Robohnya Tembok Keraton Solo

Gedong diesel Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani.

GUGAT news.com. SOLO.

Sore itu, Selasa (5/10/2021) saat GUGAT news.com melintas di sekitar Ndalem Suryo Hamijayan, mendadak menyaksikan pemandangan yang cukup memprihatinkan. Salah satu bangunan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat roboh dan berlubang menganga besar. Dari penuturan warga setempat, Teguh, menceritakan jika kondisi tersebut sudah lama. Bahkan sudah lebih dari satu tahun merana mangkrak. Waktu dulu merupakan bangunan Gedong diesel yang dipakai untuk penerangan atau kebutuhan yang menggunakan tenaga diesel untuk keraton. " Itu sudah lama mangkrak, belum ada tanda tanda untuk direnovasi," papar Teguh yang saat itu tengah berada di seberang Gedong diesel sambil mencabuti rumput.

Puing puing batu bata reruntuhan yang menggunung, mengeras hingga memakan bahu jalan. Foto : Yani.

Memprihatinkan, kali pertama GUGAT news. com ucapkan begitu mendengar penuturan Teguh. Boleh jadi, kalau tidak segera direnovasi, diperbaiki dan dibangun seperti semula, retakan tembok akan menjalar berkepanjangan. Bisa ke arah tembok Selatan juga malahan bisa ke arah Timur. Hal ini pastinya bisa berdampak fatal. Artinya, dari bangunan Gedong diesel ini tembok dinding nya menyatu ke arah timur. Tidak kurang dari 50 meter ke arah timur, ada bangunan Sasono Putra. Ini kediaman, tempat tinggalnya keluarga raja, Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pastinya fatal kalau merembet retakan tembok itu menuju ke arah Sasono Putra.

Bangunan bagian dari Gedong Sasana Putra, kediaman raja dan keluarga yang tak jauh dari Gedong diesel. Foto : Yani

Mangkraknya Bangunan Gedong diesel yang hingga lebih dari 1 tahun, sepertinya tidak begitu mendapatkan, apresiasi dari yang berkompeten boleh jadi lantaran banyak faktor. Pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pemkot dengan instansi terkait laiknya Dinas Pariwisata kah atau harus ada keterlibatan dari pihak BPCB? Ahlinya dalam urusan cagar budaya. Yang jelas, dari kesemuanya itu bisa dipastikan lagi, memiliki dana. Dari pada nantinya keburu merembet dan terus dibangun, malahan bisa menghabiskan dana yang cukup besar. Lain kalau saat ini dibenahi, butuh dana tak begitu besar. #Achmad Yani