Ariyanti Dewi, politisi yang dikenal akrab dengan rakyat dekat dengan pejabat. Foto : Yani.
GUGAT news.com. SOLO.
Sebagai politikus, boleh jadi bisa dikatakan cukup wajarlah jika banyak dikenal dan saling mengenal pejabat satu dan lainnya. Hanya saja, tidaklah gampang meskipun dekat dengan banyak pejabat juga akrab dengan rakyat, istilahnya pejabat yang merakyat. Pasalnya, tidak sedikit pejabat yang hanya membutuhkan rakyat dimana memang keberadaannya pada saat itu diperlukan. Artinya, untuk mendukung apa yang menjadikan hajatnya terkabulkan yang dikarenakan memang waktu itu kudu butuh suara dan dukungan rakyat, saat itu pula apa yang menjadikan keinginan warga masyarakat dipenuhi. Giliran sudah terwujud keinginannya, apa yang pernah dijanjikan kepada rakyat diingkarinya.
Puluhan warga di sekitar rumahnya Ariyanti Dewi di Sondakan, Laweyan, Solo, biasa digelar wedangan bersama dengan memanggil angkringan. Foto : Yani.
Namun, itu semua tidak terjadi kepada politisi cantik dari Partai Golkar ini, senantiasa memenuhi apa yang pernah di janjikan kepada warganya. Bahkan untuk memenuhi permintaan warga pendukungnya saat itu Ariyanti Dewi bukan hanya menggelar berbagai acara, pesta rakyat, makan bareng kembul bujana, kegiatan sosialisasi lainnya hanya dengan warga di sekitar tempat tinggalnya saja, melainkan di berbagai tempat. Bukan hanya di Kota Solo belaka, melainkan di berbagai daerah. Pernah di Kabupaten Sukoharjo, Klaten juga Boyolali serta wilayah lainnya. Dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat dimanapun berada."Alhamdulillah...saya sudah pensiun dari kegiatan partai, saya akan konsentrasi di bisnis batik Solo. Pastinya, kita bisa sering bertemu. Saya kerasan di Sondakan, anget," tutur Ariyanti Dewi sambil menambahkan jika ada waktunya nanti di kampung di gelar senam untuk kesehatan pernafasan ibu dan bapak sekalian wedangan. Karena dengan njahe, mau rakyat, ningrat, pejabat, semuanya di dalam posisi yang sama.
Hidangan Istimewa Kampung (HIK), wedangan juga angkringan, jajanannya serba tradisional dan merakyat. Foto : Yani.
Sebagai buktinya sikap merakyatnya Ariyanti Dewi dengan warga, sebenarnya bukan hanya kali ini saja dilakoni melainkan seringkali dilakukan membaur dan berbagi bersama. Baik dengan warga di sekitar rumahnya juga di berbagai tempat lainnya. Hanya saja, kebetulan malam itu, Senin (27/9/2021) merupakan hari istimewa bagi politisi Partai Golkar ini. Ya, pada hari itulah Ariyanti Dewi bertepatan dengan masuknya usia yang ke 49. "Alhamdulillah...ini wujud tasyakuran saya. Bersyukur telah dilimpahkan Rahmad, hidayyah dan Rizki yang berkah serta halallan thayiban." paparnya.
Ariyanti Dewi tengah berbincang akrab dengan ibu ibu warga Kampung Sondakan untuk merencanakan kegiatan senam. Foto : Yani.
Bukti lain keakraban dari Ariyanti Dewi terhadap warga masyarakat pada umumnya atau warga Sondakan khususnya, bukan hanya kepada bapak bapak, ibu ibu juga putra putrinya di saat hari ulangtahun nya yang ke 49, melainkan mereka para kelompok pengajian sekaligus ustadz ya. Saat itu tanpa disangka terlebih dahulu oleh Ariyanti Dewi bersama timnya Yurris, mendadak ada kunjungan tali silaturahmi dari seorang Kyai. Tidaklah tanggung tanggung, kedatangan Kyai yang satu ini cukup istimewa. Gus Gholib, kakak kandung dari KH Abdul Kharim yang akrab disapa Gus Kharim, spiritual yang juga guru ngajinya Presiden RI Joko Widodo. Saat itu pula, Gus Gholib berkenan mendoakan tasyakuran ulang tahun Ariyanti Dewi yang ke 49 tahun.
Gus Gholib saat mendoakan Ariyanti Dewi dalam rangka tasyakuran hari jadinya yang ke 49. Foto : Yani.
Dalam kesempatan itu, banyak warga mengaku sangat puas sekali dengan acara yang digelar Ariyanti dalam menyambut Tumbuk Warsa, ulang tahun nya ke 49. Adalah Negro (56) warga setempat yang sudah dua kali mengikuti makan bareng wedangan jahe di rumah Aryanti Dewi. Untuk hari hari biasa warga yang tinggal di RT 003 RW OO6 Bletikan, Sondakan, Laweyan, Solo, itu tidak jarang ditraktir gratis makan makan oleh Yuris, salah satu tim dari kegiatannya Aryanti Dewi. "Kalau semua yang hadir ini ditanya satu persatu, pasti sangat menyukainya kegiatan Bu Dewi. Kalau bisa tidak setahun sekali, melainkan sering sering saja. Makan nasi kucing, ngopi dicampur jahe gratis terus, ngumpul sedulur,"ujar Negro yang disambut senyum oleh Ariyanti Dewi. #Achmad Yani.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Ariyanti Dewi : Di Angkringan Wedangan Itu Rakyat, Ningrat Hingga Pejabat Semuanya Sama | Tags: Politik Sosial
« Prev Post
Next Post »