Pembeli puas dan senang bisa memetik sentiri untuk bayam dan kangkungnya.
GUGAT news.com. SUKOHARJO
Kranggan RT 2 RW 18, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, sekelompok ibu-ibu hampir tiap sore asyik menyirami aneka tanaman yang mereka tanam di sebidang tanah yang tidak begitu luas. Kegiatan ini belum begitu lama, mungkin baru dua bulan. Akan tetapi beberapa tanaman sudah masa panen seperti bayam dan kangkung, selain itu juga ditambah budi daya ikan lele baik di ember dan kolam buatan.
Budidaya lele dengan ember
Dari tepi kebun Ada dua papan bertuliskan Apotik Hidup dan Warung Hidup Menur ASRI. Tidak ketinggalan ternyata diantara mereka ada Ketua Tim Penggerak PKK Desa Makamhaji Silvy Nuriya Maharani,Amd yang selalu ikut juga aktifitas menyirami. " Kegiatan ini juga masih proses belajar bertanam, semua dimulai dari awal dengan cara sedekah tanaman dari sumbangan ibu-ibu PKK bisa berupa benih atau pohon, bahkan biaya masih swadaya dari ibu ibu Kranggan dan sebagian ada donatur dari luar." papar Silvy.
Ketua TP PKK Desa Makamhaji Silvi Nuriya Maharani,Amd , ibu Riyani ketua Pokja dan ibu pembeli.
Masih menurut penuturan Silvy, Harapan kami kegiatan KWT ini menjadi penyemangat bagi semua ibu ibu Desa Makamhaji dan syukur muncul KWT yang lain.
Riyani salah satu dari mereka menambahkan “ Alhamdulillah , bayam dan kangkung yang sudah panen sudah banyak yang beli, bahkan tambah lagi bisa produksi peyek bayam . Hasil jualan nanti buat kas untuk pengembangan pemeliharaan dan perawatan seperti untuk beli makanan ikan lele dan alat alat tani. Untuk tanaman semua tanpa pestisida”usulnya.
Ibu ibu di lokasi kebun Kranggan , Makamhaji,Kartasura,Sukoharjo.
Dari sedekah tanaman itu ada pohon turi, cabe, jahe, pandan, jeruk nipis, bibit sawi sendok, bibit bayam merah, bibit pare dan aneka tanaman lainnya. Ternyata tidak sampai hanya Kegiatan tanam menanam justru dari Ibu-ibu menumbuhkan kreatifitas baru para ibu ibu yang terlibat Kelompok Wanita Tani ini seperti menyiapkan pot pot tanaman buatan sendiri dari gallon yang tidak terpakai kemudian dihiasi dengan cat warna warni.
Setelah selesai menyirami tak ketinggalan selalu ada diskusi kecil di balai Kranggan yang berdekatan dengan lokasi KWT , saling tukar pikiran untuk mengembangkan hasil panen. Diantaranya ibu ibu berencana membuat sirup blimbing wuluh, mengemasi peyek bayem. Yang menarik jika iu ibu beli sayur disini bisa memetik sendiri terasa seperti kebunnya sendiri. #Taufik.
MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19.
°°°°°✓ 081325995968 °°°°°°°
Thanks for reading Kampung Kranggan Miliki Kelompok Wanita Tani (KWT) Pelopori PKK Desa Makamhaji | Tags:
« Prev Post
Next Post »