Langgar Laweyan sering dipakai free wedding sebelum pernikahan ijab qobul.
GUGAT news.com. SOLO.
Masjid kecil yang biasa disebut musholla, surau atau umumnya bagi orang Jawa Tengah, terkhusus warga masyarakat Kota Solo, menjulukinya dengan sebutan langgar. Adalah Langgar Laweyan yang berada di pinggir jalan dr Rajiman atau tepatnya di Kampoeng Batik Sondakan, Laweyan, Solo ini cukup unik dengan nilai historis, sejarahnya yang cukup tinggi.
Teras atau serambi langgar Laweyan yang biasa di pakai pemotretan: foto : Yani
Langgar Laweyan ini resmi dibangun oleh keluarga leluhurnya Soemarto pada tahun 1918 yang pada saat itu bukan hanya sekedar berfungsi untuk Salat berjamaah wajib 5 waktu saja, melainkan dipergunakan pula untuk kegiatan perang gerilya melawan kaum kolonialis Belanda. Artinya, untuk mengelabuhi kaum kolonialis Belanda, sebenarnya mereka para jama'ah shalat fardhu tersebut sebagian besar merupakan pejuang laskar Hizbullah. Sehingga begitu usai jamaah shalat, mereka langsung berunding untuk membicarakan strategi perang gerilya.
Ornamen jendela dan pintu serba jati kuno yang dipadu dengan fondasi batu kali menambah kesan artistik tersendiri. Foto ; Achmad Yani
Seiring perkembangan zaman, saat ini pastinya sudah tidak lagi di pakai kegiatan menyusun strategi apapun juga. Malahan, belakangan keberadaan Langgar Laweyan kini ramai di pakai untuk free wedding, pemotretan sebelum ijab qobul atau pernikahan. Bukan hanya itu saja, bahkan disebabkan wujud bangunan yang sudah berusia ratusan tahun yang masih asli dan utuh, saat ini biasa dipakai jujugan, tempat singgah sementara waktu ketika sedang berada di Solo. "Salat wajib, istirahat sejenak dan Selfi atau foto bareng bareng. Setelah itu barulah melanjutkan perjalanan," terang Basuki, selaku marbot Langgar Laweyan.
Bahkan tidak jarang, lanjut Basuki, sekarang ini mulai ada yang meminta ijin untuk diperbolehkan melakukan ritual acara pernikahan. Ijab Qabul di langgar Laweyan. Sebagai alasannya, selain lokasi cukup strategis berada di pinggir jalan raya Dr Rajiman, parkir memadai, yang pasti bentuk bangunan antiknya yang dilindungi oleh Cagar Budaya. Pastinya, hal inilah yang menarik. Menambah kesakralan tersendiri. "Dari Selfi, free wedding hingga ijab qobul, pihak langgar Laweyan tidak memungut bayaran tertentu. Cukup seikhlasnya saja, untuk uang khas."pungkas Basuki. # Yani.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Langgar Laweyan Biasa Untuk Free Wedding | Tags:
« Prev Post
Next Post »