com. BOYOLALI..
Tidak seperti biasanya, pagi itu Sabtu (28/8/2021) suasana area lokasi di sekitar makam Prabu Handayaningrat Pengging Sepuh yang ada di desa Malangan, Dukuh, Pengging, Boyolali, tampak ramai. Puluhan warga tampak berseragam mengenakan busana layaknya seorang abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Busana Jawi jangkep lengkap dengan selimpang Samir kain berwarna merah dan kuning dikalungkan pada lehernya seperti dasi pada umumnya.
Sebelumnya, Kamis malem (26/8/2021), warga telah melaksanakan ritual Midodareni melek melekan semalam suntuk di sekitaran lokasi makam Prabu Handayaningrat Pengging Sepuh, salah satu dari Putra Ndalem Prabu Brawijaya V Majapahit yang menjadi raja pertama di kerajaan Pengging, Boyolali sekitar 700 tahun lalu. Saat itu pula, dilangsungkan ritual pergantian Songsong payung yang memayungi pusara nisan Prabu Handayaningrat, sekaligus juga pergantian pulung Langse, kain putih penutup pusara makam.
Pusara makam Prabu Handayaningrat lolos dari kejatuhannya Pohon Kepoh. Foto : Yan 1.
Keesokan harinya, Jumat (27/8/2021) dilaksanakan ritual ziarah dengan taburan bunga di atas pusara juga sekaligus pada tubuh kayu tumbangnya Pohon Kepoh yang telah menimpa nisan dan pagar makam. Pastinya tidak ketinggalan akan panjatan doa lantunan Dzikiran tahlil tahmid dan takbir. " Kamis Midodareni melek melekan semalam suntuk di sekitaran makam, Jumat ziarah, baru keesokan harinya. Sabtu (28/8/2021). Kami gelar larungan langse kagungan Eyang Kebo Amiluhur juga bapaknya Prabu Handayaningrat," Tutur Untung Sujiwo, warga setempat.
Masih menurut penuturan Sujiwo, pagi itu bertempat di Bangsal Makam Prabu Handayaningrat, ritual serah serahan uba rampe labuhan dari peninggalan Prabu Handayaningrat Pengging Sepuh juga putranya Kebo Amiluhur diserahkan dari warga Kampung Malangan kepada salah seorang utusan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang selanjut akan dibawa bersama rombongan keraton dengan mengendarai mobil. "Setibanya di Laut Selatan Parangkusumo, Bantul Yogyakarta, uba rampe labuhan langsung diserahkan kepada pihak perwakilan keraton, GKR Koes Moertiyah Wandansari Mpd untuk segera dilabuh, dilarung,"
Uba rampe labuhan diusung dari bangsal makam Prabu Handayaningrat, Malangan, Dukuh, Pengging, Boyolali. Foto : Yan 1.
Setibanya di Laut Selatan Parangkusumo Bantul, Yogyakarta, sebelum dilarung, dilabuh, sebelumnya digelar ritual seserahan, doa bersama, barulah ageman yang dilangsekan pada nisan pusara makam Prabu Handayaningrat Pengging Sepuh bersama putranya Ki Kebo Amiluhur berupa Songsong Payung, kain putih lurup atau Langse serta potongan dari kayu Pohon Kepoh dan kembang Setaman. " Pohon Kepoh yang ada didalam area makam Prabu Handayaningrat ini usianya sudah lebih dari 700 tahun dan lebih dari dua bulan ini roboh," pungkas Sujiwo. # Achmad Yani.
°°°°°°✓ 081325995968 °°°°°
Thanks for reading Lurup Langse Prabu Handayaningrat Pengging Sepuh Dilarung | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »