Nisa Farela serahkan Gunungan ke Dalang Kondang Ki Anom Suroto untuk dimulainya pakeliran. Foto : Achmad Yani.
GUGAT news.com. SUKOHARJO.
Malam itu, Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 20.00 WIB suasana di Padepokan Pakeliran milik dalang kondang Ki H Anom Suroto yang ada di Kampung Timassan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo tidaklah seperti biasanya. Sepi. Hanya saja, saat malam itulah serasa ada sesuatu yang menjadikan istimewa. Cemilan makanan tampak melimpah dengan sajian kotak kardus, bahkan berbagai hidangan istimewa kampung atau yang dikenal Wedangan HIK, disediakan secara gratis di sudut taman yang menghadap joglo pakeliran. Puluhan nasi kotak tersaji bagi penonton pakeliran yang juga teristimewa sajian pakeliran malam itu. Tiga dalang dalam satu keluarga berkolaborasi.
Dari yang mulai sang maestro dalang, Ki Ageng H Anom Suroto, diikuti adik kandungnya Ki Bagong Sudarmono SH dan putranya yang juga merupakan dalang muda berbakat, Ki MPP Bayu Aji, dalam satu wadah pakeliran, ya ketiga dalang yang masih satu keluarga tersebut akan membawakan lakon "Duryudana Gugur". Pementasan wayangan yang di gelar di Ndalem Timassan itu meski dilakukan secara virtual, streaming, namun ada sekitar 30-40 orang penonton istimewa memenuhi halaman joglo padepokan. Pastinya, Prokes Covid-19 senantiasa terjaga. Dari bermasker, cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer yang disediakan panitia, jaga jarak duduknya bersosial distancing serta physical distancing terpenuhi.
Owners Ayam Bakar Wongsolo grup serta founder Makanku, Drs H Puspo Wardoyo bagian dari salah satu tamu istimewa. Foto : Achmad Yani.
Kenapa istimewa? Ya, bukan hanya sajian menu cemilan dan makan minum saja yang istimewa, tidak ketinggalan hadirin tamu yang datang. Selain dari tamu Ki Anom Suroto Fans Club (KASFC), Sedulur Bayu Aji (SBA) juga ada tamu istimewa, owners Ayam Bakar Wongsolo grup serta founder Makanku, Drs H Puspo Wardoyo bersama rekan sekolah SMAN 4 Solo yang merupakan salah satu dari Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger. "Alhamdulillah...saya diajak Pak Puspo Wardoyo untuk menemani menyaksikan pertunjukan wayang kulit kolaborasi 3 Dalang bersaudara ini,"tutur KGPH Puger sambil menambahkan, nguri nguri budaya Jawa peninggalan Sultan Agung.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19.
Selain dihadiri tamu tamu istimewa, ternyata pakeliran malam itu juga sangat istimewa, sehingga sah dan wajar saja jika semuanya serba istimewa. Menariknya, bukan sekedar kolaborasi dalang dalang kondang yang merupakan keluarga besar Ki H Anom Suroto saja, ternyata pada hari itu bersamaan dengan tumbuk Warsa yang ke 9 tahun, hari jadi 9 tahun dari Ki Anom Suroto Fans Club (KASFC) sekaligus satu tahun Sedulur Bayu Aji (SBA). Menariknya lagi, ada bintang tamu seorang artis musik dari Jakarta, Nisa Farela yang berkenan menyumbangkan suara emasnya dalam bersinden, menembangkan tembang tembang campursari. Sambil memamerkan produk kulinernya, Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19.
Benar saja jika malam itu tamu pengunjung yang cukup terbatas itu, sangatlah diistimewakan. Tamu khusus dari Fans Club Ki Anom Suroto serta Sedulur Bayu Aji, disuguhi dengan makan minum sekaligus pertunjukan istimewa. Dari 3 dalang berkolaborasi, suguhan sinden artis ibukota, makan dan minuman istimewa untuk dimakan bersama yang sekaligus setiap penonton menerima sajian kuliner gratis Makanku untuk dibawa pulang. Masih kurang istimewa kah? Khususnya bagi mereka yang tengah menjalankan tugas pakeliran gugurnya Duryudana, mendapatkan bingkisan khusus " saweran" dari pemilik kuliner sukses Ayam Bakar Wongsolo grup serta founder Makanku, Drs H Puspo Wardoyo.
Dari dimulainya pemotongan tumpeng tasyakuran KASFC sekaligus Sedulur Bayu Aji, pukul 20.30 WIB, berikut pernak perniknya penyerahan bendera serta kartu keanggotaan sampai penyerahan tancep Kayon Gunungan Dari Nisa Farela kepada maestro dalang Ki H Anom Suroto, pakeliran malam itu dengan lakon "Gugurnya Duryudana" berakhir hingga dini hari menjelang dikumandangkannya adzan subuh. Sekitar pukul 04.00 WIB. #Achmad Yani.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Makanku Sponsori Virtual Pakeliran Ki H Anom Suroto | Tags: Budaya Sosial
« Prev Post
Next Post »