Ibu - ibu Jamaah Masjid Assopiah selalo kompak saat menyiapkan takjil Jumat Barokah.
GUGAT news.com. SUKOHARJO.
Sebuah Masjid ditengah kampung Desa Widororejo RT 03 RW 01 Makamhaji Kartasura, Sukoharjo hampir bisa dipastikan lagi jika setiap hari Jumat selalu penuh jamaah, bahkan saat pandemi sepertinya bagi jamaah Assopiah tidak berpengaruh sama sekali.
Menikmati nasi bungkus usai melakukan ibadah sholat Jumat.
Pembaharuan dakwah Masjid Assopiah, dikatakan Wiradi, selaku bendahara Masjid As Sopiah, terjadi setelah Takmir Masjid dan pengurusnya banyak belajar dari Masjid Jogokaryan Jogjakarta, sebagai hasilnya pembinaan jamaah termasuk pengarus bisa dibilang cukup berhasil. "Alhamdulillah... setelah banyak belajar ke Jogokariyan, sedikit banyak perkembangan kian majunya As Sopiah," tutur Wiradi kepada GUGAT news.com. Jumat (8/10/2021).
Jumat Barokah menjadi media dakwah untuk lingkungannya agar senatiasa memakmurkan masjid.
Demikian juga tentang alokasi dana untuk kegiatan Masjid, bukan menjadi permasalahan bagi Ketua Takmir Masjid Assopiah H. Muhammad Farid yang penting untuk kemakmuran masjid, termasuk diantaranya ada alokasi dana wifi dan takjil sekaligus untuk Jumat Barokah.
250 nasi bungkus selalu disiapkan setiap hari Jumat di Masjid Assopiah yang berlokasi di Widororejo , Makamhaji,Kartasura, Sukoharjo.
Untuk Jumat Barkah Masjid Assopiah mengalokasikan dana sebesar Rp. 400.000-. Dana itu semula dibelikan roti dan minuman Namun Justru perkembangan yang terjadi, muncul kesadaran dan perjuangan para ibu- ibu memberikan donasi sendiri – sendiri untuk menambah takjil sehingga tiap Jumat bisa mempersiapkan nasi bungkus sejumlah 250 buah bahkan tiap Jumat dengan menu yang berbeda – beda .
Wiradi mengakui kebersamaan para ibu-ibu Jamaah Masjid Assopiah sangat hebat. Sehingga sampai sekarang setiap Jumat Barokah rupanya ibu-ibu menjadikan kegiatan spesial yang selalu dinanti –nanti. Saat datang Jumat barokah Mereka berbagi tugas ada yang menanak nasi dan ada yang membuat sayur dan lauk, semua dikerjakan dirumah secara bergiliran .
Jumat pagi sekitar jam 10.30 WIB ibu-ibu berkumpul di Masjid melakukan pembungkusan nasi bersama-sama sekalian membuat minuman sampai jam 11.00 WIB.
Menutup ulasannya tentang Jumat Barokah Wiradi mengajak kepada semua Takmir Masjid untuk bertukar pikiran tentang bagaimana mengelola keuangan dan kegiatan Masjid demi untuk kemakmuran Masjid dan lingkungannya. Naskah dan foto : Taufik.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Pejuang Jumat Barokah Di Masjid As Sopiah | Tags: Peristiwa
« Prev Post
Next Post »